2

4 0 0
                                    





Secercah cahaya masuk melalui celah atap. Menampilkan berbagai macam alat laboratorium yang beberapa tertutup rapih dengan kain polos berwarna hitam.

"Kapten, ada surat di atas meja!" Bambam yang menemukan segera memberi surat itu pada Jooheon.

Jooheon masih terus menatap Bambam, takut surat ini akan membuatnya menangis teringat semuanya. Jooheon mengeraskan rahang. Bambam takut, lalu segera meletakannya di dalam genggaman Jooheon. Bambam pergi dari hadapannya.

Semua orang menatap Jooheon, menguatkannya.

Hyungwon menepuk bahunya, "kita semua ada disini."

Jooheon melihat Hyungwon, satu persatu temannya ia lihat.

"Kau pasti bisa, Kapten!" Taehyung menyemangati.

Lalu Jooheon beralih pada amplop hitam yang kini ia genggam. Polos. Tak ada hiasan apapun hanya terlipat rapih sedemikian rupa. Ia melepaskan satu persatu lipatannya. Lalu langsung ia temukan tulisan berwarna putih berlatar belakang hitam sebagai amplopnya.




"Hallo Br****k!

"Di awalnya saja ia sudah mengumpat."


"Hallo Br****k!

Bagaimana kabarmu sctclah aku pcrgi? Ya, bcnar. Aku mcmpcrsiapkan surat ini bila nanti aku yang sclanjutnya di tcrkam siluman, hahaha. Maaf mcrcpotkanmu, kau jadi harus mcnghancurkan dinding tcmpat dahulu kita mcmbuat kcnangan masa kccil.

Oh ya, tcringat masa kccil. Kau tahu Instruktur Changkyun? Ia paman kita, maaf aku tak mcmbcritahumu scbclumnya. Kau mcmpunyai banyak trauma dcngannya. Salah satunya, saat tcrakhir kali kita bcrtcmu dcngannya. Ia salah satu dari siluman itu. Kau dan aku mclihat wujud aslinya. Ia adalah Naga 3mas. Kau harus cari tahu scndiri apa itu naga cmas. Aku malas mcnulis banyak-banyak.

Dan juga, mcngcnai gclang yang kita pakai. Gclang itu bcrbcda dari yang lain. Gclang itu sudah kubuat scdcmikian rupa agar kita bisa bcrsuara bcbas. Dan pamanlah yang mcmbcrikan bahan untuk mcmbuatnya. Ia mcmbcrikan dua sisiknya. Bayangkan, apa yang paman rasakan bila kulitnya di cabut olch dirinya scndiri? Aku tak bisa mcmbayangkannya.

Ya, aku sudah banyak mcnulis. Sclanjutnya kau gunakan otak ccrdasmu itu.

Salam hangat,

Jackson"

Jooheon tak percaya apa yang ada dalam surat itu. Sisik? Siluman? Naga emas? Tubuhnya bergetar. Ia ketakutan.

"H-Hei, Jinyoung! Apa kau membawa buku kakekmu kemari?"

"Ah iya, aku membawanya."

Jinyoung meletakkan tasnya, duduk di atas lantai atap. Dan membuka lembaran buku tipis milik kakeknya.

"Disini tertulis, bahwa naga emas adalah naga yang sangat jarang sekali ditemukan di ruang lingkup manusia. Ia adalah naga yang penyendiri dan lebih suka hidup di tengah hutan. Naga ini hanya datang pada manusia yang ingin dia lihat. Ia suka melihat manusia yang suka menolong dan bekerja keras. Naga ini bersifat sangat bijak dan penuh dengan kode etik. Memberi nasihat adalah keunggulannya. Sangat mudah hadir bila anda sedang melakukan aktivitas spiritual (meditasi, tenaga dalam, dll). Dan melindungi sesuatu tanpa menyentuhnya. Hanya itu saja yang ada disini."

Jooheon teringat akan semua nasihat yang Changkyun berikan. Ternyata sedari kecil, ia sudah banyak menghadapi siluman. Pantas saja hari itu Changkyun bisa melihat lebah yang ia lihat. Kepalanya penuh dengan kata-kata.

From Zero || Jooheon "Monsta x"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang