31

8.2K 364 10
                                    

Pram pov

Perkataan Vina terus berada di pikiranku saat ini aku berada di kamar inap Siska, Siska tampak tidur dengan nyaman. Aku sudah ijin Vina untuk menemani Siska disini dan Vina malah menyiapkan keperluanku serta apa kesukaan Siska

Berdasarkan informasi orang kepercayaanku pria itu sudah mengetahui Siska hamil namun tidak peduli dengan keadaan Siska, status Siska yang hanya simpanan bukan suatu yang berarti bagi dirinya

Cerai memang mudah untuk diucapkan tapi banyak yang harus dipertimbangkan, jika dulu aku berharap perubahan namun tetap sama. Aku menikah lagi berharap bisa dengan mudah menceraikan namun melihat dia semakin menjadi ingin rasanya langsung meninggalkan tapi bagaimana dengan anak-anak walaupun aku yakin Vina bisa mengatasi

Tidak terasa aku tertidur karena memikirkan keadaan rumah tanggaku ini, ketika aku bangun Siska masih tidur

"Dari kapan kamu disini?"tanya Siska ketika bangun melihatku

"Semalam"jawabku yang sukses membuat Siska melotot "Vina yang menyuruhku menemanimu"sambungku "bagaimana pria itu?"tanyaku

Siska mengangkat bahu "dia sudah tahu kehamilan ini karena memang direncanakan, dia akan ambil anak ini ketika sudah lahir"

"Maksudmu?"tanyaku bingung

"Ya aku hanya hamil selanjutnya mereka yang membesarkan anak ini"jawab Siska santai

"Istrinya tahu?"tanyaku penasaran

"Bukan untuk dia rawat bersama istri melainkan untuk adiknya yang ingin anak tapi gak mau nikah"jawab Siska santai

"Gila kamu"teriakku "kamu gak mikir perasaan kita semua?"tanyaku

"Dia terlalu baik sama aku selama ini"jawab Siska "dia yang ada disaat aku jatuh lagian kami juga menikmati"

Aku menggelengkan kepala mendengar ucapan Siska bagaimana bisa semudah itu

"Setelah diambil lalu kamu bagaimana?"tanyaku

"Istrinya meminta cerai namun tidak disetujui tapi tetap minta cerai"cerita Siska "istrinya sudah keluar dari rumah itu tinggal dia sendiri dan aku yakin dia kesepian"

Aku mengangguk saja tidak berani berkomentar "lalu dengan beberapa pria?"tanyaku penasaran

"Ah mereka"seru Siska "aku mengajak Desi untuk pesta bujang lumayan bayarannya besar"

Aku melotot mendengar pengakuan Siska "striptease?"tanyaku yang dijawab anggukan

"Kita akan bercerai setelah kamu melahirkan"ucapku "aku gak mau terjadi sesuatu denganmu"

Wedding Problem (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang