Bab 4: Cewek Gila

2.1K 320 76
                                    

"APA lo bilang?" Ran mengusap ujung matanya yang berair, kemudian menunjuk diri sendiri dengan telunjuknya. "Gue? Suka sama lo?"

Nathan terlihat bingung dengan reaksi gadis di depannya.

Tampak Ran masih berusaha mengendalikan tawa gelinya.

"Ya iyalah!" seru Ran dengan ekspresi tidak sesuai dengan perkataan.

"Ha?!"

Ran memperbaiki posisi duduknya. Menatap Nathan tajam. "Menurut lo? Gue suka nggak?"

Nathan bergidik. Baru kali ini ada cewek yang mengaku suka padanya tapi ekspresinya mengaku lain. Seperti ingin mencekiknya.

Tanpa sadar, Nathan memegang tengkuknya. "Cewek Gila," desisnya. Kemudian memutuskan kembali fokus pada ponselnya.

"Oh! Arga!" Ran melambaikan tangan. Seolah sudah lama tidak berjumpa.

Inilah saat-saat yang ditunggu Ran. Mendekati Arga, dan membantunya mendekati Rachel. Misi yang mungkin dinantikan Ran.

Arga sedikit terkejut dengan kehadiran Ran di ruang klub.

"Eh, maaf, lo ... Siapa?" Arga duduk di kursinya. Tepat di samping Ran.

"Murid baru, masa lupa, sih? Gue Ran. "

Pemuda itu ber-o pelan.

"Dari mana lo tahu nama gue? Terus, kenapa lo bisa ada di sini? Apa jangan-jangan,"-Arga melirik ke arah Nathan di meja sebrang-"Lo pacarnya Nathan?"

Nathan seketika terbatuk. Matanya melotot. "Gila lo!"

Arga mengangkat bahu. "Kali aja."

Ran memutar malas kedua bola matanya. "Tenang, Ga. Gue bakal jawab satu-satu. Pertama, gue kenal lo dari Rachel. Kedua, gue anggota baru klub ini. Ketiga, gue bukan pacarnya Nathan," jawab gadis itu sistematis.

Arga hanya mengangguk. Sedikit terkejut dengan fakta bahwa klub Kebersihan mempunyai anggota baru. Mengingat Rachel tidak pernah mengizinkan seorang pun masuk kecuali memenuhi syarat.

"Sorry, guys, gue telat ya?" Rachel ikut bergabung. Duduk di samping Nathan.

Nathan dan Arga menggeleng.

"Oke, yuk kita mulai diskusinya." Rachel memperbaiki posisi duduk.

"Oh, by the way, kenalin. Anggota baru. Namanya, Ran. Udah kenal kan?" Rachel menatap Nathan dan Arga bergantian. Mereka mengangguk.

"Oke, ada pertanyaan? Atau laporan?" tanya Rachel sebelum memulai rapat.

Ran semangat mengangkat tangannya.

"Iya, Ran. Silakan."

"Em, gue punya usul," kata Ran. "Rachel duduknya sama Arga aja, kan cocok."

Rachel dan Arga terbatuk mendengar usulan aneh Ran. Hal itu berhasil membuat wajah mereka berdua merah padam. Berbalik dengan Nathan yang menatap tajam Ran di depannya.

"Nggak." Nathan berkata dingin.

"Apaan sih lo. Gue kan usulnya ke Rachel." Ran menatap sinis cowok di depannya.

"Udah, gue di sini aja. Lagian ini nggak ada hubungannya sama cocok nggak cocok." Rachel tersenyum menenangkan. Dia menganggap usulan Ran hanya bercanda. Mungkin sekadar mencairkan suasana? Pikirnya.

Nathan tersenyum penuh kemenangan pada Ran.

Ran mencebikkan mulut. Tak habis akal.
"Oh, biar bisa puas liatin Arga dari depan ya?"

I Am In Love Story | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang