9

739 35 1
                                        

Jangan lupa vote dan voment nya gusy

Author pov's

Setelah Cindy pergi sekarang tersisa lah bunga, Renita, Resti dan dilan di parkiran.

Bunga pun mengalihkan pandangan kepada dilan sambil menyondorkan sebuah kunci d tangannya.

" Kakak pulang pake motor aku aja, soalnya tadi kan mobilnya d pake sama Cindy." Ucap bunga.
" Gak perlu aku bisa naik taksi." Tolak dilan.

" Enggak kakak pakai aja motor aku, lagipula bagaimana aku bawa motornya kalau tanganku luka begini, bisa bisa Bunda marah kalau aku tetep maksain bawa motor d saat tangan sakit gini." Ucap bunga menyadarkan dilan, Resti, dan Renita bahwa mereka melupakan tangan bunga yang terluka.

" Akhh bunga, aku lupa tangan kamu terluka, ayok kita ke UKS biar aku obatin tangan kamu." Ucap dilan khawatir sambil menarik tangan bunga untuk d bawanya ke UKS supaya dia bisa mengobati tangan bunga.

" Ehh gak perlu ini gue bawa obat luka." Cegah Resti Sambil mengambil kotak P3K yang selalu ia bawa di tasnya k mana pun ia pergi maklum dia kan mantan ketua PMR.

Akhirnya dilan pun menghentikan langkahnya dan berjalan kearah Resti, dan diapun langsung mengambil kotak obat itu dan setelahnya ia pun langsung membersihkan tangan bunga dengan antiseptik.

" Sudah, nanti pulangnya aku jemput aja ya, sekarang aku bawa motornya soalnya aku ada janji sama temen, nanti pulangnya aku jemput sekalian jemput angel." Ucap dilan setelah selesai membalut tangan bunga dengan perban.

" Gak usah aku nanti biar ikut sama Resti aja, kakak jemput aja angel lagi pula nanti aku gak akan langsung pulang aku masih banyak urusan." Tolak bunga.

" Enggak pokoknya nanti aku jemput kamu harus langsung pulang, kamu sedang sakit masih aja mau keluyuran." Ucap dilan membuat bunga memutar bola matanya malas.

" Terserah."

" Udah ah aku mau masuk, kakak balik gih." Usir bunga kesel, ck baru juga kemarin tunangan udah main ngatur aja. Batin bunga.

" Oke aku balik dulu, ingat pulangnya aku jemput. Byy." Pamit dilan dan mengecup kening bunga lembut membuta mata bunga melebar.

" Akhhh soswit banget sihhh jadi iri gue." Pekik Resti setelah dilan pergi meninggalkan parkiran itu dengan motor bunga.

" Apa sih loe, udah ah masuk yuk." Ajak bunga dan langsung masuk kedalam lingkungan sekolah.

***

" Oke gusy, untuk hari ini latihannya cukup sampai ini aja, dan ya seperti yang gue bilang kemarin bahwa hari ini adalah hari terakhir kita latihan, gue harap kalian gunakan kesempatan ini untuk beristirahat, dan ingat ya besok itu kita akan pergi ke panti asuhan dan akan bagi bagi amal ke anak anak jalanan, seperti acara rutin kita selama ini sebelum melakukan pertandingan."

" Gue harap untuk  gunakan kesempatan kalian sebaik mungkin untuk kalian istirahat dalam satu Minggu ini, ingat jaga kesehatan kalian, jangan sampai kalian terluka sedikitpun yang dapat mempengaruhi pertandingan nanti. Oke hari ini kalian bisa pulang lebih awal, tenang saja soal absensi kalian biar gue yang urus lagipula kita dispensasi sampai pulang sekolah jadi bebas kita mau ngapain aja."

" Kalian mengerti." Tanya bunga.

" Mengerti." Jawab semua anak basket.
" Oke kalau gitu kalian bisa pulang, gue permisi." Ucap bunga dan langsung meninggalkan orang orang d sana yang mulai berhamburan pergi meninggalkan lapangan.

" Bunga loe bener, udah izinin mereka buat pulang kepiket." Tanya Resti.
" Hmm."
" Kita juga."
" Hmm."
" Yaudah gimana kalau kita ke kafe yuk, nongkrong mumpung kita bisa beristirahat sekarang." Ajak Resti yang diangguki oleh bunga.

BULAN (BUnga dan diLAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang