[part 15]

1.1K 124 33
                                    

Hy :D

Saya kembali lagi :D maaf lama ya :'D

AAAAA SAYA KANGEN DENGAN READERS SEMUA TWT MENAHAN RASA NYERI INI SENDIRIAN TwT

Maaf ya jika lama banget hiatusnya, tapi kini saya kembali seperti biasa :D

Ehe sengaja up malam, paketan sekarat, tidak mungkin muat untuk pagi karena kalah nafsu dengan game :'v

Semoga masih setia ma cerita buriq satu ini,

Happy reading :*


Seketika mata itu menangkap Atsushi yang sedang menunduk kelelahan. Berdiri dan mengusap lengketnya air mata, berjalan lebih ke dalam bayangan dan tak mau menatap lagi orang yang ia kira mengkhianatinya itu. Padahal tidak benar.

"T-tuan! Maafkan saya! Tuan tahu kalau saja baru saja kecelakaan bukan?" tangan Atsushi meraih, namun Akutagawa semakin menghilang.
"Jika sebelumnya saya menganal tuan. Dan saya melupakan tuan, hmmm... Apa bisa tuan membantu saya lagi untuk mengingat tuan?" siapa peduli, kini Akutagawa benar-benar menghilang bersama kegelapan.
"Ah..."

"ATSUSHI KUN!" Tanizaki menyusul, mengejar dari arah barat bersama yang lainnya. "Ah." jawab Atsushi menengok.

"Atsushi kau baik-baik saja?" tanya Ranpo. "A-ah.... Ya saya baik-baik saja... Tapi..." Atsushi memandang gang di sebelahnya. Sunyi dan gelap seperti sebelumnya. Tidak ada yang berubah.

"Tidak masalah, jika kau ingin menyelesaikan masalahmu, kau bisa bertemu dengan Ryunosuke di sekolah." jawab Poe, memberi saran. "Terima kasih. Aku akan segera pergi sekolah." ia tahuketika Poe mengatakan sekolah, tentu mereka satu sekolah. Keadaan jadi sedikit dikenali.

***

Siapa yang membeberkan berita gila itu. Sebuah fitnah kecil dengan mudahnya terbang, seperti debu dalam udara. Melalui perantara para manusia-manusia yang menyukai gosip, Akutagawa kembali di kenal sebagai orang yang di takuti orang lain, lagi. Padahal tidak benar.

Sejak beberapa hari yang lalu, Atsushi sepenuhnya sembuh meski belum total. Kini sedikit demi sedikit pelajaran ia ambil kembali. Meski ingatannya hilang, namun tidak semuanya terhapus dengan mudah. Pelajaran yang sulit dilaluinya dengan belajar lebih giat.

Siang itu seusai pelajaran jam kedua, Akutagawa tak nampak sebatang hidungnya pun di kelas, dari pagi. Ada beberapa yang mengatakan kalau dia membolos. Ada juga yang mengatakan kalau Akutagawa sakit dan izin ke uks.

Tak sedikit dari para murid sma itu mengenal Akutagawa. Mori selaku kepala sekolah adalah sahabat dekat Yukichi yang berita keakraban mereka sudah biasa di dengar para pelajar SMA Yokoha. Siapapun pasti juga akan mengenal Akutagawa. Bukan hanya tingkah jeleknya saja yang terkenal, namun Akutagawa sudah seperti pria penting di sekolah.

Sedikit saja ia diberitakan. Seluruh sekolah heboh. Berbagai hal baru yang dilakukannya, dijadian berita besar di media sosial jarak dekat.

Hari ini Akutagawa merenung di loteng atas. Tempatnya yang lumayan sepi dan cocok untuk tiduran, seakan semua yang terpandang serasa milik Akutagawa. Lengang, dan segar.

Ketika sedang asiknya menikmati hembusan angin segar tersebut, lensanya menangkap seseorang geng kecil yang tak asing baginya, sedang lewat di depannya. Satu persatu dadi mereka melirik dan berbisik seperti ibu-ibu. Tak sedikit pula yang berkekeh kecil, menghina, arti lainnya mungkin.

BURIED (Funfiction Bungou Stray Dogs ) [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang