27. Musuh

149 16 2
                                    

Tidak terasa waktu begitu cepat,begitupun hubungan Erlio dan Ayra yang sudah menginjak umur 8 bulan. Tidak ada perayaan khusus dari keduanya dan hanya saling mengucapkan satu sama lain dengan memberikan bunga atau cokelat dari keduanya.

Erlio yang sebentar lagi lulus dari SMA Pelita membuat Ayra sedih karena dia pasti akan merasa sepi dengan tidak adanya Erlio di sekolah.

Ayra menghela nafas berat karena sudah sekitar satu bulan ini dia jarang bertemu dengan Erlio,di karenakan Erlio yang tengah sibuk mengurus ujian-ujiannya.

Ayra hanya bisa berkomunikasi dengan Erlio lewat media sosial itu juga kalau Erlio tidak sibuk.

"Kenapa sih ngelamun terus?tanya Tania menyenggol tangan Ayra

Mereka sekarang lagi duduk dikantin sambil makan, kantin yang lumayan sepi dari biasanya hanya ada beberapa anak kelas 10 dan 11 yang ada di kantin,sedangkan kelas 12 sedang melakukan ujian praktek sesuai jurusan masing-masing.

"Paling juga kangen sama doi"ledek Dinda

"Sabar aja gue sama Dinda juga sama-sama pejuang rindu kayak Lo Ra"ucap Tania menyemangati menepuk pundak Ayra

Ayra hanya membalas dengan senyuman kecut,karena dia benar-benar sudah kangen berat sama Erlio. Huh emang Ayra sedang Bucin sama Erlio.

"Hmm.. Chaka nanti malam mau kerumah gue,katanya mumpung besok libur dan bisa rehat sejenak dari kegiatan mau ketemu sama gue, itung-itung Nebus rasa kangen.hehe"ucap Dinda curhat

Ayra semakin frustasi,kenapa cuma Chaka yang mengajak Dinda ketemu, sedangkan Erlio dia boro-boro mau ngajak ketemu,ngebalas WA aja jarang.

"Bagus dong lumayan"jawab Tania menanggapi curhatan Dinda

"Iya pokok gak bakal gue lepasin dia nanti malam..hihihi"ucap Dinda semangatt

"Jirr ambigu gue, hahaha"jawab Tania sambil ngakak

"Hehe.. kalau Lo Tan, Martin gak ngajak ketemu?tanya Ayra akhirnya

"Hehe.. ngajak dong malah sekarang pulang sekolah mau langsung"jawab Tania tak kalah semangat dari Dinda

Ayra menghela nafas kasar setelah itu mengusap wajahnya kasar.

"Sabar ra,gue yakin Erlio pasti ngajak ketemu ko,mungkin nanti, tunggu aja"ucap Dinda menyemangati seakan tau apa yang di rasakan Ayra.

Ayra bangkit dari duduknya sehingga membuat kedua sahabatnya bingung.

"Mau kemana?tanya Tania

"Toilet"jawab Ayra malas dan setelah itu meninggal kan kedua sahabatnya yang melihat nya kasihan.

***

Erlio memejamkan matanya sejenak untuk menjernihkan pikiran. Dia benar-benar lelah dan masalah ini segera berakhir.

Terlepas dari kegiatan ujian sekolah Erlio mempunyai masalah yaitu dengan orang yang akhir-akhir ini mengganggu ketentraman Gank nya. Karena masalah ini dia juga jadi jarang menghubungi Ayra dan memilih untuk membiarkan Ayra terlebih dahulu karena takutnya Ayra akan tahu dengan masalah yang sedang menimpa.

Tiba-tiba ponsel yang ada di saku celananya bergetar tanda pesan masuk. Erlio membuka ponselnya ternyata sebuah pesan dari nomor tidak ada namanya.

Erlio tau betul nomor itu,yaitu nomor salah satu musuh yang membuat masalah akhir-akhir ini.

0851-3457-555

Gue tunggu Lo di gudang bekas pabrik ujung jalan merpati

"Shit"umpat Erlio dan meremas ponsel nya kasar

ERLIO (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang