Spring Day (end)

SEPULUH

Sugarpouu || 2019

Karakter dan sifat tokoh dalam cerita ini hanyalah fiktif, yang artinya semua adengan dan karakterisasi murni imajinasi!

Jangan ada PLAGIARISME diantara kita. Karna banyak mata yang akan menemukanmu di platform manapun!

Happy Reading

Yoongi dan Jimin tengah bersiap untuk bertemu dengan rekan kerja baru mereka. Yoongi baru saja merekrut seseorang dari lulusan terbaik dari Stanford university. Yoongi sangat yakin jika orang yang baru saja ia rekrut akan sangat menguntungkan bagi bisnis perusahaannya. Mengingat pria itu punya IQ 148.

Seperti yang diketahui rata-rata IQ manusia berkisar antara 100 hingga 120. Bahkan, diperkirakan setengah persen populasi di dunia yang IQ nya di atas 140. Dan pria itu punya IQ 148, luar biasa bukan? Yoongi harus bisa berhasil merekrut pria ini untuk menjadi bagian di perusahaan nya.

"Foto yang bagus" Celetuk Jimin ketika melihat bingkai foto pernikahan Yoongi dan Areum yang sudah selesai di cetak dan di bingkai dengan ukuran besar.

Baru saja diantar oleh orang studio nya tadi. Cepat sekali. Yoongi tau, ini pasti ibunya.

"Ck. Aku tidak tau kau memuji atau mengejek. Bahkan wanita itu tidak tersenyum sama sekali di foto"

Jimin terkekeh, antara keduanya. Memuji dan mengejek lebih tepatnya. Baru kali ini Jimin melihat foto pernikahan sesuram ini, meskipun latarnya terlihat megah. "Bahkan wajah datar mu lebih mengerikan ketimbang Areum, hyung. Dari masih terlihat menggemaskan dengan wajah diam itu. Sementara kau?"

Jimin semakin tertawa dan Yoongi yang sudah jengkel karena nya. "Hyung aku ingatkan sekali lagi. Jika kau tidak bisa bersikap manis pada Areum. Percayalah, sandiwara yang kau bayar mahal ini tidak akan ada artinya di mata publik, apalagi Yoo Baram"

"Wanita itu hanya akan semakin meremehkan mu. Dan bahagia melihat pernikahan mu yang tidak harmonis" Tandas Jimin.

Ditengah pembahasan mereka tentang pernikahan mahal Min Yoongi, bagaimana tidak mahal. Mulai dari menebus wanita nya hingga resepsi pernikahan. Yoongi sudah mengeluarkan banyak biaya. Ponsel Jimin berdering.

"Hyung, dia sudah datang" Ucap Jimin setelah mendapat telpon dari reception mereka.

Selang beberapa menit, pintu ruangan Yoongi di ketuk oleh seseorang. Jimin segera membuka pintu nya. Seorang pria tinggi dengan tubuh tegangnya sudah berdiri dengan gagah di sana. Jas yang rapi dan wajah tampan yang dibingkai dengan kaca mata yang semakin memancarkan aura kharismatik yang tidak bisa di tolak.

Mata mereka sama-sama membolak ketika bertemu. "Eoh, bukan kah anda yang saya tabrak tadi pagi?" Ucap Jimin.

"Benar. Astaga, dunia ini sempit ternyata" Balasnya dengan senyum terbaik yang dihiasi satu dimple indah di salah satu bagian pipinya.

"Maaf Tn. Kim, jika saja aku kenal wajah anda tadi. Aku akan menyapa lebih baik" Tandas Jimin.

"Tidak masalah tuan... "

"Aku Park Jimin, wakil CEO bagian Chief Operating Officer - Coo"

"Tidak masalah tuan Park. Itu bukanlah masalah besar"

"Anda telihat sedikit berbeda ketika memakai pakaian santai dengan pakaian kantor" Kekeh Jimin. "Ayo. Silahkan masuk. Presdir sudah menunggu anda"

Jimin membawa calon rekan kerja mereka masuk. Lagi, ia dikagetkan dengan seseorang lagi.