Sugarpouu || 2019Karakter dan sifat tokoh dalam cerita ini hanyalah fiktif, yang artinya semua adengan dan karakterisasi murni imajinasi!
Jangan ada PLAGIARISME diantara kita. Karna banyak mata yang akan menemukanmu di platform manapun!
Happy Reading
Yoongi menyamankan tubuhnya yang masih berada di atas Areum. Membenamkan wajahnya di ceruk leher wanita yang sudah tidak bisa dibilang gadis ini lagi setelah aktivitas yang mereka lakukan barusan.
"Aku harap hasilnya akan segera ada. Karena aku benci kekalahan" Ucap Yoongi.
Areum hanya diam, menahan semua air mata yang siap tumpah. Hingga deru nafas Yoongi terdengar sangat halus dan teratur. Pria itu sudah tertidur dengan nyaman diatas tubuh nya.
Liquid bening yang sedari tadi Areum tahan, akhir nya tumpah seiring isakan kecil yang masih berusaha ia tahan agar Yoongi tidak terganggu.
Kedua tangan Areum melingkar leher Yoongi. Mendekap erat, seolah menyalurkan rasa sakit atas ucapan Yoongi yang ternyata masih menghargai diri nya dengan lembaran won.
Sakit. Tentu saja.
Ketika Yoongi membuatnya seolah berharga belakangan ini. Namun ternyata tidak. Semua nya masih sama seperti di awal. Areum bukanlah siapa-siapa bagi Yoongi.
Cukup lama mereka dalam posisi ini, hingga Areum yang sudah meredam tangisnya mencoba menyingkirkan Yoongi dari tubuhnya. Setelah berhasil lantas Areum memungut semua pakaiannya. Memasangnya kembali dengan air mata yang masih mengalir tanpa izinnya.
Areum kembali mendekat ke arah Yoongi sebelum kembali ke kamarnya, memperbaiki selimut agar pria itu tidak merasa kedinginan. Satu kecupan Areum berikan pada pipi Yoongi yang terlelap.
"Selamat malam. Semoga apa yang oppa ingin kan bisa secepatnya terwujud"
Sesakit ini hatinya, namun tak mampu membenci Yoongi. Areum rasa dirinya sudah masuk pada level paling bodoh dalam mencintai seseorang.
Dengan rasa sakit yang masih mendera bagian pusat tubuhnya. Areum berjalan tertatih keluar dan menutup pintu kamar Yoongi.
Areum segera membersihkan dirinya setelah sampai dikamar. Membersihkan sisa-sisa keringat nya serta Yoongi yang menempel pada tubuhnya. Setelah selesai, Areum merebahkan dirinya. Mencoba memejamkan mata yang sampai saat ini tak kunjung mau untuk diajak ke alam mimpi.
Ucapan Yoongi terus berputar di otaknya.
Suasana sunyi malam telah berganti dengan suara kicauan burung di pagi hari. Areum menggeliat dari tidurnya. Setidaknya ia masih bisa tertidur beberapa jam sebelum memulai aktifitas pagi ini.
Areum masih melakukan semuanya seperti hari biasa. Meskipun ucapan Yoongi masih menghantui pikirannya.
Ia harus bertahan dalam keadaan ini hingga Yoongi sendiri yang menyuruhnya pergi atau kontrak mereka berakhir.
Karena mengakhiri perasaan cinta tak akan semudah saat menjatuhkan hati.
Gila. Katakan saja Areum gila terhadap perasaan yang sudah menggebu ini pada Min Yoongi.
Areum tersentak ketika sepasang tangan melingkar di perutnya ketika ia sibuk dengan alat-alat dapur. "Kenapa meninggalkan ku sendirian dikamar?" Tanya Yoongi dengan suara serak khas bangun tidur dan menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Areum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day (end)
Fanfiction(Kelanjutan cerita tersedia dalam bentuk E-book) 2nd SEASON SERIES Sebuah perasaan hadir tanpa bisa diduga. Tidak mengenal waktu dan siapa orang yang dicintai. Han Areum tahu, mencintai seorang Min Yoongi harus siap membuat hatinya kecewa. Harus san...