Chapter 8 : Wedding Ceremony

1.3K 186 12
                                    

2 bulan telah berlalu dan hari ini adalah hari pernikahan Jungkook dan Lisa. Dahyun berdiri di sudut ruangan, menatap sekeliling yang sudah sangat meriah. Pengantin wanita masih belum tiba.

Dahyun menyesap tehnya. Mata Dahyun mencari keberadaan Jungkook tapi Jungkook juga belum terlihat ada disana.

Setelah 30 menit menunggu pengantin wanita, akhirnya pengantin wanita tiba. Lisa terlihat sangat cantik dan Jungkook terlihat tampan dengan tuksedo yang dia pakai. Tanpa sadar air mata Dahyun mengalir deras di pipinya.

Sampai pada saat 'kamu boleh mencium pengantin wanitamu.' Dahyun memutuskan untuk segera pulang kerumahnya, tidak ingin melihat suami yang dicintainya mencium gadis lain.

"Mungkin apa yang dikatakan Sinb benar. Aku seharusnya mendengarkan apa yang dia katakan waktu itu .." kata Dahyun saat dia berjalan menuju rumahnya.

***


Malam ini, Dahyun tidur sendirian hanya ditemani bantal. Dia tidak bisa tidur, karena terus memikirkan Jungkook.

"Apa Jungkook oppa setelah ini masih akan terus mencintaiku?" kata Dahyun sambil melihat fotonya bersama Jungkook, yang diambil saat anniversary pertama pernikahan mereka. Mereka berdua terlihat sangat bahagia.

Saat pagi hari Dahyun memutuskan untuk membersihkan rumahnya. Dahyun membereskan semua barang yang tidak digunakan lagi. Dahyun hampir saja membuang kotak kecil ini, tapi kata-kata di kotak itu menghentikan Dahyun untuk membuangnya.

'Jungkook&Dahyun Forever'

Di dalam kotak itu berisi kalung liontin, kalung liontin yang diberikan Jungkook pada Dahyun. Dahyun sudah lama mencari kalung ini, Dahyun kira kalung ini sudah hilang karena saat Dahyun mencari kalung ini tidak ada dan Dahyun lupa ternyata dia menyimpan kalung ini di dalam kotak ini.

Dahyun mengambil kalung itu dan melihat apa yang ada di dalam liontin itu. Ada foto pernikahannya dengan Jungkook dan tulis kecil juga.

'Bersama, kita selamanya. Selamanya, aku mencintaimu.'

Dahyun membacanya tulisan itu yang membuat dia akhirnya menangis. Kata-kata itu membuat Dahyun tersentuh dan menangis.

"Apa kamu ingat ini oppa?" Kata Dahyun sambil melihat foto pernikahan itu. Dahyub lalu memakai kalungnya.

"Aku merindukanmu, Jeon Jungkook oppa."




**********




Keesokan harinya, Sinb meminta Dahyun untuk menemaninya di kantornya. Sinb merasa bosan sendirian di kantor. Dan karena Dahyun hanya seorang ibu rumah tangga dan tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah saat Jungkook tidak ada, jadi Dahyun menyetujui ajakan Sinb.

"Dahyun ini adalah ruang kantorku, kalau kamu haus kamu bisa membuat kopi di pojok sana, oke? Jangan khawatir kita tidak akan lama di sini." Sinb berkata dan mulai mengeluarkan beberapa dokumen pekerjaannya.

Dahyun hanya menatap Sinb.

"Dia gadis yang pekerja keras."

Dahyun bergumam pelan sambil duduk di kursi di depan meja kerja Sinb.

"Sinb-ahh!!" teriak Dahyun tiba-tiba.

"Hmm .."

"Menurutmu apa Jungkook oppa akan mencintaiku selamanya?"

Sinb berhenti melakukan pekerjaannya dan menatap Dahyun.

"Tentu saja dia akan mencintaimu selamamya. Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Sinb bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Aku hanya bertanya saja." Dahyun nyengir.

Sebenarnya Dahyun tidak yakin dengan jawaban yang Sinb katakan padanya.

"Jangan khawatir, aku yakin Jungkook akan mencintaimu selamanya. Bahkan disaat sekarang dia memiliki Lisa pun dia pasti mencintaimu juga .."

Sinb melanjutkan pekerjaannya sementara Dahyun terdiam.

"Sinb...." Dahyun memanggilnya lagi.

"Ya?" Sinb berkata dan menatap Dahyun.

"Aku-aku merindukannya .." kata Dahyun di sela-sela tangisannya.

"Menangislah, uri dubu.." Sinb berkata karena dia tahu Dahyun sangat ingin menangis.

Dahyun menangis dengan keras dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Sinb mendekati Dahyun dan menepuk punggungnya.

"Jungkook benar-benar mencintaimu, dubu. Aku yakin tentang itu." Sinb mencoba menenangkan Dahyun.

"Kuharap begitu ..," kata Dahyun di sela-sela tangisannya.



******







"Ahhh...punggungku sakit sekali." kata Sinb setelah menyelesaikan pekerjaannya. Dahyun terkekeh.

"Kamu terdengar seperti Ahjumma." Dahyun tertawa keras setelah mengatakan itu. Sinb hanya memberi Dahyun tatapan tajam.

"Tatapanmu tidak akan membuat aku takut Sinb-ah" Dahyun menjulurkan lidahnya.

"Uggh, Aku lapar, ayo makan!" Sinb memekik.

"Baiklah, baiklah. Kita akan makan tapi tolong jangan menjerit. Kamu menyakiti telingaku .." Dahyun menggosok telinganya.




***





"Jadi, apa yang ingin kamu makan?" Kata Sinb, melihat menu.

"Fried kimchi dan ttebeoki."

Sementara Sinb hanya memesan japchae dan dua teh panas.

"Dubu, apa kamu masih ingat ketika kita masih sekolah, kita pernah ketahuan saat kita mencoba bolos sekolah hanya karena ingin pergi ke pusat perbelanjaan karena mereka memiliki diskon besar-besaran?." Sinb bertanya. Dahyun mengangguk dan tertawa begitu keras.

"Ya, aku masih ingat. Aku tidak tahu bahwa kita seburuk dan sebodoh itu saat itu. Bagaimana kita bisa bolos sekolah hanya karena diskon bodoh itu." Dahyun tertawa diikuti oleh Sinb.

"Dan apa kamu ingat bahwa kamu berani mencium teman masa kecilmu di depan semua orang."

Sinb tertawa ketika dia ingat betapa canggungnya Dahyun pada saat itu karena itu adalah ciuman pertamanya.

"Ya ampun, jangan ingatkan aku tentang itu. Itu sangat memalukan, aku mencium teman baikku di depan semua orang. Aku sangat malu mengingat semua itu." Dahyun berkata dengan wajahnya yang malu.

Hari ini, Dahyun bersenang-senang dengan Sinb yang sudah lama tidak pergi keluar bersama dengan Dahyun dan itu membuat Dahyun melupakan Jungkook sejenak.





*****
















Kemarin banyak yg nanya siapa teman kecilnya dahyun~~ okhaee temen kecilnya uri dubu belum saatnya keluar jadi tunggu aja 😂
Jangan lupa votment!!

Runaway From You [ JJK - KDH ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang