DUA PULUH SATU

18.2K 2.3K 554
                                    


Sugarpouu || 2019

Karakter dan sifat tokoh dalam cerita ini hanyalah fiktif, yang artinya semua adengan dan karakterisasi murni imajinasi!

Jangan ada PLAGIARISME diantara kita. Karna banyak mata yang akan menemukanmu di platform manapun!


Happy Reading




Yoongi pulang sedikit larut dari biasanya karena Jungkook yang mengajaknya ke club malam untuk bersenang-senang hari ini bersama Jimin.

Lampu rumah masih terang, apa mungkin Areum masih menunggu nya pulang? Tapi dimana wanita itu?

Yoongi menyeret langkahnya menuju lantai atas, namun tak lantas ia langsung ke kamarnya karena Han Areum, wanita itu tidak akan tidur di kamar Yoongi, jika bukan Yoongi yang membawanya.

Pencahayaan rumah masih terang, tapi tidak dengan kamar wanita itu. Yoongi mendapati kamar Areum sudah gelap tepat setelah berhasil membuka knop pintu, menandakan jika ia sudah berada di alam mimpinya.

Yoongi melempar jas yang ia kenakan ke atas sofa yang ada di kamar ini. Membuka dasi yang seharian melilit lehernya serta meloloskan kemeja putih yang melekat pada tubuhnya. Ya, Yoongi sekarang sudah bertelanjang dada. Merebahkan tubuh lelah nya di samping Han Areum.

Menyelinap kan tangannya agar bisa mendekap tubuh kecil itu. Yoongi menghirup sebanyaknya aroma khas dari tubuh Areum layaknya seperti obat yang bisa mengurangi pengar dari pengaruh alkohol.

Namun bukannya merasa kurang, Yoongi rasanya semakin mabuk dan menginginkan Areum saat ini juga. Tapi untuk sekarang, Yoongi akan menahannya. Karena ia ingat tujuannya hari ini adalah untuk memperbaiki hubungan mereka.

"Sudah pulang?" Tanya Areum bersuara ketika merasa sebuah tangan telah mengganggu tidurnya.

"Emmm"

Yoongi hanya bergumam dan semakin merapatkan pelukannya. Selama satu bulan belakangan ini, Areum menuruti semua kehendak Yoongi untuk memenuhi obsesi pria itu.

Meskipun sakit mendera tubuh serta hatinya, Namun Areum tak pernah menyuarakan satupun protes nya pada Yoongi. Karena dengan cara ini pula Areum bisa terus berada di sisi Yoongi, seperti yang pria itu katakan.

"Menginginkan sesuatu?" Tanya Areum lagi yang menjurus pada kegiatan yang belakangan ini mereka lakukan.

Ya, Yoongi ingin. Tapi ia lebih memilih diam dan membalikkan tubuh Areum untuk saling berhadapan. Saling bertatapan untuk beberapa saat.

"Ya. Aku ingin. Tapi tidak untuk malam ini. Tubuh kita perlu istirahat" Ucap Yoongi.

Areum diam tak menanggapi.

"Lalu, apa sekarang yang oppa inginkan?" Tanya nya lagi.

Yoongi tertawa dan sedikit mendengus. "Pertanyaan mu seolah membuatku menemuimu hanya untuk mendapatkan sesuatu" Ujar Yoongi.

"Ya aku memang menginginkan sesuatu" Lanjutnya.

Yoongi sedikit mendekatkan tubuhnya, mendaratkan satu kecupan di dahi Areum. Berlanjut satu untuk hidung dan bibir dengan jeda yang sedikit lama.

Setelah mendapatkan keinginannya, Yoongi kembali menatap Areum. "Aku hanya ingin berpelukan sepanjang malam, seperti yang kita lakukan di malam-malam sebelumnya" Ujar Yoongi.

"Kita melakukannya setiap malam" Ujar Areum.

"Ya. Tapi tidak lagi dengan suasana hati seperti sebelumnya"

Spring Day (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang