6 hari kemudian, Ayra sudah pulang dari rumah sakit luka-lukanya sudah mulai kering dan bersih.
Erlio juga sudah mengetahui kalau Gladis dan kawan-kawan yang sudah mencelakai Ayra. Gladis mengakui kesalahannya dan mendapatkan hukuman yaitu di skors selama 1 Minggu, kenapa tidak dikeluarkan?karena Ayra yang meminta itu dan tidak perlu mengeluarkan Gladis dan kawan-kawan dari sekolah.
Sekarang Ayra sedang duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya ditemani secangkir cokelat hangat, dia sedang menunggu Erlio yang masih sekolah.
Karena merasa bosan Ayra memilih untuk turun kebawah dan langsung menuju dapur dan ternyata ada Bi Ijah yang sedang memasak.
"Bi masak apa?tanya Ayra
"Ini non masak ayam goreng sama tumis kangkung"jawab Bi Ijah Yang serius masak
"Aku bantuin ya"ucap Ayra
"Eh jangan non,mending istirahat nanti den Erlio marah kalau non Ayra masak"larang Bi Ijah
"Aku bosan bi"ucap Ayra memelas
"Aduh non gimana ya?gini aja non Ayra mending main game aja di kamar den Erlio kan banyak tuh jadi gak bosan"saran Bi Ijah
"Hmm ya udah deh"jawab Ayra sambil berjalan menuju kamar Erlio
Perlu di ketahui meskipun Erlio tidak tinggal dirumahnya Ayra lagi,tapi kamar Erlio masih sama dan tidak di ubah apapun sama Ayra.
Ayra memasuki kamar Erlio,aroma khas Erlio langsung menyeruak masuk kedalam indera penciuman Ayra.
Erlio itu cowo yang menurut Ayra mempunyai bau yang sangat khas jadi kalau habis pelukan sama Erlio kadang baunya Erlio nempel ketubuh Ayra,dan itu sangat tahan lama,entah parfum apa yang di pakai Erlio sehingga bisa khas dan tahan lama.
Ayra berjalan menuju kasur Erlio,niat nya mau main game tapi dia malah rebahan di kasur.
Ayra melihat sekeliling kamar Erlio dan sampai akhirnya matanya tertuju pada meja berlajar yang diatasnya terdapat sebuah buku.
Ayra bangkit dan duduk di kursi belajar dan mengambil buku tersebut dan ternyata itu bukan buku biasa tapi buku Diary. Awalnya Ayra terkekeh melihat sampul depan buku diary tersebut yang berwarna merah muda,dia tidak menyangka seorang Erlio bisa mempunyai buku diary merah muda lagi.
Ayra membuka Diary tersebut pada halaman pertama terlihat foto dirinya yang sedang tersenyum waktu awal masuk sekolah dan langsung di tunjuk sebagai perwakilan untuk menjadi model seragam sekolah,dan wajahnya juga masih polos banget.
Pertama aku bingung kenapa harus jatuh cinta sama kamu yang notabennya orang yang sangat aku benci. Tapi lambat laun aku semakin sadar rasa benci aku selama ini bukan rasa benci tapi rasa cinta yang tak pernah aku sadari.
2018
Ayra terharu,apalagi disana tertulis tahun 2018 berarti waktu dia masih kelas 10 SMA,dimana dia baru mengenal namanya Erlio orang yang sangat menyebalkan waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLIO (ON GOING)
Teen Fictionakibat dari taruhan yang penah dilakukan Ayra dulu membuat Erlio membenci nya sampai sekarang... akan kah rasa benci Erlio berubah rasa?misalkan rasa cinta,rasa sayang atau masih dengan rasa benci... penasaran ikuti kisah nya dalam ff ini😊 10 Agust...