Chapter 3: Between their conversation

1.3K 168 5
                                    

"Pagi, Hyuniee.." kata Jungkook dengan suara seraknya, dia melingkarkan lengannya di pinggang Jungkook.

Dahyun berbalik dan memberi senyum terbaik. Jungkook melepas lengannya dari pinggang Dahyun. Dia memberi Dahyun satu kecupan di bibirnya.

"Apa yang kamu masak untuk sarapan?" Tanya Jungkook, dia terus menatap Dahyun.

'Cantik..'

"Hanya bacon dan telur. Apa tidak apa-apa?" Dahyun berkata dan meletakkan makanan di meja. Mereka berdua berjalan ke meja makan, dan duduk.

"Tidak apa-apa, selama kamu yang memasaknya." Jungkook tersenyum.

Dahyun balas tersenyum. Dahyun bertanya-tanya, apa dia masih bisa melihat senyum Jungkook setelah Jungkook menikahi gadis itu?

Saat Jungkook akan mulai makan, ponselnya berdering. Jungkook melihat id penelepon, lalu dia berdiri dan tersenyum pada Dahyun. Jungkook pergi ke ruang tamu untuk mengangkat teleponnya.

'Mungkin itu telepon dari gadis itu.'

Dahyun ingin terus melanjutkan makannya tapi dia ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Dengan pelan-pelan Dahyun berjalan menuju ruang tamu.

"Oke, aku akan menjemputmu di rumah."

"Tidak apa-apa, Dahyun tidak akan keberatan."

"Jangan khawatir, Dahyun sudah tahu tentang hubungan kita."

"Ne arrasso. Aku mencintaimu."

Jungkook mengakhiri panggilan teleponnya dengan memberikan ciuman di telepon.

Ya, sudah seminggu mereka berdua berpacaran, tapi Dahyun masih tidak tahu nama gadis itu ditambah Dahyun tidak pernah bertanya pada Jungkook siapa nama gadis itu.

Dahyun cepat-cepat pergi ke dapur sebelum Jungkook mengetahuinya kalau dia menguping pembicaraan Jungkook dengan gadis itu.

Dahyun duduk dan makan seperti tidak ada yang terjadi. Jungkook datang sambil tersenyum.

"Maaf, Hyunie. Aku harus pergi sekarang, dia memintaku untuk menemaninya sarapan. Aku tidak bisa sarapan denganmu." kata Jungkook sambil cemberut. Dahyun tertawa kecil dan mengangguk.

"Terima kasih, Hyunnie. Aku harus pergi sekarang. Aku mencintaimu." Jungkook mencium pipi Dahyun sebelum dia pergi.

Sekarang Dahyun duduk sendirian, menyantap sarapannya. Sudah seminggu Dahyun tidak bisa sarapan dengan Jungkook. Dahyun menghela nafas. Setelah selesai makan dia mencuci piring, termasuk piring sisa makanan Jungkook yang belum sempat Jungkook makan. Kemudian Dahyun pergi ke atas dan menelpon sahabatnya, Sinb.

"Yeoboseyo?"

"Annyeong, Sinb-ah!"

"Ya, jangan berteriak seperti anak kecil yang kesenangan karena mendapatkan mainan baru."

"Hehe...maaf. Sinb, ayo shoping. Aku bosan karena Jungkook pergi sarapan dengan-"

"Dengan gadis itu lagi? Serius? Jungkook seharusnya dia menghabiskan waktu bersamamu juga. Kenapa dia selalu menghabiskan waktu dengannya. Pernahkah kamu berpikiri kalau keinginanmu untuk membiarkan Jungkook menikah dengan gadis lain itu salah, Uri Dubu?"

"Tidak apa-apa, Jungkook perlu menghabiskan banyak waktu bersamanya untuk mengenalnya lebih dalam lagi. Aku baik-baik saja dengan keputusanku sekarang. Seharusnya kamu mendukungku."

"Hmm, arrasso. Aku hanya tidak ingin kamu menyesal setelah mereka menikah nanti. Aku hanya khawatir pada akhirnya kamulah yang akan terluka sementara mereka berdua bahagia selamanya."

"Aish, aku mengerti, jangan khawatirkan aku. Sekarang bersiaplah karena aku akan menjemputmu sebentar lagi!"

Dahyun berkata dan mengakhiri panggilan tanpa menunggu jawaban dari Sinb. Jika dipikir-pikir, semua yang di katakan Sinb adalah benar tapi Dahyun berusaha mengabaikan semua pemikiran itu, dia tidak ingin berpikir negatif.

**********

"Jadi, apa yang ingin kamu makan?" Kata Jungkook sambil memegang tangan Lisa.

"Aku ingin makan makanan China!"

Lisa berkata dengan imut. Membuat Jungkook tertawa mendengarnya.

"Aigoo, kenapa kamu sangat lucu?" kata Jungkook sambil mencubit hidung Lisa dengan gemas.

Mereka berdua sarapan dengan bahagia. Jungkook menyuapi Lisa dan Lisa juga balas menyuapi Jungkook. Mereka berdua benar-benar terlihat seperti pasangan yang serasi dan romantis.

******

"Dahyun jangan melihat kearah mereka berdua."

Sinb menghalangi pandangan Dahyun untuk melihat kebersamaan Jungkook dan Lisa.

"Yakk! Menyingkir!! Aku ingin melihat momen mereka berdua!" Dahyun berusaha mendorong Sinb.

"Aku bilang, jangan lihat mereka! Kenapa kamu begitu keras kepala!"

Sinb mulai mengoceh. Dahyun cemberut dan membuat wajah sedih.

"Jangan membuat wajah seperti itu, eww. Tolong jangan melihat mereka...uggh."

Sinb mulai kesal tapi Dahyun malah menertawakannya.

"Ayo pergi. Kamu bilang ingin shoping kan? bukan untuk menguntit mereka berdua kan? Ayo pergi!" Sinb menarik tangan Dahyun untuk menjauh dari sana.

Sambil terus di tarik paksa oleh Sinb, Dahyun terus melihat ke belakang untuk melihat ke arah Jungkook dan gadis itu. Mereka berdua benar-benar terlihat lucu dengan tindakan kekanak-kanakan mereka.


********


Jangan lupa vote & comment !!

Runaway From You [ JJK - KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang