APP - 19

49.8K 4.5K 1.2K
                                    

Tepat pukul dua malam mobil yang dikendarai Taehyung memasuki rumah Jimin. Di kursi penumpang tentu ada Kim Taeri yang saat ini sudah tertidur pulas. Matanya terpejam menghadap pada Taehyung. Sebelumnya Taeri sempat terantuk kaca berkali-kali, Taehyung perlu menepi sebentar dan membenarkan posisi tidur Taeri sambil membuka jaketnya untuk dikenakan pada Taeri. Sepanjang perjalanan saat Taeri terlelap, sulit untuk Kim Taehyung menahan senyumannya. Sesekali menoleh hanya untuk menyaksikan wajah cantik Kim Taeri. Dia selalu suka wajah itu. Dulu setiap Taeri kelelahan, dia akan menatap Taeri yang tertidur. Wajahnya akan diletakan ke meja dengan kedua tangan terlipat. Hanya diam menyaksikn wajah Taeri. Biasanya Jimin juga akan ada di sana karena mereka selalu bertiga. Hanya saja, Taehyung dulu tidak pernah tahu bahwa Jimin juga suka menatap Taeri walaupun harus dari kejauhan.

"Taeri... Taeri.. Sudah sampai sayang..." bisik Taehyung lembut di telinga Taeri sambil membelai rambut wanita itu dengan jari. Membenarkan helai rambut yang menutupi mata. Sekali lagi sulit untuk Kim Taehyung untuk menahan senyum. Mungkin sebelumnya dia sering sedekat ini dengan Taeri, tetapi kali ini berbeda, Taeri mengetahui perasaannya yang bukan hanya sekadar kepada teman.

Taeri membuka mata perlahan seraya menggeliat. Sedikit terkejut melihat Taehyung yang tepat di depan wajahnya. "Taehyung..." lirih Taeri memanggil.

Taehyung tersenyum lembut tetapi tidak mengubah posisinya sama sekali. Sejujurnya saat ini mereka terlihat seperti sedang berpelukan di dalam mobil atau bahkan berciuman—bercumbu. Taehyung terlalu dekat. Sangat dekat. "Tenang, tidak akan dicium lagi kok. Yang tadi—sudah sangat puas. Luar biasa," bisik Taehyung dengan seduktif tetapi terasa manis. Ibu jari Taehyung mengusap bibir Taeri.

"Ini bukan ciuman pertamaku tetapi rasanya begitu nikmat. Begitu membahagiakan," ujar Taehyung lagi.

"N-nikmat?"

Taehyung mengangguk. "Kalau boleh jujur, aku—ingin kau. Diriku bereaksi begitu luar biasa terhadap dirimu. Berciuman tidak pernah menjadi sesuatu yang membuatku terangsang hebat." Taeri menelan ludahnya sendiri mendengar itu.

Taehyung tersenyum miring. Tertawa sinis—menertawakan dirinya sendiri. "Kau tahu jelas kalau aku selalu membayangkan apapun denganmu. Aku ingin tidur denganmu. Tetapi aku tidak mau jadi berengsek karena sialnya aku benar-benar mencintaimu. Aku ingin mendapatkanmu dengan cara yang benar." Taeri tidak mengerti bagaimana Taehyung bisa berbicara seperti itu tetapi tetap memberikan kesan baik. Mungkin karena kejujurannya yang terlalu mengejutkan. Caranya menyampaikan perasaan.

"Taehyung—posisi kita," ujar Taeri tak nyaman. Taehyung mengangguk dan menarik diri masih dengan senyuman terukir di bibirnya.

"Masuklah, sudah malam. Atau—pagi? Aku sebenarnya berharap kau menginap di tempatku, tetapi aku mengerti posisimu saat ini. Istri Jimin sekalipun tidak benar-benar menjadi istri. Namun, kau tahu kalau aku akan selalu menyambut kedatanganmu kapan saja kan?"

Taeri mengangguk. Taehyung mengusap kepala Taeri.

"Kim Taeri... terima kasih telah memberikan kesempatan untukku. Perlahan, kupastikan kau membuka hati sepenuhnya dan kemudian kau menjadi milikku. Aku ingin kau—seutuhnya."

Taeri menahan napas ketika Taehyung mengatakan itu dengan tatapan begitu intens seakan seluruh tubuhnya berada dalam kungkungan Taehyung. "Tetapi aku akan menunggu dengan sabar."

+++

Taeri berniat masuk dengan diam-diam, bukan mengendap-endap, hanya tidak mau menganggu Jimin ataupun penghuni rumah. Lampu rumah sudah dimatikan, yang tersisa hanya penjaga keamanan yang tadi membukakan pintu. Taeri merasa tidak perlu tidur bersama Jimin, dia butuh waktu sendiri. Sebenarnya dia sendiri menempati salah satu kamar tamu yang menjadi kamar tetapnya, tetapi dia lebih sering tidur bersama Jimin sebagai sepasang suami-istri dan tuntutan untuk segera memiliki anak. Namun malam ini, dia tidak ingin menemui Jimin yang jelas-jelas baru saja tidur bersama Isla.

A Perfect Plan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang