Part 13

33.9K 1.3K 50
                                    

"Fyuh..."

shiren menghembuskan nafasnya untuk menenangkan dirinya. Kenapa dirinya panik seakan dirinya terpegok melakukan kesalahan besar di depan ke dua orang pria tampan berbeda umur ini seakan butuh penjelasan.

Shiren menatap dion yang masih menatap polos dan bersandar di dada daddynya. Kemudian saat menatap alex terlihat jelas expresi wajah kekesalannya. Lagi-lagi shiren menghembuskan nafasnya sebentar untuk menengkan dirinya.

Shiren memutar membalikkan tubuhnya kearah belakang menatap jay yang sedang menatap kearah dion dan alex.

"Jay kemarilah"ucap shiren langsung menarik tangan jay untuk mengikutinya.

"Kita Mau kemana baby"tanya jay bingung dirinya mau di bawa kemana.

"Aku hanya ingin memperkenalkan seseorang"jawab shiren sambil tersenyum.

Tanpa membutuhkan waktu lama hanya beberapa langkah saja akhirnya sampai ketempat tujuan shiren. Lebih tepatnya menemui seseorang tiada lain alex dan dion.

"kak alex aku ingin memperkenalkan seseorang perkenalkan dia jay..seseorang yang menelponku tadi dan jay perkenalkan dia adalah daddynya dion namanya alex..ayah dari anak yang ku tolong"ucap shiren memperkenalkan alex dan jay

Tanpa membalas perkataan shiren. Alex dan jay saling menatap satu sama lain. Seakan memeriksa satu sama lain. Situasi menjadi hening tidak ada yang memulai kembali pembicaraan. Terutama alex dan jay mereka berdua Seakan hanya berkomunikasi dengan tatapan mata saja seakan mereka mengerti pertanyaan dan jawaban masing-masing hanya melihat menatap satu sama lain. Hanya 2 laki-laki ini lah yang mengerti.

Sedangkan bagi seorang gadis di samping mereka tiada lain kalau bukan shiren tidak mengerti kenapa ke dua laki-laki ini saling menatap. Seakan ada kilatan listrik di mata mereka berdua masing-masing

"Kok diem"tanya shiren bingung melihat kedua laki-laki ini hanya diam. Tanpa membalas perkatanya tadi.

Seketika alex dan jay tersadar apa yang mereka berdua lakukan setelah mendengar suara shiren.

"Perkenalkan Namaku alex sander wijin panggil saja alex aku adalah ayah kandung dion"ucap perkenalan alex terlebih dahulu sambil mengarahkan tangannya kedepan jay untuk bersalaman.

"Jay.."balas jay singkat padat dan jelas.

Melihat hal itu shiren sedikit kesal kepada jay. Karena pria satu ini sangat overprotektif kepada dirinya terutama laki-laki. Karena bagi jay pria yang berani mendekatinya harus berhadapan dengannya. karena jay takut tidak ingin tragedi dulu menimpa shiren terulang kembali.

Mengingat itu membuat shiren kesal dan di sisi lain membuat tersenyum senang. Bagaimana tidak pria bernama jay ini sangat sepesial bagi shiren.

"Aww aww baby.. sakit baby..jangan di cubit aww"rintih jay kesakitan saat pinggang jay di cubit oleh shiren.

"Habis kamu buatku kesal jay"ucap shiren dengan expersi kekesalnya membuat jay menaikan salah satu alisnya dengan expresi bingung kenapa shiren kesal padanya.

"Kenapa kesal...aku tidak membuat yang kesalahan"bela jay

"Tentu saja kesalahanmu ada jay.. cara kamu berkenalan jangan seperti itu.. seakan kamu sangat enggan melakukannya"

"Jangan terlalu berlebihan baby...aku sudah membalas berkenalan dengan sikap sopan dan baik..jadi tenanglah"

Mendengar penjelasan jay membuat shiren memutar bola matanya malas menanggapi pekataan jay.

"Sudahlah lebih baik aku akan memperkenalkan dirimu dengan benar"ucap shiren.

Sedangkan jay tidak lagi ingin berdebat dengan shiren.

Shiren menghembuskan nafasnya pelan-pelan untuk menenangkan emosinya supaya dirinya bisa menjelaskan siapa jay sebenarnya bagi shiren.

"Maaf kak alex dengan atas prilaku jay tadi..jadi harap maklumi sifat jay memang seperti itu.. aku akan perkenalkan dan memperjelas siapa jay sebenarnya.."ucap shiren terhenti sejenak tanpa menunggu waktu lama akhirnya shiren melanjutkan kalimatnya.

"Perkenalkan laki-laki ini bernama jay.. JAY SASTRIA.. bisa di panggil jay.. aku dan jay adalah-"ucap shiren terpotong saat seseorang  memotong kalimatnya.

"Shiren adalah kekasihku"ucap celetuk seseorang.

Seseorang itu tiada lain ialah jay dengan rasa kepercayaan dirinya dan ucapan seriusnya.

Deg...

Di sisi lain mendengar jawaban dari jay. Alex yang tadinya expresinya tenang berubah menjadi suram seakan langit berubah menjadi mendung dan menyambar memancarkan beberapa petir dari dirinya.

"Sial"batin alex. Seakan tidak terima dengan pernyatan dari jay.

My Husband Duda MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang