Ruangan itu masih sunyi semenjak dua kata terakhir yang diucapkan.'Hutan mana?'
Semua orang bergelut dengan pikirannya masing-masing. Hanya bising lebah yang Jooheon dengar di ruangan ini, namun tak terlihat mereka ada dimana.
"Kalian dengar itu?" Jooheon menunjuk ke udara.
"Mendengar kesunyian? Ya, kami mendengarnya setiap hari." Hyungwon menyatukan giginya dan mengeluarkan suara 'sshh'
"Bukan, suara lebah. Lebah itu."
"Dia memulai lagi." Jinyoung masih setia meletakkan jari telunjuk dan jempol di dagunya.
"Hei! Tinggal bilang saja tidak dengar. Apa susahnya!" Jooheon bersungut-sungut menyumpahi rekannya.
"Kau sudah terlihat seperti Jackson sekarang." Taehyung tersenyum pada Jooheon.
"Aku tidak sama dengannya. Ah sudahlah! Aku akan bertanya pada Changkyun b*g* itu. Nanti sore, kita lanjutkan lagi pertemuan kita."
"Hei! Duduklah dulu! Aku mengerti sesuatu disini. Entah ini benar atau tidak. Tapi dari perkataan Taehyung, aku menyimpulkan sesuatu." Jinyoung berbicara panjang lebar.
Jooheon teringat 'cari tahu hal itu bersama sayapmu, tidak dengan langit.'
"Baiklah." Jooheon kembali duduk di tempatnya.
Jinyoung dan yang lain menyiapkan telinga mereka. Menunggu pencerahan dari Jinyoung.
"Kau ingat kalimat yang Instruktur Changkyun sampaikan?"
Jooheon menatap malas Jinyoung, tak mungkin ia mengingat satu persatu bahasa aneh yang Changkyun keluarkan.
"'Kalian sudah bersatu'. Ingat?"
Jungkook membulatkan matanya, "jangan bilang kau mau menyebutkan, bahwa arwah Jackson bersemayam dalam diri Jooheon?"
"Tepat sekali! Walau bagaimana pun, kalian dibentuk dan lahir dari rahim yang sama." Jinyoung melanjutkan.
Jooheon menatap malas, "lalu konteks apa yang mau kau sampaikan?"
Jinyoung membeku, sudah semua yang hendak ia katakan keluar dari mulutnya. Lalu ia menyandarkan punggungnya pada kursi.
"Bisakah kita kembali pada tujuan awal?" Seungkwan memecah keheningan.
"Awal." Taehyung bergumam.
"Dimana ada awal, pasti ada akhir." Jungkook melanjutkan. Yang lain menatap menunggu pembicaraan mereka selanjutnya.
"Jika kita ingin tahu akhirnya, maka kita harus kembali pada tujuan awal. Kembali pada tujuan awal." Hyungwon ikut melengkapi paragraf itu.
"Kembali ke titik awal. Jooheon, kita harus kembali ke titik awal!"
"Jangan memasang tampang id**t-mu, Kapten! Hahaha." Bambam menyenggol bahu Jooheon.
Jooheon berfikir, 'titik awal?'
"Awal semuanya dimulai?"Jinyoung, Taehyung, Jungkook mengangguk.
"Awal semuanya dimulai.. awal seluruh kehidupan ini dimulai, rahim yang sama, aku dan dia adalah satu. Benar! Awal dari semuanya!"
Yang lain membinarkan mata menunggu kalimat penutup diucapkan.
"Rumahku! Hutan dekat rumahku!"
Semua meloncat perlahan, kegirangan. Hanya Bambam yang tidak melakukannya. Bambam bertanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
From Zero || Jooheon "Monsta x"
Mystery / ThrillerApa yang terjadi bila tidak ada suara bising di muka bumi? Karena frekuensi getarannya dapat menghancurkan perdamaian. Mari ikuti Jooheon untuk menuntaskan janji pada kakaknya, Jackson. . . . . Terinspirasi dari sebuah lagu "From Zero" dari sebuah b...