My Husband Duda Mafia

Part 16

Tutt..tutt...tutt..

"Gimana"tanya dion.

Alex langsung menggeleng kepala sebagai isyarat.

"Nanamu tidak bisa di hubungi sayang"

"Yaaa"ucap dion sedih.

Ya dion sedih karena karena nana seorang penting dalam hidupnya tidak bisa di hubungi.

Sedangkan alex melihat expersi dion sedih seakan tidak tega melihatnya.

"Bagaimana kalau daddy menelpon papo mu..mungkin saja nanamu bersama papo saat ini"ucap alex.

Mendengar perkataan daddynya dion seketika melebarkan senyumnya dengan semangat.

"Iya iya daddy ion setuju..cepat telpon papo daddy"ucap dion dengan semangat sambil melompat-lompat gembira.

Melihat anaknya melompat-lompat dengan gembiranya. Seketika membuat alex khawatir.

"Hey tenanglah son.. jangan banyak bergerak..daddy tidak ingin kamu kenapa-kenapa"

"Hihihi"ucap dion tertawa kecil.

Melihat alex khawatir dan dion langsung memeluk alex dan mencium seluruh wajah alex secara bertubi-tubi sebagai permintaan maafnya.

Cup..cup..cup...

Alex menggeleng-gelengkan kepalanya. Melihat tingkah laku anaknya begitu menggemaskan.

"Sudah cukup son.. daddy harus menelpon papomu"ucap alex dan tentu saja dion menuruti ke inginan daddynya.

Alex kembali fokus kepada handphonenya dan mulai mencari nomor seseorang yang mereka bicarakan.

Sedangkan dion juga ikut memperhatikan layar handphone daddynya. Terlihat jelas di layar tampil handphone itu terdapat foto dirinya bersama daddynya sebagai walpaper.

Momen kenangan foto tersebut saat alex merayakan ulang tahun dion saat berumur 2 tahun. Foto tersebut di ambil saat berada di pulau pribadi milik alex lebih tepatnya pulau tersebut di beli sebagai hadiah ulang tahun putra kesayangannya dion.

Mendengar hadiah yang di berikan alex kepada dion cukup gila. Seakan alex terlalu manjakan dion dengan hadiah di bilang hadiah yang tidak masuk akal untuk anak berumur 2 tahun.

Tapi menurut alex itu hal wajar karena tidak merugikannya mengeluarkan uang sebanyak itu. karena pulau tersebut akan menjadi calon investasi masa depan untuk dion.

Alex sudah menemukan nomor telpon si papo. Saat ingin berniat menelpon papo tiba-tiba..

Brrakk...

Pintu terbuka di banting dengan begitu cukup keras membuat alex dan dion membeku sesat di tempat.

Sedangkan alex seketika begitu kesal mendengar suara bantingan pintu tersebut. Siapa yang berani-beraninya melakukan hal tersebut dan mengganggu ketenangan dirinya bersama anaknya.

Kalau misalnya pelakunya adalah para bodyguard atau pekerja rumah sakit ini. Alex tidak akan segan-segan memberi pelajaran yang tidak terbayangkan oleh mereka.

Saat alex ingin bersiap-siap berniat ingin menoleh kebelakang tiba-tiba..

"PRINCE..."teriak seseorang wanita cantik dengan expresi panik dan masuk tergesa-gesa.

Mendengar panggilan nama dan suara yang tidak asing bagi dion dan alex. membuat mereka berdua seketika menoleh kebelakang.

Dion yang ikut menoleh dan mencari sumber suara yang ia sangat kenal seketika tersenyum gembira siapa yang datang.