● 10. Kesialan

117 20 27
                                    

🎧Stay With Me

Bagian 10

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Kesialan yang menimpa akan memang akan berbeban. Ya ... itu tergantung kita menanggapinya. Itu kesialan atau karma perbuatan.

----

Cengkraman Maya semakin kuat. Kamis yang ingin mundur malah semakin melekat pada tubuh Maya. Entah apa di dada ada sesuatu rancu, sulit dijelaskan maupun dilontarkan. Ia harap ini hanya halu.

"Ma--May, lo kenapa?"

Sadar akan badan Kamis yang mematung, Maya langsung mundur seraya melemparkan tas cowok itu. Kemudian berlalu pergi dari tempat.

Kamis mengernyit. "Aneh."

Tas yang tergeletak cowok itu ambil seraya menatap lorong kelas. Jam tangannya telah menunjukan jam 07.35. Untung pertandingan kali ini grup volinya bertanding setelah jam ke dua.

---

"Mereka pacaran?" Salah seorang siswa kelas X IPS 2 heboh.

Sementara narasumber hanya mengangguk seraya memandang Maya yang baru saja masuk kelas tanpa salam. Wajahnya pucat dengan sorot mata ketakutan.

"Lo kenapa May?" tanya Lola seraya mendekat.

"Masih aja mau temenan sama cewek aneh," sahut salah seorang cewek---sewot.

"Diem, lo!"

Cewek itu dengan segera mengambil sebuah kotak pada tas temannya. Tatapan Maya yang terlalu panik membuat Lola kawatir setengah mati. Setelah mendepatkan yang ia cari, Lola langsung mengambilkan botol air mineral dari ranselnya.

Lola mengulurkan obat pun botol yang ia ambil tadi. "Minum."

Tanpa banyak bicara Maya dengan sigap menelan kapsul-kapsul itu. Disusul air dari botol yang terjun sempurna di mulut. Masih nampak panik dan ketakutan Maya, cewek itu meremas kuat botol air yang ia terima.

"Udah jangan alay!" Seorang siswi melirik Maya sinis. "Lanjutin Lol yang tadi. Terus gimana nasib si bisu?" tanyanya lagi.

"Gue enggak tau pasti. Soalnya gue hanya tau pas mereka apel," jelas Lola.

Mulai membaik, samar-samar Maya hanya mendengarkan. Matanya kini hanya melamun. Membayangkan laku kurang ngajarnya tadi pada Kamis. Bagaimana bisa ia melemparkan tas cowok itu dengan kasar?

"Lo enggak mau tau berita hari ini, May? Seru, loh. Gue--"

"Enggak!" Elakan Maya awalnya membuat Lola tersentak. Namun, ia sudah terbiasa akan itu. "Saya mau nonton voli aja."

KamisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang