Nayeon merasa tidak enak dengan Rose karena perlakuan Jimin kepada nya saat tadi pagi, apalagi Rose sampai menangis begitu. Nayeon menjadi merasa bersalah.
Bangtan lagi di kantin, ini kesempatan Nayeon untuk mencari keberadaan Rose dan meminta maaf pada nya.
Nayeon mulai mencari Rose disekeliling sekolah tapi tak ketemu, akhirnya Nayeon memutuskan untuk bertanya sama yang lain.
"Euumm ... Seulgi, liat Rose gak?" tanya Nayeon.
"Oh, Rose. Barusan gue habis ketemu Rose diperpus, coba aja lo ke perpus," jawab Seulgi.
"Makasih, Seulgi."
Seulgi hanya mengangguk.
Nayeon menuju perpus dan tak lama akhirnya sampai, ia mencari ke sekeliling. Saat ini perpus lumayan ramai, entah kenapa bisa ramai biasanya sepi.
Rose itu suka pelajaran IPA, mungkin Rose ada di rak buku IPA. Itu yang Nayeon fikirkan, Nayeon langsung menuju rak buku IPA tapi hasilnya nihil. Tak ada Rose disana.
"Nyari siapa, Yeon?"
Nayeon terpenjat kaget, ia mengelus dadanya karena terkejut. "Astaga, gue kaget banget, Bobby!"
Bobby hanya nyengir, "Ya maaf, lagian lo kayak nyari sesuatu."
"Lo liat Rose?"
"Oh barusan gue ketemu Rose di rak belakang, kayaknya Rose lagi nyari novel. Soalnya, Rose keliatan lagi down banget," jelas Bobby.
Nayeon makin merasa bersalah, pasti ini karena nya Rose jadi makin terluka. Cepat-cepat Nayeon mengucapkan terimakasih kepada Bobby, lalu menuju rak belakang.
Nayeon berhenti di dekat rak pertama, ia melihat Rose sedang membaca sinopsis buku yang ada dibagian belakang. Dari matanya seperti sembab sehabis nangis.
Nayeon mulai melangkahkan kaki nya pelan, ada perasaan takut jika Rose tidak mau memaafkan nya dan menjadi benci dengan dirinya. Tetapi Nayeon harus memberanikan diri, ini juga salah dirinya.
"R-- rose?" panggil Nayeon takut.
Rose menoleh, "Eh? Iya ada apa?"
Rose menaruh kembali buku yang tadi ia pegang di rak buku, Nayeon melihat judul buku tersebut. Judulnya, Sebuah Usaha Melupakan dan Mengikhlaskan.
"Hey? Ada apa, Yeon?" panggil Rose.
"Gue mau minta maaf, Rose."
Rose menaikkan satu alisnya, "Kenapa? Buat apa minta maaf? Emang lo ada salah apa sama gue?"
"Soal yang tadi pagi, yang gue jalan sama Jimin gandengan."
Setelah Nayeon mengucapkan itu, raut wajah Rose sedikit berubah menjadi sedikit murung. Memang, sepertinya Rose masih ada rasa dengan Jimin.
"Kalian berdua pacaran ya?" tanya Rose dengan nada bergetar ingin nangis.
"Enggak, Rose. Gue sama Jimin gak pacaran, gue udah ada janji sama diri gue sendiri dan Jimin kalau diantara gue sama Jimin itu gak boleh ada yang punya rasa," jawab Nayeon dengan jelas.
"Tapi, lo berdua kayak pacaran jadi gue kira kalian itu--"
"Gue minta maaf sama lo karna kedekatan gue sama Jimin," ucap Nayeon dengan menundukkan kepalanya.
Rose tersenyum, "Gak apa-apa, lo gak salah dan gak perlu minta maaf."
Nayeon mendongakkan kepalanya, "Tapi gue jadi merasa bersalah banget kalo lo kayak gini, apalagi tadi lo sampe nangis. Gue berasa jadi jahat banget, Rose."
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Love In Me -Nakook
JugendliteraturBangtan, salah satu genk sekolah yang sangat terkenal karena ketampanan nya. Jangan salah, genknya sangat absurd, jail, gila, badboy, receh. Tapi di antara anak bangtan ada satu cowok yang tidak peduli yang namanya cinta, yaitu Jungkook. Jungkook t...