Hari ini Nayeon sudah boleh pulang kerumahnya karena kondisinya yang mulai sehat, hanya cukup istirahat satu hari lagi untuk hasil yang maksimal.
Diantar oleh Chanyeol dan Eunha kembali ke apartemen Nayeon, seperti biasa Chanyeol menjaga Nayeon seperti adiknya sendiri.
"Udah kalian pulang aja, gue banyak ngerepotin lo berdua."
Nayeon merasa tak enak sudah banyak merepotkan kedua sahabatnya ini, menjaga dari pagi hingga malam di rumah sakit dan tidur di sofa tanpa selimut.
"Lo udah gue anggap sodara gue sendiri, santai aja."
"Asal lo sehat lagi, apa aja gue lakuin. Ya gak, Na?"
Eunha mengangguk setuju dengan ucapan Chanyeol.
"Gue cuman mau bilang, makasih banget buat lo berdua. Gue udah banyak bikin repot, gue sakit, gue minta tolong kalian cariin Jimin. Habis ini, gue gak mau ngerepotin, gua mau mandiri!"
Chanyeol mengelus rambutnya Nayeon dengan lembut, "Tapi, lo gak boleh sakit lagi ya?"
Nayeon mengangguk.
"Manis banget sih lo berdua, gue kapan ya?" ucap Eunha iri.
"Makanya, Na. Jadi orang jangan bawel-bawel banget, males dengerin ocehan gak jelas lo. Bisa-bisa budek dengernya!" protes Chanyeol.
"Jangan mentang-mentang lo tinggi gue gak bisa geplak pala lo ya!" Eunha menantang.
"Coba-coba, emang nyampe?" Ledek Chanyeol.
Eunha merasa di ledek oleh Chanyeol, ia melompat tinggi dan...
PLAK!
Berhasil menggeplak kepala Chanyeol dan ia meringis kesakitan.
"Gue nyampe kan? Makanya jangan ngeremehin orang pendek!"
Chanyeol menatap kesal ke Eunha, kepalanya berdenyut setelah di geplak oleh Eunha. Rasa sakit nya tak main-main, Chanyeol berdoa semoga ia tak geger otak setelah ini.
"Ribut mulu, nanti jadian gimana?"
Chanyeol dan Eunha langsung beralih menatap Nayeon, "GUE? JADIAN SAMA DIA? OGAH!" ucap mereka bersamaan.
Nayeon menutup mulutnya terkejut, mengapa bisa bersamaan seperti itu?
"FIX, JODOH!"
"NAJIS!"
***
"Jim, gue denger Nayeon dirawat di rumah sakit."
Jimin terkejut dan menoleh tak percaya, "Serius lo? Gak usah bercanda, situasi kita lagi gak memungkinkan!"
"Gue gak bercanda, gue tau dari grup anak kelas. Kemarin pada jengukin di rumah sakit, lo yakin masih mau sembunyiin ini semua?"
Jimin menghela nafasnya, ia pun bingung harus berbuat apa sekarang. Apa ia harus mengatakan sejujurnya kepada semua orang?
"Gue ... Gue kasih tau yang sebenarnya aja kali ya, gimana menurut lo?"
Namjoon mengangguk, "Mungkin udah saatnya Nayeon tau semuanya."
"Ada apa? Kok kayaknya lo berdua lagi serius banget?" tanya Jin yang baru saja datang.
"Gue mau kasih tau ini semua ke Nayeon, gimana menurut lo?"
Jin terdiam, seketika ia juga merasa bingung dengan keputusan Jimin tiba-tiba. Apa mungkin ini cara yang terbaik?
"Semua keputusan ada di lo, mau di kasih tau apa nggak gue setuju apapun keputusan lo."
"Lo yakin?" tanya Suga yang berada di ambang pintu.
"Saran gue sih, lebih baik dikasih tau. Sampai kapan kita harus sembunyi kayak gini?" tanya Taehyung.
"Masalahnya, pelaku nya aja belum ketemu. Kalo di sebar, satu sekolah bisa-bisa ribut terus gosip gak bener nyebar semua." Namjoon memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.
"Gimana kalau kita kasih tau Nayeon sama Chanyeol aja? Gue udah percaya banget sama mereka," ucap Taehyung.
"Gue fikir juga, Chanyeol bisa jaga rahasia." Sahut Suga.
"Gue aja yang berangkat ke apartemen nya Nayeon bareng Taehyung, kalian semua disini aja."
Namjoon, Jin, dan Suga mengangguk.
"Tae, ayo ke apartemen nya Nayeon."
Taehyung mengangguk setuju.
***
"Gimana bisa gue lupa handphone gue ketinggalan di apartemen nya Nayeon? Perasaan kemarin gue bawa," gerutu Chanyeol di dalam batin nya.
Memasukan sandi untuk membuka pintu lalu terbuka pintu tersebut, sebelumnya Chanyeol mengetuk pintu terlebih dahulu agar lebih sopan.
Nayeon terkejut dengan pintu yang tiba-tiba terbuka, "Ngapain balik lagi? Kangen sama gue?"
"Kepedean lo, gue kesini nyari handphone gue. Ada gak?"
"Oh itu handphone lo, tuh ada di meja." Nayeon menunjuk meja yang di dekat televisi.
"Nah iya bener ini handphone gue!"
"Udah tua lo? Handphone sendiri bisa ketinggalan!"
Tiba-tiba bel berbunyi, Chanyeol dan Nayeon saling menatap kebingungan. Siapa yang datang? Tumben sekali ada yang berkunjung ke apartemen nya Nayeon.
Teman-teman yang lain tak mengetahui keberadaan apartemen Nayeon kecuali Chanyeol dan Eunha.
"Biar gue aja yang bukain."
Nayeon berjalan ke arah pintu dan membukanya pelan-pelan, raut wajah Nayeon berubah menjadi kebingungan dengan orang yang datang ini.
Pakaian nya serba hitam, bahkan sangat tertutup rapat. Tetapi, Nayeon merasa ia kenal dengan dua pria ini. Tak asing baginya, mulai dari pakaian nya dan postur tubuhnya.
"Maaf, siapa ya?"
"Hai, apa kabar? Ini gue."
Jantung Nayeon seakan berhenti berdetak, ia mengenali suara itu, sangat kenal. Mata Nayeon mulai berkaca-kaca, ia tak menyangka.
Chanyeol yang kebingungan, menghampiri Nayeon dan melihat siapa yang datang. Dan Chanyeol seperti mengenali kedua pria ini, tak asing juga baginya.
"Lo siapa?"
"Bisa bicara sebentar?"
Chanyeol terkejut, ia juga mengenali suara nya! Kenapa dua pria itu datang tiba-tiba?
***
Setelah udah lama ngga update 😂
Maaf baru update, tugas lagi banyak banget, tolong dimengerti hehe🙏🏻🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Love In Me -Nakook
Novela JuvenilBangtan, salah satu genk sekolah yang sangat terkenal karena ketampanan nya. Jangan salah, genknya sangat absurd, jail, gila, badboy, receh. Tapi di antara anak bangtan ada satu cowok yang tidak peduli yang namanya cinta, yaitu Jungkook. Jungkook t...