1

2.7K 46 1
                                    

Author pov's

Seorang pria Tengah menuruni anak tangga dengan menggunakan kaos oblong dan celana hitam selutut, ia pun mengedarkan pandangannya kesepenjuru rumah dan tak menemukan satupun anggota keluarganya yang ia lihat.

Ia pun berjalan menuju kearah ruang keluarga untuk menonton tv sambil menunggu yang lainya pulang.

" Den, mau minum dan makan apa biar bibi ambilkan." Tanya bi suti pembantu rumah tangga d sana yang sudah bekerja sejak pria itu d lahirkan.

" Eh bi suti, tolong ambilkan oranye juice dan cemilan aja deh bi maaf ngerepotin." Jawab pria itu yang d angguki oleh bi suti.

" Gak ngerepotin kok den ini kan udah jadi tugas bibi, kalau begitu bibi permisi dulu kebelakang den mau buat minumnya." Pamit bi suti yang d angguki pria itu.

Beberapa menit kemudian...

" Ini den minumannya, kalau begitu saya permisi kebelakang lagi." Ucap bi suti sambil menyimpan gelas yang berisi jus jeruk dan cemilan d meja depan pria itu.

" Ia bi makasih ya."
" Sama sama den, kalau begitu saya permisi." Pamit bi suti yang d angguki pria itu.

Pria itu pun mengambil jus jeruk itu dan langsung meminumnya tiba tiba...

" ASSALAMUALAIKUM, I'M BACK." teriak seorang gadis remaja yang berjalan memasuki rumah membuat pria itu terkejut dan menyemburkan minumannya.

" Angelll kalau pulang jangan teriak teriak ini bukan hutan." Jengkel pria itu pada gadis yang bernama angel itu yang tak lain adik tercintanya.

" ABANG IANNNNNNNNNN,,,,,, AKHHHHHHHHHHH KANGENNNNNNN." teriak angel saat melihat abangnya d sana ia pun langsung berlari dan memeluk pria itu dengan sekaligus membuat pria itu dan angel d atasnya terguling kebawah.

" Akhh angel sakit,,, lep...pas gue.. ga...k bi..sa na...na...fas." teriak pria itu sambil memukul mukul tangan adiknya agar melepaskan pelukannya itu, angel yang mendengar itu pun langsung melepaskan pelukan dan bangun dari gulingannya menjadi duduk dan menyengir saat melihat abangnya memelototinya sambil menormalkan nafasnya.

" Kamu ini mau bikin Abang mati hah."
" Hehehe maaf bang, soalnya kangen udah 5thn gak ketemu Abang jadi wajar lah." Bela angel.

" Ia tau tapi gak gitu juga dong, nanti Abang mati gimana. Sini peluk." Omel dilan, mendengar ucapan terakhir abangnya membuat angel tersenyum dan langsung memeluk tubuh dilan erat tetapi tak seerat tadi.

" Abang kapan pulang kok gak ngabarin sih."
" Tadi saat kamu tidur."
" Kenapa gak bangunin aku sih bang."
" Kan Abang gak mau ngeganggu tidur nyenyak kamu, jadi Abang biarin aja. Okh ya mama sama papa kemana. Terus tadi kamu dari mana." Tanya dilan.

" Mama dan papa lagi keluar ketemu teman lamanya katanya, tadi aku kerumah sebelah kak, ke Dinda soalnya gak ada teman d rumah kalau tau ada kakak tadi aku gak akan keluar kan." Jawab angel.

" Okhh mau jalan jalan gak." Ajak dilan.
" Jalan jalan bang kemana, ehh emang Abang gak capek apa kan baru pulang."

" Gak lah mana mungkin Abang capek kan untuk adek kesayangan Abang ini, gimana kalau kita ke mall." Jawab dilan yang d angguki angel.

" Ia bang, kalau gitu aku ganti baju dulu ya Abang juga masa mau pake baju itu sih."

" Ia ia Abang juga mau ganti kok, gih kamu duluan kamu kan cewek biasanya cewek suka lama kan dandannya.

" Ihh enak aja, yaudah aku keatas dulu by." Ucap Angel dan langsung melesat kearah kamarnya begitu pula dengan dilan.

Dilan pun telah siap dengan pakaian kasual nya, celana panjang  jeans putih, dengan balutan kaos warna kream dan sebuah jaket bomber, sepatu sneaker putih membuat nya terlihat sangat tampan dan kelihatan seperti anak SMA walaupun umurnya sudah 23 thn.

BULAN (BUnga dan diLAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang