Part 12

17 1 0
                                    

Di dalam perjalanan naznin hanya terdiam dan menatap kendaraan yang berjalan,Rehan pun sama ia canggung dengan keadaan saat ini ia ingin menggoda naznin namun melihat wajah murung naznin dia menggagalkan niatnya

"Mas Salah jalan rumah abi belok kanan ini mas kok lurus lebih baik kita puter balik dari pada jalanya semakin jauh".
Rehan tetap terdiam dan tidak menghiraukan ucapan naznin

"Mas jika menyetir jangan melamun entar terjadi hal yang tidak di inginkan".
Rehan melirik naznin sambil tertawa mengejek
"Yang melamun siapa,melamun itu hobi kamu bukan saya".

"Mas tidak mendengarkanku,ini bukan jalan rumah abi lebih baik mas puter balik aja deh".

"Saya tidak akan mengembalikan kamu ke rumah abi". Rehan masih dengan tatapan lurus

"Tadi mas yang bilang akan mengembalikan ke rumah abi, dan ya ini kemana mas? Lalu mengapa mas menyuruhku membawa semua bajuku?".
rehan hanya terdiam dan membuat hati naznin semakin kesal
"Mas kenapa gak dijawab,Naznin kan tanya mas".

"Kamu kalau tanya itu satu-satu saya bingung menjawabnya". Naznin menganggukan kepala dan meminta maaf pada rehan

"Tadi kamu bilang jangan membawa abi dalam masalah ini,yaudah aku menuruti permintaanmu".

Naznin semakin bingung dengan apa yang rehan ucapkan
" lalu mas mau membawaku kemana?".

Rehan menghentikan mobilnya dan menatap naznin
"Saya akan menjualmu gadis kecil". Ucap rehan yang mampu membuat hati naznin hancur

"Mas kembalikan saja aku pada abiku dann aku ingatkan aku ini istrimu mas bukan budakmu".
Rehan tetap diam dan melanjutkan perjalanan nya
                        》》》》

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai pada tujuan
"Turun". Ucap rehan dengan nada ketus

Naznin hanya menurut dan ia segera turun lalu ia mengambil koper miliknya

Rehan disambut oleh satpam yang bekerja pada rumah yang tidak seberapa besar itu
"Selamat siang tuan".

"Panggil saja saya rehan pak,oh ya tolong masukan mobil saya ya pak". Ucap rehan sambil memberi kunci mobil pada pak satpam

"Baik nak rehan".

Naznin melihat sekelilingnya dan ia memikirkan nasib setelahnya seperti apa
"Ayo masuk". Ajak rehan

"Ini rumah siapa mas?Kembalikan aku pada abiku saja,aku sangat takut mas".

"Kamu bicara apa,ini rumah kita".ucap rehan yang mampu membuat naznin terkejut

"Beneran mas? Lalu mengapa tadi mas bilang mau menjualku?. Rehann masih tidak menyangka pertanyaan naznin ini, Naznin tidak mengerti jika tadi ia hanya menggodanya

"Sudah lupakan saja,mulai saat ini kamu yang akan mengurus rumah ini,Memang rumah ini tidak sebesar rumah orang tua kita namun disini kita akan membuka lembaran baru dan Saya akan berusaha melupakan alya lalu saya akan berusaha membuka hati saya untuk kamu". Mata mereka saling bertemu dan jangan tanyakan lagi Saat ini naznin sangat bahagia.

"Terimakasih mas Sudah mau membuka hati mas untuk'u,Aku akan berusaha agar mas bisa mencintaiku lagi".

"Yaudah ayo sekarang kita masuk,Saya akan tunjukan kamar kamu".

"Maksud mas,kamar kita kan.."

"Bukan,kamar mu di sebelah kamar saya".

Naznin terdiam dan menunjukan kecewa nya,ia paham jika semua harus butuh waktu

"Maaf naznin, Saya belum bisa sepenuhnya menerimamu".

"Tidak perlu khawatir mas,Naznin paham semua butuh waktu dan naznin akan selalu sabar".

"Ini kamar kamu dan ini kamar saya,Segera taruh bajumu dilemari yang sudah saya sediakan".

"Baik mas,terimakasih".

                         》》》》
Jam sudah menunjukan pukul 17.15 tidak lama kemudian adzan magrib berkumandang
Rehan segera menuju kamar naznin
Tok..Tok..Tok..

"Naznin beberapa menit lagi sudah adzan kamu segera keluar". Teriak rehan di balik pintu kamar naznin

"Aku sudah di belakangmu mas". Rehan kaget dan membalikan tubuhnya

"Eh,kamu darimana?". Tanya rehan

"Tadi didapur masak buat makan malam nanti".

"Yaudah saya ke masjid,kamu jangan lupa sholat". Rehan memberikan tangan nya dan dengan ragu naznin menyalami tangan rehan, ini kedua kalinya setelah akad naznin mencium tangan rehan

"Aku yakin mas,Suatu saat nanti kamu akan mencintaiku kembali aku akan selalu berusaha untuk membuatmu mencintaiku karna Allah". Batin Naznin

Beberapa saat kemudian rehan datang lalu menuju meja makan
"Assalamualaikum".

"Walaikumsalam mas". Naznin segera mengambilkan makanan untuk suaminya

"Ini masakanmu sendiri?". Tanya rehan

"Iya mas gak enak ya".

"Lain kali kalau masak jangan lupa tambahkan garam,Saya suka asin tapi jangan terlalu banyak juga". Naznin mengangguk dan melanjutkan makan nya

"Besok saya mulai bekerja jika kamu bosan kamu boleh mengajak temanmu kemari tapi dengan satu syarat temanmu itu harus perempuan". Naznin menurut dan ia segera membereskan piring&wadah yang kotor

Rehan segera menuju kamar dan ia bersiap untuk sholat isya sambil menunggu waktu isya rehan membuka hp dan betapa terkejutnya terdapat 8 panggilan tidak terjawab dan 15 pesan dari alya.

Mas kita bisa bertemu gak?

Ada yang aku omongin penting

mas kamu dimana

Aku mohon mas kali ini aja

Ayahku sedang sakit mas

Ia selalu menyebut nama mas

Mas?

Aku yang akan meminta izin pada naznin agar mas mau menemuiku

Mas? Tolong mas

Aku dan ayahku sekarang berada di rumah sakit Citra sejati
Di kamar Melati Nomor 7B

Aku akan menemuimu sekarang

Dan kamu tidak perlu meminta izin pada Naznin biar aku saja yang mengurusnya

Rehan segera melaksanakan sholat isya setelah sholat isya rehan memohon kesembuhan ayah alya lalu rehan segera keluar menemui Naznin

"Naznin saya akan kerumah sakit,ada operasi mendadak".
Naznin mengangguk lalu menyalami tangan suaminya

"Hati-hati dijalan mas".

"Iya,Assalamualaikum".

"Walaikumsalam".

Ikhlas Mencintaimu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang