Part 4

47.4K 1.8K 44
                                        

Author....

"Berhenti jangan bergerak atau kami tembak"teriak seseorang menodongkan pistol ke arah pria berpakaian serba hitam.

Langkah Pria tersebut terhenti seketika saat mendengar perintah dan melihat seseorang menodongkan pistol ke arah dirinya tanpa rasa takut sedikit pun. Senyum iblisnya semakin tersenyum lebar saat melihat betapa beraninya orang-orang mengangkat pistol pada dirinya.

Plok...plok..plok...

Tepuk tangan menggema sangat keras dari pria berpakai hitam. Pria ini hanya menggeleng-geleng kepalanya terkagum melihat 7 orang menodongkan pistol pada dirinya.

"Wah..wah..wah... aku tidak menyangka kalian berani-beraninya mendongkan pistolnya kehadapanku.. apa kalian tidak takut"ucap pria berpakai hitam tiada lain kalau bukan alex.

Alex saat ini benar-benar tidak takut walau tertembak sekalipun oleh musuh di depannya.

Mendengar akan hal itu membuat para musuh sedikit takut. Mereka tau siapa sosok di depan mereka ini. Mafia yang sangat berbahaya benar-benar sangat berbahaya.

Tapi apa boleh buat mereka tidak bisa mundur lagi. Ini pekerjaan mereka apalagi atasnya memberi imbalan yang sangat luar biasa kalau berhasil membunuh mafia nomor 1 yang di takuti seluruh dunia itu akan menjadi keuntungan bagi mereka.

"Menyerahlah.. apa anda lupa anda hanya sendiri melawan kami..mungkin saja nyawa anda melayang kalau hanya bergerak sedikit saja"ucap angkuh pria menodong pistol. Membuat alex tertawa lebar

"HAHAHAHA.. itu hanya dalam mimpi kalian.. kalian hanya aku anggap nyamuk sekali pukul langsung mati..kalian tidak akan mudah membunuhku..malah sebaliknya nyawa kalian sebentar lagi akan melayang"ucap angkuh alex. Membuat mereka semakin kesal.

"Tidak untuk kali ini"ucap seseorang pria lain menodongkan pistol. Tanpa menunggu waktu lama satu tembakan terlepas mendarat di dada kiri alex.

Dor...

"AAAKKKHHH..."teriak alex kesakitan
Membuat alex menegang saat dadanya tertembak.

Semua orang tertawa puas melihat alex kesakitan terutama seseorang barusan menembaknya tidak lain musuh alex dan sekaligus seseorang yang sudah berani menculik anaknya.

"HAHAHAHA... aku sangat puas  melihatmu berlutut expersi kesakitan peluru menancap didadamu olehku alex..hahah"tertawa senang johan. Melihat alex berlutut dan memegang dadanya.

Johan dan berserta beberapa anak buahnya tertawa puas melihat musuhnya tak berdaya. Tanpa mereka sadari senyum mengembang di bibir alex bahwa apa yang di lakukannya benar-benar berhasil menipu johan berserta anak buahnya dan tanpa membuang waktu tiba-tiba

Dor...

"AAAKKKHHHH"teriak kesakitan johan

"BOSSS"teriak kompak khawatir para bodyguard johan. Bagaimana tidak boss mereka tertembak dan langsung berlutut memegang perutnya. Pelan tapi pasti darah keluar mengalir begitu deras di perut johan.

Sebagaian dari mereka menolong johan dan sebagian menodong pistol ke pada alex.

"BRENGSEK!!! Jangan buang waktu bunuh bajingan itu"ucap kesal johan.

Saat mendengar perintah bossnya beberapa detik bersiap berniat melepaskan tembakan seketika terhenti saat mendengar teriakkan seseorang.

"JANGAN BERGERAK ATAU KALIAN YANG TERLEBIH DAHULU INGIN MATI"teriak seseorang dari belakang alex.

Membuat semua orang terdiam membeku ditambah betapa terkejutnya terutama johan dan anak buahnya sudah dikelilingi orang-orang berpakai serba hitam dan di kepung oleh pistol yang siap menembak mereka kapan saja. Membuat johan semakin geram.

My Husband Duda MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang