17

602 52 10
                                    

Hari ini Jinhwan menemani Hanbin dirumah sakit, ia tau Hanbin pasti bosan sekali jika hanya sendirian dirumah sakit. Pasalnya Jiwon sudah mulai sibuk bekerja lagi setelah beberapa saat ia meninggalkan pekerjaan karena terlalu fokus pada masalah yang ia dan Hanbin hadapi.

Dan untuk Jinhwan sendiri, ia sudah mulai sedikit menerima Jiwon berhubungan dengan Hanbin meskipun dalam hati kecilnya ia tak rela.

Bukan... Bukan karena Jinhwan memiliki perasaan pada Jiwon, tetapi karena Jinhwan takut Jiwon akan kembali melukai Hanbin. Bagi Jinhwan penderitaan Hanbin seharusnya sudah berakhir, ia tidak ingin Hanbin kembali terjatuh dalam kubangan kesedihan.

"Hanbin-ah makan lah apel ini, sudah ku kupaskan." ucap Jinhwan pada Hanbin yang sejak tadi asik melamun sembari menatap jendela yang tertutup tirai.

Hanbin menoleh, kemudian membuka mulutnya saat Jinhwan menyodorkan sepotong apel yang telah dikupas.

Jinhwan yang melihat tingkah Hanbin pun dibuat heran sendiri, hari ini Hanbin lebih banyak diam dan selalu saja memandang ke jendela yang berlapis tirai tipis.

"Hanbin-ah, gwenchanayo?"

"Ah... Ne, hyung."

"Ada apa hm?"

"Aku rindu suasana dunia luar hyung. Sebulan lebih aku terkurung disini. Aku bosan, aku ingin kembali ke apartemen bersama Jiwonnie hyung."

"Hanbin-ah..."

"Hiks..."

"Arraseo, hyung mengerti apa yang sedang kau inginkan. Tapi mengertilah Hanbin, keadaanmu masih belum memungkinkan untuk meninggalkan rumah sakit."

"Tapi aku ingin hiks..."

"Kau yang tau bagaimana keadaanmu sendiri Hanbin-ah, hyung tidak ingin mengambil resiko. Lagipula jika kembali ke apartemen Jiwon, hyung tidak yakin dia akan menjagamu dengan baik. Kau tau kan belakangan ini ia mulai sibuk bekerja?"

"Tapi..."

"Hanbin... Hanya sebentar saja. Hyung janji akan membawamu keluar dari sini secepatnya, bersabarlah hm?"

Hanbin mengangguk sekali. Ia tidak ingin mengiyakan ataupun menolak perkataan Jinhwan. Lagipula apa yang diucapkan Jinhwan ada benarnya.

"Bin... Sekarang habiskan apelmu." ucap Jinhwan seraya menyodorkan sepotong apel lagi.

Hanbin membuka mulutnya lagi, dan segera mengunyah tanpa banyak bicara. Sebelah tangannya yang terbebas dari infus sesekali menghapus jejak air mata dipipinya.

"Aigoo adik hyung ini lucu sekali hm? Menangis karena tidak diizinkan pulang, dan sekarang merajuk pada hyung?"

"Aniyo!"

"Benarkah?"

"Ish! Hyung menyebalkan!"

Jinhwan terbahak melihat tingkah Hanbin yang sedang dalam mode merajuk ini, bagaimana tidak? Bibir tipis Hanbin dipoutkan sehingga membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

Menurut Jinhwan, Hanbin mirip boneka bebek yang pernah ia lihat di sebuah toko boneka ketika ia pergi dengan Donghyuk beberapa hari lalu.

"Dasar bebek manis." ledek Jinhwan pada Hanbin yang masih terus mempoutkan bibirnya.

Huh...

Hanbin mendengus kesal dan semakin mempoutkan bibirnya, sekarang bibir tipis itu sudah manyun beberapa senti kedepan.

Ouhh Jinhwan gemas sekali sekarang, ia segera mengambil ponsel dan mengabadikan moment ini dengan kamera ponselnya.

Jinhwan terkikik geli setelah berhasil memotret Hanbin yang sedang merajuk seperti ini.

Jarang sekali Hanbin merajuk, dan sekalinya merajuk itu akan membuat siapapun yang melihatnya gemas bukan main pada sosok Kim Hanbin.

Jinhwan terkekeh setelah ia mengirimkan foto Hanbin kepada Jiwon, rasanya puas sekali melihat Hanbin dalam keadaan marah seperti ini.

To: Kim babbo Jiwon 

Jiwon-ah

Ne hyung?

Kau akan terkejut melihat ini
Dia menggemaskan

Apa itu?

Jinhwan mengirim gambar

Jinhwan mengirim gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aigooo dia lucu sekali...

Oh my god

Baby puyuhku...

Enak saja dia baby puyuhku!

Dia milik kita bersama hyung

Kau tau itu dengan baik Jiwon

Read

Hanbin memang akan terlihat dua kali lipat lebih menggemaskan ketika sedang marah. Tanpa sadar Jinhwan tersenyum, ia merasa bahagia melihat adiknya bahagia.

❤❤❤

Jiwon terbahak melihat pesan dari Jinhwan. Lucu sekali melihat Jinhwan yang mengklaim kalau Hanbin adalah 'baby puyuh' nya padahal sudah jelas ia memiliki Donghyuk.

Jiwon mengamati foto Hanbin yang baru saja dikirim oleh Jinhwan.

Hanbin sangat menggemaskan, dengan rambut yang sedikit berantakan ditambah dengan headband berwarna biru tua itu semakin menambah kadar keimutan dari seorang Kim Hanbin.

Ouhh....

Jiwon jadi merindukan kesayangannya sekarang, ia ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya dan segera menemui 'sweet heart' nya itu.

"Tunggu aku, sweety. Aku akan segera datang..." monolog Jiwon seraya tersenyum lebar.

Moodnya kembali bagus setelah melihat Hanbin, padahal tadi ia sedang sangat pusing karena pekerjaan yang menumpuk dikantornya. Hal itu membuat Jiwon kesal, moodnya juga perlahan menjadi down.

Tapi karena Hanbin, semua kekesalan yang Jiwon rasakan menguap begitu saja.

Jiwon tidak lagi pusing, lelah, dan kesal melainkan terlihat bahagia sekali.

Ternyata memang benar, Hanbin adalah sumber kebahagiaannya hanya saja ia terlambat menyadari itu.

.
.
.

Up sayang-sayangkuuuu

Mon maap kalo lamaa hehe

Anggap aja yang di multimedia itu gambaran mukanya Hanbin klo ngepout ya

See you next time

JT'aime uri readers

FooL | DOUBLE B [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang