APP - 28

41.5K 4.5K 1.1K
                                    

Mana suaranya yang kangen cerita ini! Kalian vote keberapa di part ini?

Aku tadinya mau kasih target tapi yaudah gak usah ada target. Gak usah ada jadwal hehe. Kalian vote dan comment aja. Tolong jangan comment next aja gitu. Komen kalian yang mengekspresikan diri kesel, senang, sedih dan lain-lain di line cerita itu buat aku semangat. Dan lebih bisa buat aku tahu part atau scene apa yang bikin kalian excited. Begitu.

Btw kalau lihat trailer kemarin, Taerinya tentu bukan dia. Seperti yang kalian tahu kalau di trailer, Taeri ganti-ganti karena sesuaiin sama video aja. Tolong hargai editornya ya huhu. Susah loh carinya. Kalau Taeri sendiri, Oc. Gak ada visual. Udah. Kalau mau ada, dia lekat sekali sama karakter Katherine Pierce.  Coba aja google atau tonton video dia di yt.

+++

"Apakah hari ini kau ada jadwal syuting?" tanya Jimin pagi hari ketika melihat Taeri keluar dari kamar mandi. Wangi semerbak memanjakan hidung, harum sabun dan shampoo yang Taeri pakai. Manis seperti permen atau mungkin vanila. Sudut bibirnya tertarik ke atas teringat adik tirinya yang menyukai wangi-wangi serupa. Terdiam sesaat menyadari bahwa kemungkinan besar Jungkook tahu tentang kesukaan Taeri dan di kepalanya bermain fantasi sensual dengan harum tubuh Taeri.

Kenapa dia baru menyadarinya sekarang? Kenapa pula dia merasa tidak suka akan hal itu? Tetapi di sisi lain ada pikiran nakal dalam dirinya yang ingin melakukan hal serupa. Membiarkan Taeri hadir di dalam kepalanya, menetap dan mementaskan drama sensual dengan dirinya sebagai pemeran utama pria. Jimin segera menyingkirkan pikiran itu. Sangat bukan dirinya. Dia bukan Jeon Jungkook ataupun Kim Taehyung.

Lagipula dia adalah suami sah Kim Taeri sekalipun hanya kontak tetapi tidak semua orang tahu. Bagaimanapun yang tertulis, mereka sudah menikah. Jika Jimin ingin berbuat jahat, dia dapat memiliki Taeri untuk selamanya. Mengekang wanita itu tanpa peduli apakah Taeri nyaman atau tidak. Hanya saja pertanyaannya, untuk apa? Bahkan Jimin tidak tahu apa yang dia inginkan.

"Tentu. Ah ya, dramaku sudah mulai tayang. Jika ada waktu, tontonlah," jawab Taeri tenang seraya mengganti pakaiannya di depan Jimin. Tidak langsung membuka begitu saja, ia memakai dengan perlahan dan berhati-hati. Membiarkan kimono mandi-baju handuknya-masih terpakai sempurna agar menjaga lekuknya dari mata Jimin yang dipastikan mendadak kelaparan.

Benar adanya, Jimin mendadak sesak pada paru-parunya seakan udara pada seisi ruangan menipis. Matanya tertuju pada Taeri dengan begitu fokus-memberikan atensi penuh-sementara pikirannya sudah liar. Memang kimono mandi tersebut menutup tubuh Taeri tetapi terlalu pendek hingga membuat kaki jenjang itu dapat terlihat jelas. Jimin pernah melihat Taeri telanjang, kulit terekspos, tetapi tidak pernah merasa cukup. Mereka berdua bukan sepasang kekasih penuh cinta dan gairah. Mereka tidak dapat bercinta sesuka hati ketika menginginkannya. Dan Jimin ternyata menyukai bagaimana kulit Taeri terekspos sedikit dem sedikit. Ada sensasi tersendiri. Semakin lama, dia semakin mengerti bagaimana menjadi Taehyung dan Jungkook selama ini.

"Aku selalu menonton semua drama mu," jawab Jimin jujur. Jimin tidak akan menginvestasikan uangnya selama ini hanya karena Taeri sahabatnya, dia tahu wanita itu mempunyai kemampuan luar biasa di bidang acting ketika melihat drama apapun yang dibintangi Taeri.

Namun tatapan dan jawabannya kali ini berbeda, ada hal lain tersirat. "Ya, aku akan menontonnya. Menonton dirimu," jawab Jimin dengan suara rendah sambil menatap Taeri dari belakang. Melihat bagaimana wanita itu teramat berhati-hati memakai celana-memasukan kedua kaki-dan lalu menark ke atas tanpa melepas kimono mandinya. Sedikit tertarik ke atas menampakan bokong sekal dan indah, Jimin suka itu. Kemudian Taeri segera memakai bra, barulah melepas kimono mandinya untuk mengganti dengan dress sampai semua tertutup. Tetapi tetap saja membuat Jimin pusing.

A Perfect Plan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang