2

1K 40 0
                                        

Dilan pov's

Sekarang gue sudah sampai d mall milik keluarga gue ini, banyak orang orang yang memperhatikan ku dan angel saat masuk kedalam sini dan banyak juga pegawai pegawai mall yang memberikan salam hormat padaku dan angel karna tahu kami berdua adalah anak dari pemilik mall ini.

Tak banyak orang yang ku lihat d mall ini jelas dong hanya orang orang kaya dan berpenghasilan d atas rata rata yang bisa belanja d sini karena harga yang d jual d sini tidak bisa d bilang murah.

Banyak wanita wanita d sini  yang memandang ku kagum dan memandang angel sinis karna sedari tadi angel selalu bergelayun manja d lenganku sehingga membuat orang orang d sini mengira bahwa kami adalah sepasang kekasih.

" Kita mau kemana dulu hmm." Tanyaku pada angel.

" Terserah Abang aku mh mau kemana dulu juga."

" Loh kok terserah Abang sih kan Abang d sini mau nemenin kamu, kamu mau beli apa biar Abang yang bayarin kamu."

" Serius bang." Tanyanya tak percaya yang ku angguki membuatnya tersenyum senang.

" Tapi sebe-."

Bugh

" Akhh.."

Ucapan mu terpotong saat merasakan seseorang menabrak punggung ku, dan d ikuti sebuah pekikan kesakitan.

Aku pun membalikan tubuh ku dan melihat  seorang gadis tengah terduduk d lantai sambil mengelus dahinya yang sakit karena menabrak punggung ku apakah punggung ku sekeras itu.

Aku tak dapat melihat wajahnya karna tertutup oleh rambut panjangnya.
" sorry, sir, I really didn't mean it, I was in a hurry." Ucapnya masih sambil terduduk d lantai dan mengelus dahinya.

" Okeh no problem." Jawabku sambil mengulurkan tanganku untuk membantunya yang langsung ia terima tanpa mengangkat wajahnya.

Saat tangan mungil itu ada d genggaman ku entah kenapa aku merasa seperti ada sengatan listrik d tangan lembut gadis itu, tangannya benar benar lembut dan terawat membuat ku ingin selalu menggenggam tangan kecil itu.

Gadis itu pun mengangkat wajahnya setelah membersihkan celana dan tangannya itu, aku melihat wajah cantik dan manis gadis itu sepertinya ia bukan orang Indonesia kalau d lihat dari wajahnya.

" Thank you, and sorry karna menabrak  punggung anda, saya benar benar tak melihat anda d sini sekali lagi saya minta maaf." Ucap gadis itu, aku pikir dia gak bisa bahasa Indonesia tapi nyatanya dia juga bisa.

" Sama sama, gak masalah lain kali hati hati." Jawab ku.

" Kakak, kakak gak papa kan." Tanya seorang gadis kecil yang umurnya kira kira 10thn pada gadis itu.

" Kakak gak papa kok, lihat kakak dari tadi kan bilang jalan nya jangan cepet cepat jadi jatuh kan untuk kakak yang jatuh bukan kamu, kalau kamu yang jatuh kakak pasti akan sedih karena gagal menjaga kamu." Ucap gadis itu pada adiknya.

" Maaf kak, Ririn gak tau kalau bakal jadi kayak gini, maaf ya udah bikin kakak jatuh."

" Ini bukan salah kamu kok, ini salah kakak yang gak liat jalan tadi jadi nabrak kakak itu." Ucap gadis itu sambil menunjuk ku membuat pandangan gadis kecil itu juga terarah padaku.

" Maaf ya kak, karna aku kak bunga jadi nabrak kakak dan makasih ya udah nolongin kakak ku." Ucap gadis cantik itu dengan tatapan polosnya membuatku gemas dan mencubit pipinya gemas.

" Ia gak papa, lain kali hati hati ya."jawab ku yang d angguki oleh nya.

" Yaudah sekarang kita cari yuk Tako bonekanya tadi jalan aja jangan buru buru kayak tadi nanti jatuh lagi."ajak gadis itu okh ternyata mereka mau cari boneka.

BULAN (BUnga dan diLAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang