6

732 36 1
                                    

Author pov's

BRAK...

Terdengar suara pintu yang d buka secara paksa dan d sana muncullah 3 wanita cantik yang sama seperti Amel memiliki rambut yang d cat membuat mereka terkesan badgirl ahh tapi d itu memang kenyataannya kan.

Terdengar suara pintu yang d buka secara paksa dan d sana muncullah 3 wanita cantik yang sama seperti Amel memiliki rambut yang d cat membuat mereka terkesan badgirl ahh tapi d itu memang kenyataannya kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" AMELLLL, TEGA YA LOE MAU TUNANGAN GAK NGUNDANG KITA. UNTUNG AJA TADI BUNDA NGASIH GAU KITA KALAU ENGGAK KITA GAK AKAN TAU KALAU LOE UDAH TUNANGAN." Teriak resti salah satu sahabat bunga yang memiliki suara toa.

" liat loe gara gara loe gak ngasih tau kita dari awal, gue jadi rela kan ninggalin pemotretan gue untung aja ada calon laki gue yang rela nanganin mereka agar gue bisa kesini." Omel amel.

" ia loe ya gue juga lagi d perjalanan ke luar kota untuk mitting, eh denger loe mau tunangan gue rela putar balik lagi walaupun udah hampir setengah jalan. Dan kenapa sih peraturan kantor harus menggunakan hills sih ribet tau gak." Sambung renita sambil melepas hills miliknya dan membuangnya sembarangan.

Mendengar celotehan sahabatnya membuat bunga mendengus sebal, heyy ia saja baru juga tau perihal pertunangan nya ini, kenapa mereka menyalahkannya sih.

" ck bisa biasa aja gak sih loe pada, dan dengar ya gue aja gak baru tau kalau sekarang pertunangan gue, boro boro d beri tau soal pertunangan gue juga baru tau kalau gue mau d jodohkan tadi siang. Jadi gak usah ngomel sama gue, tuh ngomel sendiri sama ayah dan bunda kalau berani." Ucap bunga.

Mendengar ucapan bunga membuat mereka terdiam ,,, hey mna berani mereka protes sama ayah dan bunda.

" heyy udah udah kalian ribut aja terus gak malu apa d liatin banyak orang, dan renita dimana mana juga peraturan kantor ya harus pake hills masa pake kets sih, sekarang kamu pake lagi hills kamu masa kamu tanpa alas kaki gitu." Ucap karina yang langsung d turuti oleh yang lainnya, ya walaupun renita harus menggunakan kembali hills yang sangat ia tak sukai itu.

" sekarang berhubung teman teman bunga sudah sampai mari kita mulai saja pertunangan ini." Ucap putra yang diangguki yang lainnya.

" dilan kamu pasangkan cincin tunangan itu kejari kanannya amel dan amel pun begitu." Perintah ilham.

Dilan pun mengambil tangan bunga dan langsung memasukan cincin itu ke jari bunga, yang sambut tepuk tangan meriah dari mereka semua.

Begitu pun bunga yang langsung mengambil tangan dilan dan memasangkan cincin itu kepada jari dilan, yang juga d sambut tepuk tangan meriah dari semua orang terutama sahabat sahabat bunga.

Begitu pun bunga yang langsung mengambil tangan dilan dan memasangkan cincin itu kepada jari dilan, yang juga d sambut tepuk tangan meriah dari semua orang terutama sahabat sahabat bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BULAN (BUnga dan diLAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang