dua

92 25 1
                                    

I belive in hate at first sight.
~AadaraP~
______☆___

Pelajaran telah berlangsung guru didepan sedang menjelaskan.Entah kenapa aku merasa ada seseorang yang memperhatikanku... namun aku  tak melihatnya. Guru tersebut telah selesai menerangkan dan harus mencatat yang diterangkannya.

"Aduhh sal diem dong aku lagi nulis nih sakit tau rambut aku kamu tarik" dan itu sukses membuat salsa binggung sendiri pasalnya ia tidak melakukan apapun selain menuliskan yang tadi diterangkan.

"Ehh na gue ngak ngapa-ngapain loh dari tadi gue juga lagi sama kaya lo lagi nulis.. lo mah sensi amat ama gue na"

"Lah terus siapa?"tanyaku.

"Yah gue ngak tau na"

"Ihhh dava kok gak ngomong-ngomong sih ada disini kan jadi kaget"ucapku sedikit berbisik kearahnya. Salsa yang melihatku berbicara sendiri tanpa tahu siapa lawan bicaranya dan dia merasa gelisah.

"Kamu tau sama laki-laki yang dibangku sebelah kamu itu"aku mengangguk."aku punya firasat buruk sama dia kamu jangan terlalu dekat yah... disekelilingnya ada banyak aura yang tidak bisa aku lihat, kamu harus sedikit lebih hati-hati" setelah dava berbicara dan diapun langsung menghilang.

Hm paling juga gara gara aku gak boleh deket sama dia dava jadi cemburu kali yah... hha kan aku sama dava kan udah temenan dari aku masih smp .

Flashback on

Dibawah pohon besar ada anak remaja smp sedang duduk ia sersaat saat pulang sekolah karena ia biasanya lewat jalur biasa dan karna jalur itu ditutup jadi dia berinisiatif mencari jalan lain... dan tiba-tiba ketika ia ingin kembali menuju sekolahnya ia lupa arahnya.

Karena hari pun sudah menjelang sore akhirnya ia pun  menangis.
"Hiks.. hiks mamaa papaa anna takut sendiri" ia menangis sembari menutup matanya berharap ada orang yang akan menolongnya.

Lalu ada laki-laki berseragam SMA. Dan ia pun menghampirinya lalu bertanya dan anna menjelaskannya. Lalu ia mengantarnya dan sedikit berbincang-bincang  disertai dengan tertawa.mereka seperti sudah lama dekat saja.

Ketika sedang berjalan hendak menyebrang mereka tidak tau bahwa ada mobil melaju dengan cepat hendak menabrak anna tanpa aba-aba laki-laki yang bermana dava itu mendorongnya sehingga yang tertambrak adalah dava dan darah yang tak habis-habisnya mengalir. Anna menagis sekencang-kencangnya teman barunya sudah tidak ada lagi. Mulai saat itu annaline selalu menyalahkan dirinya sendiri atas insiden yang menimpa dava.

Dan tanpa disangka dava pun muncul dikamarnya yang sudah tentu menjadi hantu serta anna yang tadinya tidak bersemangat menjadi pulih lagi karna dava telah kembali meskipun ia kecewa teman barunya itu hantu. Tapi ia tetap bersyukur masih mempertemukan dia dengan dava. Sejak saat itulah mereka berteman... dava yang selalu menjahilinya tapi itu tidak membuat senyum dan tertawanya hilang karenannya.

Flashback of.

"Tapi bener juga sih yang dikatakan dava tadi dengan sikapnya yang misterius dan dinginya gak ketulungan itu aku semakin membuatku penasaran jadinya" gumamku dalam hati sambil menatapnya dan sampai diapun menatapku juga... mata kami bertemu dalam sesaat sampai aku memutuskan kontak mata denganya.

***

Kami sedang bercerita yah apa lagi kalau bukan masalah tentang laki-laki yang mereka sukai tapi entah siapa yang mereka sukai... mereka hanya menginisialkannya dan kali ini tidak tanggung tanggung mereka bercerita tentang kakak kelas yang menurut mereka 'tampan dan berbakat' dalam hal apapun dan juga ia yang menjabat sebagai ketos disini aku juga tidak tau kakak kelas siapa yang mereka bicarakan tapi saat itu.

The Dream Of A INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang