10. Apa yang terjadi?

172 27 44
                                    

Warning ++
Jangan lupa vote dan comment nya

***


Erlio menggertak kan giginya ketika melihat Gladis sedang duduk berdua dengan seorang pria yang sama sekali dia tidak kenal.

Niat nya mau ketemu Gladis di rumah nya gagal karena Gladis sedang berduaan di teras rumah nya.

Erlio memutar balikan motor nya dan langsung menancap gas meninggalkan daerah perumahan Gladis. Dia menjalankan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata membuat semua orang yang di lewatinya mengumpat kesal.

Erlio memarkirkan motor nya di depan rumah mewah milik Ayra,dia memasuki rumah itu dengan sangat santai seperti rumah nya sendiri.

Ayra mendongak ketika melihat Erlio yang berjalan melewatinya memasuki kamar.

Ayra menatap pintu kamar yang di tempati Erlio dengan sangat kesal. Dia kesal karena Erlio dengan se enaknya masuk kerumah nya tanpa ijin.

Acara menonton Ayra jadi keganggu karena kedatangan Erlio,dia bangkit dan berjalan mendekati kamar Erlio.

Dengan brutal Ayra mengetuk pintu kamar Erlio,tanpa menunggu lama pintu kamar terbuka dan langsung menampilkan Erlio yang kini tengah menatap nya tanpa ekspresi dan satu lagi Erlio tidak memakai atasan,perut nya yang kotak-kotak kini terpampang jelas di depan Ayra.

Dengan cepat Ayra membalikan tubuh,yang awal nya berhadapan dengan Erlio sekarang jadi memunggungi Erlio.

Erlio mengerutkan kening nya melihat tingkah Ayra.

"Lo kenapa jadi munggungi gue?tanya Erlio dingin

"Lo gak pake baju"jawab Ayra

Senyum jail kini terpancar di wajah Erlio yang tadi tanpa Ekspresi.

Dengan gerakan cepat Erlio memutar tubuh Ayra untuk menghadap nya. Ayra melotot sempurna ketika dia di putar dan langsung melihat wajah Erlio yang kini tengah tersenyum jail kearah nya.

Tangan Erlio masih di antara bahu Ayra.

"Lo gak mikir gak pake baju padahal di rumah ini da cewe"ucap Ayra salah tingkah

"Ck.itu kata-kata yang gue ucapin ketika lo pake baju renang waktu itu"ucap Erlio Masih dengan posisi sama yaitu memegang bahu Ayra.

"Bodo lah yang penting sekarang lo pake paju"jawab Ayra berusaha melepaskan tangan Erlio di bahu nya.

Erlio melepaskan tangan nya dari bahu Ayra dan sekarang lebih parah Erlio menarik pinggang Ayra ke dalam tubuh nya. Tubuh Ayra dan tubuh Erlio yang tidak terbungkus kain kini sudah saling bersentuhan.

Erlio dapat melihat ekspresi ketakutan dari Ayra dan itu adalah kesukaan Erlio.

Ayra memberontak dan Erlio membawa Ayra masuk kedalam kamar,dia menutup pintu kamar dengan kakinya. Ayra semakin memberontak dengan kelakuan Erlio yang sudah kelewatan batas.

Ayra mencoba berteriak tapi sayang mulut nya di tutup oleh tangan besar Erlio. "Inget kata-kata yang gue ucapin di belakang sekolah?kalau lo teriak gue bakal bungkam mulut lo dengan bibir gue"ancam Erlio

ERLIO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang