The Dream Of A INDIGO

satu

Menyerah hanya untuk orang yang lemah. Aku orang yang kuat, maka aku akan tetap semangat.

~AadaraP~
______☆___

"Sayang apa kamu yakin mau pindah sekolah, kalo kamu pindah sekolah otomatis kita pindah rumah juga sayang?"tanya seorang wanita tersebut yaitu ibuku.

Setelah kejadian tadi malam memang aku langsung berbicara dengan kedua orang tuaku untuk pindah sekolah karena hanya itu yang bisa aku lakukan agar tidak dihantui oleh mimpi sialan itu lagi!itu sangat mengganggu tidur nyenyakku dan juga sekarang aku ingin bermimpi indah yaitu bertemu dengan lee min ho dan jinyoun.

aku sungguh bosan dan terpaksa aku harus membantu mereka.masalah ini adalah untuk yang terakhir dalam hidupku membantu mereka.aku berjanji!.

"Iya mamahku yang cantik sama kaya aku tapi lebih cantikan annaline sih dari pada mamah heheh".

"Kamu ini dasar.. yasudah nak kalo kamu yakin itu yang terbaik papa gak akan ngelarang kamu asal kamu jangan beritahu siapa-siapa kalau kamu itu indigo, papa akan urus semua berkas kepindahan kamu dan rumah yang kita tinggalin nanti" ujar papa sembari memegang pundakku.

"Iyah papah tenang ajah aku gak akan  kecewaiin papah"jawabku sambil tersenyum.

"Kalian siap-siap yah karna besok kita akan pindah ke bandung"

"Owh iyah mah pah bang devan gimana kalo gak tau kita pindah?"aku memang bukanlah anak satu-satunya disini.aku mempunyai kakak laki-laki yang sedang kuliah diPerancis.

"Kan bisa dikabarin kalo mau pulang,ayo sana kalian siap-siap"

"Okeh"jawabku dan mamah bersamaan dengan girangnya.

Huh ternyata mama juga senang kita pergi kerumah baru.

***

"Ayo nak kamu sudah siap belum papa akan antar kamu kesekolah"

"Iyah pah"ujarku kemudian langsung menghampiri papah yang ada depan.

"Assalamualaikum mah annaline berangkat dulu yah" sembari mencium punggung tangan mamah.

"Waalaikumsalam hati-hati yah nak"sambil mengecup keningku dan ku hanya mengangguk tersenyum.

Skip

"Ingat hati-hati ya sayang jangan sampai buat kami khawatir " papa mengusap rambutku.

"Iyah pah aku akan baik-baik saja tenanglah" setelah mencium punggung tangan papah dan mulai masuki gerbang.

Ketika dimimpiku rasanya sekolah ini terasa mengerikan namun tidak dengan disini yang aslinya sekolah ini cukup elite dan bersih banyak siswa siswi yang sedang bercengrama riya dengan teman-teman nya tidak seperti mimpiku yang amat menyeramkan.

Dan aku langsung memasuki koridor untuk memukan ruang guru... disini tidak terlalu banyak siswa siswi yang berlalu lalang disini sepi auranya sangat mencekam sekali. Saat aku tak memperhatikan hanya melihat sekeliling dan untungnya ini sudah bukan dilorong lagi kemudian.

Brugh

Aku menambrak seseorang sampai aku terjatuh "auww" dia mengulurkan tangannya untuk membantuku namun yang aku lihat hanya wajah yang tak menampilkan espresi apapun ketika ia menolongku dan aku menerima uluran tanganya.

"Maaf"

"Eh iyah aku juga minta maaf karena salah tak memperhatikan jal..." belum sempat kuselesaikan ia  langsung berjalan lagi.

Ehh buset  masa cuma ngomong gitu ajah sih gak ngomong apa atau apa kek ganteng sih tapi kok misterius yah.. eh malah ngomongin dia lagi bukanya nyari ruang guru juga.