26

8.6K 359 7
                                    

Vina pov

Ketakutan Mas Pram sedikit terbukti beberapa ibu-ibu memandang Citra dan Prita dengan tatapan yang sulit diartikan. Bahkan ada yang menanyakan langsung kepadaku mengenai kebenaran berita tersebut yang hanya aku jawab dengan senyuman

"Ibu wanita murahan itu apa?"tanya Prita ketika kami sudah berada dirumah

"Siapa yang bilang begitu?"tanyaku menghilangkan perasaan terkejut ini

"Aku tadi dengar salah satu ibu-ibu itu bicarain bubu terus ada kata wanita murahan"jawab Prita

"Gak usah di dengar lagi ya kata-kata tu"ucapku akhirnya

Aku bingung harus menjawab apa mengenai pertanyaan itu, walaupun aku berusaha untuk anak-anak tidak dengar namun mulut orang tidak dapat dicegah untuk berkata. Aku mengalihkan mereka dengan bermain kesukaan mereka

Malam harinya aku berbicara dengan Mas Pram sebenarnya aku tidak ingin menambah beban namun bagaimanapun Mas Pram harus tahu sebagai ayah mereka apa yang terjadi

"Besok mereka gak usah masuk dulu"ucap Pram setelah mendengar ceritaku "aku gak ingin semakin menjadi itu dan membuat mereka membenci Siska" aku hanya bisa mengangguk

"Kalau begitu bagaimana jika mereka dirumah orang tuaku,mas?"usulku "agar mereka tidak mendengar berita ini"

"Kamu ikut?"tanya Pram menatapku tajam "gak ada kamu harus tetap disini nemanin aku, anak-anak biar dirumah saja atau kamu ajak ke tempat Amel biar bertemu kembar dan Arsen pasti mereka senang"

Aku langsung mengangguk mendengar usul Pram karena bagaimanapun saat ini fokus aku anak-anak agar tidak terganggu jiwanya mendengar bagaimana ibunya diluar

Aku tidak bisa membantu banyak mengenai masalah ini Mas Pram hanya butuh aku berada disisinya agar bisa menguatkan dirinya jika terjadi apa-apa atau agar tidak terlepas emosi jika berhadapan dengan Siska. Aku hanya bisa mengikuti permintaan Pram tanpa pernah membantah apapun itu

Wedding Problem (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang