Aku mendatangi salah satu sahabatku Damian untuk menanyakan masalah rumah yang bisa aku tinggali, aku hanya memiliki rumah yang sekarang ditempati. Rumah yang aku beli bersama Siska dan Siska yang mendesign semua yang ada didalamnya
"Kenapa cari rumah?"tanya Damian
"Gak papa buat tambahan aja"jawabku singkat
Damian memang tidak tahu permasalahanku dengan Siska karena aku tidak mau menjadi konsumsi banyak orang mengenai kelakuan Siska
"Siska semalam dirumah?"tanya Damian menatapku
"Kenapa?"tanyaku balik yang mulai penasaran
"Selalu tiap ditanya malah balik tanya"omel Damian "gue lihat kemarin liat cewek persis Siska istri loe turun dari mobil mewah gitu pakai baju seksi, makanya gue tanya dia dirumah semalam?"
Aku diam tidak menjawab pertanyaan Damian dan menatap Damian kosong
"Jangan bilang itu benaran?"tanya Damian menatapku "sial istri loe selingkuh?"tanya Damian memastikan dan mau tidak mau aku mengangguk
Damian menatapku tidak percaya tentang kelakuan Siska, aku hanya menghembuskan nafas kasar melihat pernikahanku dengan dia
"Siska memang seksi banyak cowok yang suka sama dia"ucap Damian "setau gue dia udah gak perawan khan sama loe?"tanya Damian menatapku
Aku menoyor kepala Damian "perawan ya orang gue yang jebol waktu malam pertama"
"Terus kenapa sampai selingkuh? loe gak bisa muasin dia?"tanya Damian bertubi-tubi "tapi gue pernah lihat Siska waktu awal-awal kalian nikah sama cowok"
"Barry?"tebakku yang langsung dijawab gelengan oleh Damian dan aku menatap Damian bingung
"Barry gue tahu tapi ini cowok udah tua gitu dan Siska pakai bajunya seksi abis"ucap Damian sambil mengingat kejadian itu "wait kenapa sama Barry? jangan bilang selingkuh sama Barry juga?"
Aku mengangguk "Arsen anak mereka"jawabku yang langsung membuat Damian terkejut
"Lalu istri Barry? cerai?"tanya Damian "gue kalau masih single mau tu sama istri Barry"
Aku menggeleng "istrinya maafin Barry makanya sekarang Barry gak bisa lepas dari istrinya"
"Terus loe beli rumah karena? supaya gak mengingat Siska? harta gono gini?" tanya Damian ingin tahu
"Gue mau hidup sama keluarga baru gue"jawabku "gue nikah lagi sama sahabat istrinya Barry" ketika melihat Damian ingin tanya lebih jauh
"Apa"teriak Damian "terus Siska?"
"Gue baru nikah agama karena gue gak mau merusak tu cewek dan pilihan Siska memberi ijin dengan surat pernyataan atau cerai"ucapku santai "gue mau nikah agama dan negara dan kenapa gue nikah lagi karena anak-anak yang minta dan itu disebabkan Siska tidak memperhatikan mereka"
"Hidup loe drama"ucap Damian "makanya loe cari rumah?"
Aku mengangguk "loe tahu khan type rumah yang gue pengen? kira-kira ada gak?"
Damian menunjukkan beberapa model rumah yang ada dan aku memilih beberapa selanjutnya meminta Vina untuk memilih mana yang diinginkan
"Loe yakin dengan cewek ini?"tanya Damian sebelum aku beranjak pergi
Aku mengangguk mantap "doakan yang terbaik buat gue"ucapku "ntar gue kabarin dan thanks"lanjutku menepuk bahu Damian
Maaf kalau agak drama ya, aku bayangin kalau poligami gimana ribetnya walaupun si cewek ini gak bener. Kalau mau kasih masukan silahkan 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Problem (Tamat)
RomancePrambudi Hadikusuma (38 thn) Affair yang dilakukan istriku dengan atasan hingga membuahkan anak membuatku geram, ingin aku menceraikan namun melihat anak-anak aku urungkan hal itu. Aku hanya bisa menghukum dengan untuk selalu berada dirumah Ervina W...