Anak Bangtan memasuki kelas dengan santai, karena apa? Jam pelajaran pertama kosong.
Dan yang paling bahagia adalah ulangan harian IPA tidak jadi karena guru nya tidak masuk.
Nayeon memerhatikan Jungkook saat masuk kelas hingga duduk di tempatnya, sangat manis si gigi kelinci ini.
Nayeon tersenyum tipis saat Jungkook tertawa bareng sama Jimin,
"Liat senyuman lo aja udah bikin jantung gue kaya lari maraton." -Nayeon.
Jungkook yang merasa di perhatikan menoleh ke Nayeon, Nayeon gelagapan ia keciduk sedang memerhatikan Jungkook.
Jungkook menghampiri Nayeon, jangan ditanya jantung Nayeon seakan akan ingin lepas dari tempatnya.
"Nayeon." Panggil Jungkook.
Nayeon mendongak menatap mata Jungkook, "i-iya? ke-kenapa?"
Jungkook tersenyum manis, "kenapa lo ngeliatin gue? Ada yang salah?"
Nayeon gugup setengah mati, tak tau harus gimana. "Eh, itu.. anu.. gue.. gue gak sengaja ngeliat lo pas lo ngeliat gue!"
Jungkook terkekeh, "ooh, gak usah gugup gitu kali. Gue gak makan lo kok."
Nayeon tersenyum paksa, "hehe iya."
"Lo manis banget hari ini, rambut lo gerai, make-up natural lo oke banget. Banyak banyakin senyum hari ini, biar tambah manis." Jungkook mengacak ngacak gemas rambut Nayeon.
Deg.. Jantung Nayeon semakin berdegup tak karuan.
"Gak usah berisik jantung, kalo kedengeran Jungkook gimana?!" -Nayeon.
Nayeon tertawa, "hahaha, bisa aja lo!"
Taehyung menjitak kepala Jungkook, "baperin aja bisa, giliran tanggung jawab malah menjauh!"
Jungkook nyengir memperlihatkan gigi kelinci nya yang lucu, Nayeon yang melihat Jungkook nyengir semakin ingin mendapatkan Jungkook.
"Gak usah baper ya, Yeon?" Ucap Taehyung tersenyum tak kalah manisnya dari Jungkook.
"Iya, santai aja." Balas Nayeon.
Taehyung menyeret Jungkook menjauh dari tempat duduk Nayeon, Eunha yang melihat kejadian tersebut hanya berdecih tidak suka.
"Bisa banget Jungkook beri harapan sama Nayeon. SEMUA COWOK SAMA AJA!!!" -Eunha.
Baru saja Eunha ingin mengampiri Nayeon tetapi Jimin terlebih dahulu yang menghampiri Nayeon, Eunha mengurungkan niatnya dan menguping pembicaraan mereka berdua.
"Halo, kelinci!" Sapa girang Jimin.
"Hai, bantet!" Balas Nayeon girang.
Jimin cemberut, "Jimin udah diet, udah olahraga, udah ngedance, udah ngegym sampe perutnya udah kotak kotak. Masa masih dibilang bantet?"
Nayeon mengetuk ngetuk dagu nya, "eeuumm... udah kebiasaan manggil bantet jadi gimana dong?"
Jimin mengapit hidung mancung nya Nayeon, "songong nih sekarang."
"Aww!" Ringis Nayeon dan mengusap ngusap hidung mancung nya.
"Makin mancung deh." Jimin terkikik geli.
"Nayeon bilangin Rose kalo Jimin nakal!" Nayeon mendengus sebal.
"Lah emangnya Rose siapa nya Jimin? Udah mantan kalee." Jimin langsung bete jika topiknya menyangkut Rose.
"Hilih, gitu gitu Rose pernah buat Jimin bahagia!" Balas Nayeon mengapit hidung mancung Jimin.
"Iya iya pernah, tapi kan itu udah masa lalu. Gak usah diungkit, biarlah berlalu." Jimin jadi dramatis.
Nayeon menatap Jimin, "Jimin cari aja yang baru, buat mantan menyesal adalah prioritas utama bagi seorang Jimin!"
Jimin mengangkat satu alisnya, "emangnya yang mau sama Jimin siapa?"
Nayeon menatap jengah ke Jimin, "aduh Jimin masa gak peka sih? Umji kan sering kode kode."
"Umji? Emangnya? Kok Jimin gak peka?" Jimin jadi bingung.
Nayeon menghela nafas, "capek ya sama cowok yang gak peka peka."
"Huh termasuk Jungkook kan?" Jimin menatap Nayeon mengejek.
Ya, yang baru mengetahui hanya Jimin dan Eunha. Jimin adalah sahabat Nayeon dari SD kelas 3, eomma Jimin dan eomma Nayeon juga sudah bersahabat jadi anaknya ikut bersahabat gak masalah.
Nayeon cemberut, "iya iya."
"Atau Jimin kasih tau Jungkook aja?"
"Kasih tau apa?" Tanya Jungkook tiba tiba.
Nayeon melotot kaget, begitu juga Jimin yang gelagapan mencari alasan.Jungkook mengangkat kedua alisnya yang berarti 'apa?'
"Itu, Kook..."
"Nayeon pengen coklat yang sering Lisa kasih ke lo, Kook. Itu coklat kesukaan nya Nayeon." Balas Eunha tiba tiba datang.
"Huh, selamat." -Jimin.
"Oh lo mau? Nih gue kasih." Jungkook memberikan coklat kepada Nayeon dan Nayeon menerima nya dengan terpaksa.
"Ma-makasih."
Jungkook mengangguk, "sama sama, lain kali kalo lo mau lagi minta aja sama gue. Gue gak terlalu suka coklat."
"Kalo sama aku suka gak? Hehehe." -Nayeon.
Nayeon mengangguk paham.
"Gue ke lapangan dulu." Jungkook menatap Jimin, "lo ikut gak?"
"Nanti gue nyusul, lo duluan aja." Balas Jimin.
Jungkook mengangguk paham dan meninggalkan kelas.
Nayeon, Eunha, dan Jimin bernafas lega. Hampir saja ketahuan, bisa berabe kalau ketahuan.
"Lo kalo ngomong jangan kenceng kenceng napa! Hampir ketahuan kan." Omel Eunha.
"Ya maap, Ha. Lagian gue kira Jungkook lagi di lapangan." Jimin jadi merasa bersalah.
"Lain kali kalo mau ngomongin Jungkook liat keadaan!" Omel Eunha lagi.
"Iya iya."
"Udah, gak apa apa. Lagian gak ketahuan ini." Nayeon melerai keributan kecil.
Jimin mengangguk, "yaudah gue kelapangan dulu biar Jungkook gak curiga. Bye!"
Jimin langsung berlari keluar kelas, Eunha menatap Jimin dengan tatapan kesal.
"Kok lo mau sih punya sahabat absurd kaya Jimin?" Raut wajah Eunha tak suka.
"Jimin itu asik, Ha. Coba aja PDKT sama Jimin, Jimin itu penyayang banget." Balas Nayeon sedikit meledek.
"Ih apaan sih, gak mau!" Eunha cemberut.
***
JANGAN LUPA VOTE, COMENT, AND SHARE!
MAKASIH!❤💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Love In Me -Nakook
Dla nastolatkówBangtan, salah satu genk sekolah yang sangat terkenal karena ketampanan nya. Jangan salah, genknya sangat absurd, jail, gila, badboy, receh. Tapi di antara anak bangtan ada satu cowok yang tidak peduli yang namanya cinta, yaitu Jungkook. Jungkook t...