Pram pov
Pertanyaan Vina selalu berputar dibenakku bagaimana perasaanku terhadap Arsen. Melihat kedua putriku yang menyayangi Arsen layaknya saudara membuat hatiku tersentuh
Siska ibu dari kedua putriku dan Arsen semakin hari semakin menjauh dari mereka bertiga, beberapa kali percakapan kami mengenai Arsen tidak dipedulikannya
"Bubu, besok para orang tua diminta datang ke sekolah"ucap Citra ketika kami makan malam
Siska tidak menjawab perkataan Citra atau sekedar perhatian, tatapan Citra mengarah pada diriku meminta bantuan
"Nanti baba usahakan datang"jawabku setelah melihat Siska yang masih tidak peduli
"Mau kamu apa?"tanyaku kepada Siska disaat anak-anak sudah tidur
Kami memang tidak pisah kamar depan anak-anak, ketika berada di dalam kamar kami layaknya orang asing bukan pasangan suami istri. Kalaupun kami berhubungan lebih karena kebutuhan dan sudah tidak ada perasaan. Setiap selesai berhubungan aku selalu memberikan Siska uang, Siska sudah seperti seorang pelacur dimataku. Meskipun begitu kebutuhan Siska tetap aku penuhi
"Kamu gak bisa datang ke acara sekolah Citra?"tanyaku kembali namun Siska hanya diam. Aku mendekati Siska yang enggan untuk menjawab pertanyaanku "apa aku harus bayar kamu untuk datang?"
Siska menatapku tajam "boleh secara aku sekarang ini tidak lebih dari seorang pelacur dimatamu"
"Citra dan Prita itu anak kamu bahkan kamu tidak memperhatikan mereka"ucapku "apa yang ada di otak kamu cuman Barry?"tanyaku menatap Siska, dari tatapan wajahnya aku tahu bahwa dia sudah jatuh dalam pesona Barry "sayang sekali Barry lebih memilih Amel dibanding dirimu"sindirku
"Ceraikan aku"ucap Siska menatapku dengan memohon
Aku tersenyum sinis "lalu setelah aku menceraikanmu apa? kembali ke Barry? merawat Arsen bersama Barry? yakin Arsen mau bersamamu atau Barry bersamamu?"tanyaku langsung "atau kamu mencari pria lain yang ingin kamu jerat?"tanyaku kembali namun tidak ada jawaban dari Siska "aku bertahan karena anak-anak tapi jika anak-anak tidak menginginkanmu aku akan menceraikanmu saat itu juga"ucapku lalu meninggalkan Siska menuju kamar Arsen untuk tidur bersama
Aku buatnya dikit-dikit ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Problem (Tamat)
RomancePrambudi Hadikusuma (38 thn) Affair yang dilakukan istriku dengan atasan hingga membuahkan anak membuatku geram, ingin aku menceraikan namun melihat anak-anak aku urungkan hal itu. Aku hanya bisa menghukum dengan untuk selalu berada dirumah Ervina W...