QUEENSHA - Palpitasi Cinta (END)

12. We're Couple

Haiiii ... selamat pagi .... 🌝🌝🌝

Masih penasaran kan sama tingkah gilanya Dokter Noah yang ala-ala menuju masuk club bucin ... hahaha ... 😄😄😄
Coba deh dengerin lagunya Michael Buble ini. Lagu lama sebenernya tapi diaransemen baru lagi dan jadinya seksi banget. 

Bayangin kalo Noah yang nyanyi ini untuk Queensha ... 🕺🕺🕺

Mari silahkan absen dan happy reading ... 💗💗💗

🍁🍁🍁

S

ong : To Love Somebody - Michael Buble

There's a light
A certain kind of light
That never shone on me
I want my life to be lived with you
Lived with you
There's a way everybody say
To do each and every little thing
But what does it bring
If I ain't got you, ain't got?

You don't know what it's like, baby
You don't know what it's like

To love somebody
To love somebody
The way I love you

🍁🍁🍁

Queensha belum sanggup membuka mulutnya saking terkejutnya. Tangan kanannya digenggam Noah menyusuri lobi dan membawanya keluar menuju sebuah cafe kecil di seberang rumah sakit. Sementara tangan kirinya masih menggenggam buket bunga daffodil kuning yang sangat disukainya itu. Demi apapun, dia tidak akan membuangnya. Bukan karena pria kaku ini yang memberinya tapi karena harganya mahal dan sayang bila harus dibuang.

Dia bersyukur memakai sepatu flat hari ini karena langkah-langkah lebar pria besar itu agak sulit diikuti. Dia bahkan harus setengah berlari untuk bisa mengimbangi langkah Noah.

Begitu mereka masuk ke dalam cafe yang masih sepi itu, Noah membawanya ke sudut ruangan dan memaksanya untuk duduk bersisian di sebuah sofa. Queensha langsung bangkit untuk pindah di kursi yang berhadapan dengan Noah tapi pria itu menarik tangannya dan menggeleng pelan.

Sambil menghela nafas, Queensha duduk kembali di sampingnya. "Berikan uangmu!" Queensha menjulurkan tangannya.

"For what?" tanya Noah bingung.

"Untuk membeli kopi, Dokter N. Kau tidak berpikir bahwa pelayan itu akan mendatangi kita dan menanyakan pesanan kita, kan?"

Noah malah tersenyum kecil. Queensha terpaku melihat senyum yang memukau itu.

"Kita ... Us ... We ... Sounds great!"

Sudah gila, pikir Queensha ngeri. Aku juga sudah gila! "Your money, Doctor N!"

Noah malah menyerahkan dompetnya pada Queensha.

"Aku minta uangmu, bukan dompetmu!" Suara Queensha semakin meninggi.

Noah kembali tersenyum kecil. "You see, my Dad always does that to my Mom!"

Queensha semakin bingung. "NOAH, I'm not your Mom!"

"I know, babe! Tapi kau akan jadi Mommynya anak-anakku!"

Queensha ternganga dan bersyukur dia tidak sedang minum kopi sehingga tidak perlu menyemburnya pada pria sinting ini. Darimana Noah belajar rayuan receh begini sih? Dengan kesal, Queensha beranjak menuju konter pemesanan.

"Good day, Doctor Q!" sapa Marco, pemilik cafe itu.

"Hello, Marco! How are you today?"