DEORE - 6

39.9K 4.3K 101
                                    

Repub tanpa edit 30/10/20
24/1/21

Diandra berubah menjadi sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diandra berubah menjadi sangat cantik.

Bercanda, dia hanya memotong rambutnya. Ini bukan film Princess Diaries atau dongeng Cinderella berubah berkat bantuan ibu peri atau cerita itik buruk rupa yang berubah menjadi angsa yang menawan. Intan membawanya ke salon untuk memberikan trap sedikit di rambutnya agar dapat membantu menutupi pipi gembilnya sedikit lalu memberikan poni juga pada wanita itu. Tentu saja dengan bantuan hairdresser. Untuk penampilan, Intan yang diberkahi dengan kartu kredit oleh orang tuanya membelikan dia peralatan make-up dasar dan juga rangkaian perawatan muka untuk kulitnya yang kering. Untuk make-up, Intan belikan hanya bedak dan lipgloss, tidak untuk alis dan bulu mata karena di kedua hal itu Diandra sudah di karuniai kelebihan. Bulu matanya lentik dan alisnya tebal, hanya perlu sedikit dibentuk. Sedangkan oerawatan kulit hanya krim malam, pagi dan sunscreen dari merek terkenal yang ada di mall.

Diandra duduk didepan cermin yang berada di kamarnya lengkap dengan kaos kebesaran dan celana pendek untuk tidur. Dia ingat ucapan Intan tadi. "Dee, mau lo berubah penampilan kayak gimana pun tapi lo ga merasa lo cantik dan worth it, ini," Intan menujuk penampilannya, "gak akan berguna." Dia sadar akan hal itu tetapi itu tidak mencegahnya memikirkan banyak hal termasuk perundungan yang dia alami dulu. Di panggil paus atau gendut bukan hal baru bagi dia, awalnya dia menulikan telinganya tetapi terus menerus mendengarkan hal itu benar-benar mempengaruhi rasa percaya dirinya.

"Deore." Suara pintu terbuka dan wajah arjuna muncul dari baliknya, Diandra melirik pria itu dari cermin yang tepat berada di seberang pintu kamarnya. Pria itu menyebrangi kamarnya kemjdian mendudukkan dirinya di ranjang Diandra lalu memperhatikan gadis kecilnya. "Kamu potong rambut?" Tanyanya.

"Iya, gerah soalnya. Kenapa, Bang, ke sini malam-malam? Baru pulang ya?" Diandra melihat pria itu masih mengenakan celana abu-abunya.

"Iya, habis main. Gak apa-apa hanya mau ketemu kamu, seminggu ini kita gak bareng terus karena kamu sibuk."

"Perasaan yang sibuk Abang deh, jam segini buktinya baru pulang." Diandra menggedikkan bahunya sambil memakai krim malam sesuai anjuran Intan.

Arjuna hanya terdiam sambil memikirkan bagaimana menanyakan hal ini kepada Diandra. Dia sempat bingung dengan perubahan Diandra yang sepertinya menjauh darinya, dia bahkan menanyakan itu kepada Feby dan jawabannya adalah Diandra sedang menyukai seseorang. Dia ingin menanyakan hal itu tetapi dia juga tidak mau terkesan mencampuri Diandra.

"Kenapa sih, Bang?" Diandra membalikkan badannya kemudian berjalan ke arah ranjang kalu naik dan menyelimuti dirinya. Dia tiba-tiba merasa tidak nyaman berdua dengan laki-laki yang dia sukai dengan celana pendek yang memperlihatkan pahanya.

"Kamu....lagi suka sama seseorang?"

"Kenapa nanya gitu?" Diandra tiba-tiba saja merasa gugup karena pertanyaan itu.

"Abang bingung, kamu tiba-tiba kayak menjauh. Seminggu ini kita gak bareng ke sekolah ataupun pulang."

"Cuma lagi banyak tugas sama Intan minta ditemenin jalan-jalan."

Arjuna menggeser duduknya hingga berada dekat dengan Diandra, dia menyadari wajahnya merah.

"Kamu sakit? Wajah kamu merah," Dia kemudian mengangkat tangannya lalu mendaratkannya di dahi Diandra, "tapi gak panas." Diandra menepis tangan itu dengan cepat kemudian menutup kepalanya dan ngan selimut.

"Diandra ngantuk, Bang, mau tidur."

"Yaudah, Abang pulang dulu. Besok bareng ya. Jangan pergi duluan, besok Abang bangun lebih cepet. Good night, Deore."

Ketika mendengar bunyi pintu tertutup Diandra membuka selimutnya kemudian mengerang pelan, bagaimana caranya dia kabur besok?

Vomment 600 yak, biar lamaan dikit wkwkw



DEORE [FIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang