19

473 58 4
                                    

Brak...

Jiwon membuka pintu ruang rawat Hanbin dengan kencang, sudah cukup ia melihat Hanbin menangis tersedu-sedu sembari memukuli dadanya. Sudah cukup ia melihat Hanbin lemah dengan ketakutannya, sudah cukup. Jiwon tidak tega, Jiwon tidak kuat melihat Hanbinnya menjadi sekacau sekarang.

Jiwon segera masuk dan memeluk Hanbin dengan erat, tidak peduli pria manis dalam dekapannya itu tengah meronta-ronta meminta untuk dibebaskan dari kungkungannya.

"Hiks... Lepaskan aku... Hiks." racau Hanbin dalam dekapan Jiwon.

Jiwon menulikan pendengarannya dan semakin mengeratkan dekapannya pada Hanbin, berharap dengan cara ini ia dapat membuat Hanbin  merasa lebih tenang.

"Hikss... Kumohon hikss, lepaskan aku."

"Ssst, Hanbin-ah ini aku, Kim Jiwonmu. Tenangkan dirimu Hanbin-ah."

Isakan Hanbin semakin kuat begitu ia menyadari siapa yang sejak tadi mendekapnya dengan erat dan mencoba memberinya kehangatan.

Orang yang Hanbin cintai, orang yang begitu ia puja, yang membuatnya ketakutan pada 'perpisahan dan kehilangan', yang membuatnya terlihat begitu lemah kini ada disini, memeluknya dan menciumi pucuk kepalanya dengan penuh ketulusan.

Seharusnya Hanbin tau, Jiwon tidak akan pernah meninggalkannya untuk alasan apapun. Seharusnya ia tau seberapa besar cinta Jiwon untuk dirinya, tapi rasa takut membuatnya melupakan fakta itu, membuatnya hampir gila, membuatnya terlihat menyedihkan.

"Jiwon hyung hiks..." ucap Hanbin lirih.

"Aku disini sweetie." balas Jiwon seraya terus memeluk Hanbin.

Hanbin membalas pelukan Jiwon dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jiwon, menikmati aroma maskulin yang menguar dari tubuh prianya itu.

Aroma yang selalu berhasil menenangkannya kapanpun, hal yang selalu ia sukai setiap kali merasa sedih akan suatu hal.

"Berjanjilah jangan pernah meninggalkanku hyung hiks. Kau terlalu berharga, kau terlalu berpengaruh dalam hidupku yang menyedihkan ini." ucap Hanbin.

"Aku akan tetap berada disini sweetie, hanya untukmu. Aku tidak pergi kemanapun, aku ada disini, menemanimu setiap saat." balas Jiwon.

Hanbin mengangguk sekali, ia percaya pada Jiwon meskipun rasa takut itu masih menghantuinya. Ia tidak boleh terus-terusan terjebak dalam rasa takut yang selalu membuatnya terlihat menyedihkan, ia harus bisa menghilangkan perasaan takut ini demi Jiwon, pria terkasihnya.

.
.
.

Daddy up

Mon maap klo pendek, lagi buntu daddy tu:)

FooL | DOUBLE B [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang