Chapter 10 : Teman Masa Kecil

1.3K 201 11
                                    

Dahyun mengambil foto pernikahannya dengan Jungkook. Lalu Dahyun melempar bingkai foto itu ke lantai sampai hancur.

"Aku membencimu Jeon Jungkook!" Dahyun berteriak.

Dahyun mengambil satu serpihan pecahan kaca dari bingkai foto yang sudah hancur itu. Dahyun perlahan-lahan menggoreskannya ke pergelangan tangannya.

"Akkhhh...!"

Dahyun menghentikan goresan pada pergelangan tangannya yang sekarang sudah meninggalkan luka dan berdarah. Rasanya sakit tapi hatinya jauh lebih sakit. Seperti ditusuk dengan pisau.

Dahyun mengambil kotak P3K untuk mengobati lukannya yang cukup parah.

"Ini semua salahkku!!!" Dahyun menghela nafas.

Dahyun seharusnya tidak memberi kesempatan untuk Jungkook menikah dengan gadis lain. Sekarang hidup Dahyun menderita tanpa adanya Jungkook disisinya.



*****




Seminggu yang lalu, Jungkook memberitahu Dahyun bahwa dia akan pergi keluar kota untuk urusan pekerjaannya. Dan sekarang Dahyun benar-benar merindukan Jungkook.

Dahyun duduk di kursi balkon kamarnya. Menghirup udara segar.

"Hwuaa~~"

Dahyun menguap, udara segar hari ini membuat dia mengantuk, sampai bunyi dering teleponnya menyadarkan Dahyun yang sudah setengah mengantuk.

Dahyun mengambil teleponnya dan melihat id peneleponnya.

"Siapa yang menelponku? Kenapa nomornya tidak aku kenali?" kata Dahyun saat dia tidak mengenali nomer telepon yang menelponnya ini, tapi akhirnya Dahyun menjawab panggilan itu.

"Hallo?"

'Dubu-ya. Long time no see. Ayo kita bertemu! Temui aku di HOD Cafe. Aku akan menunggumu ~'

Kata seseorang di sebrang sana dan langsung mengakhiri panggilan teleponnya tanpa memberi kesempatan untuk Dahyun berbicara.

Dahyun mengerutkan keningnya, penasaran dengan siapa yang menelponnya. Tapi suaranya terdengar familiar. Sebenarnya Dahyun tidak ingin pergi tapi hatinya terus mengatakan untuk pergi ke cafe itu untuk menemui seseorang yang menelponnya itu. Mungkin dia ternyata seseorang yang Dahyun kenal?

Dahyun mengganti pakaiannya menjadi kemeja hitam polos, celana jeans denim dan sepasang sepatu kets. Dahyun langsung pergi ke cafe yang seseorang itu katakan.

Setelah tiba di cafe, Dahyun langsung memasuki kafe dan mencari kursi yang kosong. Dahyun duduk di sana untuk menunggu seseorang itu.

"Siapa dia?" Dahyun berbisik pada dirinya sendiri.

"Benar, siapa dia?" seseorang berbicara dari arah belakang Dahyun.

Dahyun berbalik dan melihat teman masa kecilnya tersenyum manis padanya. Dahyun berdiri dan memeluknya dengan erat.

"Yaakkk!! Kenapa kamu tidak menyimpan nomorku!" Dia berkata dengan cemberut.

Dahyun tertawa melihat perilakunya.

"Ayo, duduk dulu." Kata Dahyun, keduanya lalu duduk.

"Dubu, aku merindukanmu. Dubu apa kamu kekurangan makan? Kenapa kamu tidak tumbuh juga atau aku yang semakin tinggi?" Dia menggoda Dahyun yang akhirnya mendapat pukulan dari Dahyun.

"Yakkk! Setidaknya sikapku lebih dewasa darimu .." Dahyun menjulurkan lidahnya.

Dia hanya memutar matanya ke arah Dahyun.

"Kapan kamu tiba di sini, Taetae?" Dahyun bertanya dan terus tersenyum.

Dahyun sangat merindukan Taehyungnya.

Ya seseorang itu adalah Kim Taehyung, teman masa kecil Dahyun. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu.

"Kemarin. Oh ya, aku punya kejutan untukmu!" Taehyung berkata dengan gembira.

"Apa itu?" Dahyun bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Aku pindah ke sini! Jadi kita bisa bertemu setiap hari!" Taehyung bersorak.

Dahyun tersenyum lebar. Senang akhirnya Taehyung pindah ke sini lagi, jadi dia bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya karena Jungkook selalu sibuk dengan Lisa.

"Senang mendengarnya! Jadi bagaimana kabarmu? Apa ada gadis yang kamu sukai di sana?" Dahyun mulai menggoda Taehyung.

Taehyung sangat pemilih dalam memilih pacar. Taehyung menginginkan seorang gadis yang benar-benar memiliki perilaku yang sama seperti Dahyun.

Taehyung hanya memberi tatapan tidak sukanya kepada Dahyun. Taehyung membenci pertanyaan itu dan Dahyun tahu itu. Dahyun tidak bisa menahan tawanya.

"Bagaimana kabarmu?" Taehyung menyeringai.

Dahyun berhenti tertawa dan tetap diam. Dahyun menundukkan kepalanya.

"Apa ada masalah? Apa kamu dan Jungkook bertengkar?" Taehyung mengangkat dagu Dahyun.

Dahyun menggelengkan kepalanya.

"Aniya ~ tidak ada masalah. Kita baik-baik saja. Hei! Kamu masih belum menjawab pertanyaanku!"

Dahyun mencoba mengubah topik tapi Dahyun tahu tidak akan muda untuk membohongi Taehyung, karena Taehyung mengenal Dahyun dengan baik.

"Katakan apa yang terjadi?" Taehyung bertanya dengan nada serius.

Taehyung mungkin jarang bersikap serius tapi ketika itu menyangkut tentang apa yang terjadi dengan Dahyun, dia akan berubah menjadi sangat serius.

"Aku.... hmm..... Aku mengizinkan Jungkook oppa untuk menikah lagi dengan gadis lain karena dia menginginkan anak. Kamu tahu kan kalau aku tidak bisa hamil?"

Dahyun berkata sambil menundukkan kepalanya, tidak berani menatap wajah Taehyung.

"APA?! Kamu tidak bercanda kan? Apa kamu gila? Aku tahu kamu tidak suka di poligami kan? Lalu kenapa kamu melakukan ini ?!" Taehyung berkata dengan marah.

Ya, Taehyung sangat marah!

Taehyung marah pada Dahyun!!

"Aku minta maaf tapi aku ingin membuat Jungkook oppa bahagia .." kata Dahyun berusaha untuk tidak menangis.

Taehyung menghela nafas dan memegang tangan Dahyun.

"Kamu selalu ingin membuat orang bahagia, lalu bagaimana dengan kamu? Apa kamu tidak pernah mencoba untuk membuat dirimu bahagia. Aku tahu senang melihat seseorang bahagia, tapi itu tidak adil jika kamu sendiri tidak bahagia." Taehyung berkata dengan lembut.

"Jangan menangis, air matamu sangat berharga. Jadi, jangan sia-siakan itu." Taehyung berkata sambil mengangkat dagu Dahyun.

Taehyung Menyeka air mata Dahyun.

"Ok?"

"Ok."









*****












Yuhuuu yang kemarin sempet ada yg nebak temen kecil dahyun itu Taehyung, bener sekali 😂

Jangan lupa vote & komen 😊

Runaway From You [ JJK - KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang