Pram pov
Siska mendatangi kantor dan itu sukses membuatku terkejut dengan kedatangannya tiba-tiba. Siska mengambil tempat di sofa yang tersedia diruanganku
"Ternyata aku masih berstatus istri kamu di depan karyawan"ucap Siska menatapku "aku sudah bicara dengan pelakor itu jika aku menyetujui pernikahan kalian tapi dengan beberapa syarat"
Aku mendengarkan setiap perkataan Siska "sebutkan"
Siska tersenyum senang "pertama rumah itu jadi milikku bawa semua orang yang ada disana ah tapi sisakan bibi karena aku suka kerjanya"namun aku belum merespon "kedua jauhkan anak-anak dariku" Siska menatapku melihat responku "ketiga 50% saham di perusahaan ini"
Aku tersenyum mendengarnya dan sudah menduga semuanya "pertama dan kedua aku setuju tapi mengenai bibi biarkan dia memilih karena aku tidak bisa memaksakan orang dan mengenai ketiga aku tidak akan memberikan semua namun aku akan kembalikan uang tersebut kepada pemilik sebenarnya"
Siska menatapku tidak percaya dengan jawabanku dan aku tersenyum dalam hati melihat ekspresi wajahnya
"Kenapa tiba-tiba minta saham?"tanyaku pura-pura polos "apa karena pria tersebut tidak menjanjikan?ach kamu jadi simpanan bukan?bagaimana rasanya?"
Wajah Siska semakin merah menahan emosi "kamu"ucap Siska menunjukku dengan emosi
"Kapan kita ke pengacara agar kami bisa menikah secepatnya"ucapku tidak mempedulikan emosi Siska "semakin cepat semakin baik buat kita berdua"lanjutku
"Besok"ucap Siska yang langsung keluar dari ruanganku dengan emosi dan sedikit membanting pintu
Aku hanya bisa tersenyum melihat kelakuan Siska, dari awal aku suka melihat wajah Siska yang emosi dan jika dulu membuatku bergairah tapi sekarang ini malah tidak membuatku merasakan sesuatu apapun itu
Aku segera menghubungi temanku yang pengacara untuk membantu proses kami berdua agar cepat terselesaikan, setelahnya aku menghubungi kedua orang tuaku meminta sementara kami tinggal bersama mereka sampai rumah yang aku pesan ke Damian selesai di renovasi sesuai keinginanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Problem (Tamat)
RomancePrambudi Hadikusuma (38 thn) Affair yang dilakukan istriku dengan atasan hingga membuahkan anak membuatku geram, ingin aku menceraikan namun melihat anak-anak aku urungkan hal itu. Aku hanya bisa menghukum dengan untuk selalu berada dirumah Ervina W...