Chapter 12: Truth or Lie?

1.4K 217 14
                                    

Malam ini Jungkook memutuskan untuk tidur di rumah Dahyun. Dahyun sedikit terkejut, karena biasanya Jungkook akan selalu tidur di rumah Lisa.

Ya, Dahyun mengakui sebelumnya dia pernah berharap Jungkook pulang ke rumah dan menginap di rumah, tapi hari ini melihat Jungkook yang menginap di rumahnya secara mendadak membuat Dahyun bertanya-tanya 'kenapa Jungkook ingin tidur di sini malam ini?'.

"Heii..Hyunnie."

Jungkook dengan canggung berbicara pada Dahyun setelah terdiam selama beberapa menit di antara mereka.

Jungkook tidak tahu kenapa tapi dia merasa canggung dengan Dahyun bahkan Dahyun adalah istrinya juga!

"Ohh...iya kenapa?"

Dahyun berbicara dengan dingin, mata dia pokus ke ponselnya, Dahyun sedang berkirim chat dengan seseorang.

Jungkook bertanya-tanya dengan siapa Dahyun mengirim chat? Dengan teman laki-laki atau perempuan?

Dahyun tersenyum karena melihat chat dari Sinb yang menurut Dahyun itu sangat lucu.

Jungkook melihat ekspresi wajah Dahyun saat berkirim chat?

Ya!! Jungkook melihatnya, dan sekarang dia cemburu karena melihat Dahyun tersenyum seperti orang gila karena orang lain.

Jungkook tidak suka ketika ada orang lain yang bisa membuat Dahyun lebih bahagia daripada dia!

Dahyun sedikit terkekeh dan melirik Jungkook. Dahyun tahu kalau Jungkook cemburu.

"Ini Sinb. Jadi, jangan terlalu cemburu." kata Dahyun sambil tersenyum, sebelum dia membalas chatnya lagi.

Jungkook menghela nafas, tebak Jungkook benar-benar takut Dahyun akan selingkuh darinya!!






*********







Keesokan paginya Dahyun hanya membuatkan pancake untuk Jungkook karena Dahyun sudah mempunyai janji untuk sarapan bersama dengan Taehyung.

"Kamu bangun sangat pagi." Jungkook menguap dan duduk di meja makan.

Dahyun meletakkan pancake di piring dan menyiraminya dengan madu, kemudian memberikannya pada Jungkook.

Lalu, Dahyun membuka ikatan celemeknya dan menggantungnya.

"Maaf oppa, tapi aku tidak bisa sarapan denganmu." kata Dahyun mencium pipi Jungkook.

"Tunggu, dengan siapa kamu sarapan?" Kata Jungkook, memegang pergelangan tangan Dahyun.

Dahyun menggigit bibirnya, memikirkan jawaban yang tepat yang tidak akan membuat Jungkook curiga, karena tidak mungkin Dahyun memberitahu Jungkook kalau dia akan pergi sarapan dengan Taehyung.

"Emmm...dengan Sin-Sinb" Dahyun berbohong dan tersenyum canggung.

Jungkook menatap lekat wajah Dahyun, tangannya masih memegangi pergelangan tangan Dahyun. Jungkook mengerutkan alisnya.

"Percayalah padaku, oppa." Dahyun tersenyum dan Jungkook melepaskannya.

Jungkook merasa ada sesuatu yang aneh dengan Dahyun.

'Kenapa Dahyun begitu terburu-buru? Sinb bisa menunggunya kan? ' - Jungkook





*****








"Yo Taetae!"

Dahyun menyapa Taehyung dengan senyuman.

"Kamu pasti berbohong kan? Mengatakan pada Jungkook bahwa kamu sarapan dengan Sinb, bukan dengan aku, kan? Aku tahu kamu dubu ~" Taehyung tertawa melihat Dahyun terkejut.

"Omg! Bagaimana kamu bisa tahu?" Dahyun menutupi mulutnya dengan tangannya.

"Karena kamu selalu melakukan ini ketika kamu kuliah dulu. Kamu suka berbohong pada adikmu kalau kamu keluar dengan aku padahal dengan Jungkook, kamu berbohong karena kamu tahu adikmu saat itu jatuh cinta dengan suami tercintamu itu." Taehyung mencoba menahan tawanya tetapi dia tidak bisa.

Dahyun hanya menatap Taehyung sinis.

"Diam! Lanjutkan saja makanmu!" Dahyun berkata dengan dingin.

"Jadi itu benar kan?" Taehyung menggoda Dahyun lagi.

"YAAKKK!" Dahyun menatap Taehyung dengan tatapan tajamnya.

"Baiklah, baiklah. Aku tutup mulut."




***




Saat Dahyun pulang, dia melihat Jungkook sedang memakai mantelnya bersiap-siap untuk pergi bekerja.

"Hyunie, aku harus pergi sekarang. Hati-hati di rumah." Jungkook mengecup bibir Dahyun.

Tapi sebelum Jungkook bisa pergi, Dahyun memegang pergelangan tangannya. Jungkook berbalik dan mengerutkan keningnya.

"Aku ingin bertanya sesuatu?" Dahyun bertanya dan menatap wajah Jungkook.

"Apa oppa masih mencintaiku?"

Dahyun melihat ke bawah dan menggigit bibirnya.

"Tentu saja aku masih mencintaimu. Kenapa?" Jungkook bertanya dan mengangkat dagu Dahyun.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin memastikannya saja." Dahyun tersenyum lemah.

Jungkook menangkupkan wajah Dahyun.

"Percayalah padaku, aku akan selalu mencintaimu selamanya." Jungkook mencium kening Dahyun sebelum menuju ke kantor.

"Haruskah aku percaya pada kebenaran atau kebohongan?"







****

























Dubu udah berani bohong nih sama jungkook kkkk~~ dan jungkook bela-belain nginep di rumah dahyun takut istrinya selingkuh hahah

Jangan lupa votment!!

Runaway From You [ JJK - KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang