Pagi itu Taehyung berjalan cepat di lorong, nafasnya terengah-engah. Menggenggam sebuah kertas coklat usang yang pinggirannya sobek sedikit.Terpampang sebuah nama 'Kapten Lee Jooheon | Divisi Lima' di dinding.
Tanpa permisi Taehyung langsung membuka paksa pintu tersebut.
"Kapten!"
Jooheon terkaget dan refleks mengarahkan pedang padanya. Setelah Jooheon penuh dengan kesadarannya, lalu ia mengurungkan niat untuk menyerang sesosok yang tiba-tiba masuk ke ruangannya.
"Ya! Taehyung, setidaknya kau sopan sedikit!"
Taehyung yang tadi refleks mengangkat tangannya, hanya tersenyum kotak lalu menutup pintu kembali.
'Tok tok tok'
Taehyung gemas sedikit melompat-lompat di balik pintu. Jooheon menepuk dahi lantaran tingkah konyol Taehyung.
"Masuk!"
Taehyung kembali masuk, lalu langsung meletakkan kertas coklat yang ia temukan di meja. Jooheon mengernyit tak mengerti.
"Izin, saya menemukan ini di balik alat besi emas di ruang kayu kemarin!"
Jooheon membulatkan mata, lalu bergegas menutup gorden dan pintu agar tak ada orang yang mendengar.
Jooheon kembali duduk di tempatnya, lalu meneliti setiap inchi gambar tersebut. Terlihat lukisan yang indah dan detail. Layaknya perayaan pesta yang meriah alat-alat musik tradisional tersebut ditata sedemikian rupa. Orang-orang terlihat ketakutan dan beberapa ada yang sudah bersimbah darah. Terlihat seekor.. ular bersayap? Besar sekali, ia membentangkan sayapnya memenuhi seluruh ruangan. Ia mendominasi seluruh lukisan.
"Ular apa ini?"
Taehyung yang masih mengatur nafasnya, menggelengkan kepala.
Teringat akan nasihat Instruktur Changkyun, Jooheon akan mendiskusikan gambar ini dengan rekannya.
"Panggil seluruh Tim Inti kesini, sekarang!"
Taehyung menegapkan badannya lalu memberi hormat.
"Siap, Kapten!"
|||
Bambam berebut hendak mengambil lukisan itu dengan Seungkwan. Jungkook menatap lurus, menyadari Jooheon melihat dengan gurat api di matanya.
Hyungwon sadar dan menyenggol lengan keduanya. Bambam hendak mengutuk Hyungwon jika ia tak melihat Jooheon. Jooheon diam. Semuanya diam.
"Taehyung, jelaskan pada mereka!"
Taehyung menganggukkan kepala dan berdiri diantara mereka.
"Jadi, tadi pagi aku penasaran dan menelusuri kembali rumah itu. Atas seizin kapten tentunya. Lalu, aku-"
Jungkook menendang kaki Taehyung, Taehyung melihat ke arahnya. Jungkook menggerakan bibir tanpa suara, 'Saya'. Taehyung tercekat, lalu melanjutkan kalimatnya.
"Lalu, saya menggeledah setiap alat musik, ternyata-"
Ucapannya dipotong kembali oleh Jinyoung.
"Mengapa kau kesana sendirian?"
"Dia memaksaku untuk mengizinkannya." Jooheon angkat suara.
Jinyoung mengeraskan rahangnya.
"Baik, Kapten." Yang ia pikirkan adalah ia tak mau teman satu timnya terluka.
Jooheon mempersilahkan Taehyung berbicara kembali.
"Lalu setelah saya menggeledah alat tersebut, saya menemukan bahwa salah satu dari alat itu bisa dibuka dari atas. Seperti di paku, namun tak begitu kuat. Lalu, dari sanalah saya menemukan lukisan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
From Zero || Jooheon "Monsta x"
Misterio / SuspensoApa yang terjadi bila tidak ada suara bising di muka bumi? Karena frekuensi getarannya dapat menghancurkan perdamaian. Mari ikuti Jooheon untuk menuntaskan janji pada kakaknya, Jackson. . . . . Terinspirasi dari sebuah lagu "From Zero" dari sebuah b...