Setelah berada di rumah sakit rehan segera menuju ruangan dimana ayah alya sedang dirawat
"Assalamualaikum". Ucap rehan
"Walaikumsalam mas". Ucap alya
"Walaikumsalam nak,akhirnya kamu kemari". Ucap ayah alya
Rehan menyalami ayah alya sambil memeriksa keadaan beliau
"Bagaimana om sehat?"."Ini lebih baik dari sebelummya nak". Ucap pak zam ayah alya
"Alhamdulillah om".
"Kamu kapan akan menikahi putriku? Aku ingin melihat putriku menikah sebelum tuhan memanggilku". Rehan lalu menatap alya dan alya memberi isyarat jika ayahnya belum mengetahui status rehan
"Jangan bilang seperti itu om,om pasti panjang umur".
Ucap rehan dengan meyakinkan pak zam"Em mas ada yang mau bicarakan".
"yaudah kalian keluar dulu saja jika ingin bicara lebih privasi".
Rehan dan alya mengucapkan salam lalu meninggalkan pak zam dan menuju taman yang berada di samping rumah sakit
"Mas maaf jika mengganggu waktu mas dengan naznin". Ucap alya dengan menatap mata rehan yang membuat rehan semakin tidak bisa melupakan alya
"Tidak masalah alya,jangan sungkan untuk meminta bantuan padaku meskipun kita tidak ditakdirkan bersama". Ucap rehan sambil tersenyum
"Kita akan bersama dan ,Aku masih mencintaimu mas aku rela jadi yang kedua". Bukan kaget lagi rehan langsung menatap keseriusann alya
"Aku tidak akan setega itu alya,Aku tidak ingin kamu menjadi yang kedua dan sudahlah terima saja takdir ini kamu akan menjadi yang pertama tetapi bukan denganku karna aku sudah menikah alya". Alya menatap kedepan sambil menangisi nasib nya yang tidak ditakdirkan bersama dengan orang yang ia cinta
"Sudahlah suatu saat kamu akan temukan penggantiku". Ucap rehan dengan menyodorkan tisue
"Mas jawab dengan jujur,apakah mas mencintai naznin?".
"Mungkin saat ini hatiku masih ada padamu namun tidak lama lagi cinta ini berpindah pada istriku yakni naznin". Alya segera berdiri dan meninggalkan rehan sendiri.
Maafkan aku alya, aku mengatakan semua ini agar kamu tidak berharap padaku dan aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup. Ucap rehan dalam hati
Setelah itu rehan kembali menemui ayah alya
"Assalamualaikum, ini dari saya om tolong dimakan agar cepat sembuh". Ucap Rehan sambil menaruh buah pada meja
"Walaikumsalam, jangan repot-repot nak kamu kemari saja om sudah bahagia".
"Om bisa aja". Ucap rehan sambil tersenyum
"oh ya nak, Bagaimana pertanyaan om tadi? saya ini sudah tua nak, saya ingin melihat alya bahagia bersama denganmu".
Pak zam sangat mengharapkan rehan sebagai menantu tetapi berbeda dengan perasaan rehan saat ini rehan ingin jujur jika dia sudah menikah tapi rehan takut kondisi pak zam makin melemah
"Insya Allah om". Ucap rehan
》》》》
Mobil rehan tampak memasuki pekarangan rumah tepat pada pukul 02.15 dia segera memakirkan mobil miliknya dan segera memasuki pintu rumah yg memang tidak dikunci, ketika memasuki ruang keluarga dia melihat naznin yg tertidur di sofa dia tidak bermaksud membangunkan tetapi ketika dia mengambil selimut untuk naznin namun naznin terbangun
"Mas.. mas tidak apa-apa.. tidak terjadi apa-apa kan mas? Dan maaf naznin ketiduran" ucap naznin sambil merapihkan jilbab nya
"jangan khawatir, saya tidak apa-apa"
"maaf mas bukan nya naznin su'udzon cuma tadi naznin telfon kepihak rumah sakit mas rehan tidak ada operasi, emang mas rehan dari mana semalam". tanya naznin sambil was was
"Emm itu,kenapa kamu tidak tidur ini sudah malam". Ucap rehan mencari topik lain
"Naznin mau tahajud dulu mas, mas rehan tidur dulu saja pasti lelah mas butuh sesuatu teh atau makan?" Tanya naznin dan dijawab dengan gelengan rehan
"Mau dipijitin mas,atau mau mandi biar naznin yang siapkan bajunya"
"Tidak perlu kamu pasti juga lelah menunggu saya,lain kali tidak perlu menunggu". Rehan lalu melangkah meninggalkan naznin sendiri namun dengan cepat naznin mencegah tangan rehan
"mas naznin tidak tau apa saja yang mas lakukan dibelakang naznin tetapi naznin adalah istri sah mas rehan jadi sudah kewajiban naznin untuk mengingatkan mas rehan jika mas rehan berbuat tidak baik". Ucap naznin sambil tersenyum dan di balas anggukan kepala oleh rehan
Setelah itu mereka pun menaiki anak tangga satu persatu dan memasuki kamar mereka masing-masing
Naznin segera mengambil wudhu untuk sholat tahajud sedangkan rehan langsung terlelap pada tidurnya dikarenakan masalah yang ia hadapi ckup membuat hati bimbang.Shubuh datang setelah naznin melaksanakan sholat tahajud usai sholat ia memutuskan membaca surat Al-Waqiah suara nya begitu pelan namun masih terdengar lembut nan indah siapapun yang mendengarkan nya akan luluh seperti yang dirasakan rehan saat ini
Dari balik pintu rehan melihat naznin masih dengan mukenahnya serta kedua tangan nya memegang Kitab suci Al-Qur'an
dipandanginya dari jauh sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhlas Mencintaimu
RandomSebelum adanya perjodohan dulunya naznin dan rehan saling mencintai tanpa didasari dengan cinta kepada Rab nya hingga mereka berdua pernah terjalin kasih yang hampir mendekati zina tetapi seiring berjalan nya waktu mereka sadar apa yang telah dilaku...