4

699 33 0
                                        

Author pov's

Disisi lain dilan dan angel baru saja memasuki rumahnya dan melewati ruang keluarga saat papa mereka memanggil untuk berbicara sesuatu hal yang penting kepada dilan.

" Kenapa pa." Tanya dilan to the poin.
" Dilan papa dan mama berniat menjodohkan kamu dengan sahabat kmi."

" WHAT kalian bercanda kan."
" Kami gak bercanda dilan kami serius."
" Tapi kenapa."
" Kami sudah menjodohkan kalian bahkan sejak kami belum ada, kamu berjanji jikalau anak kami berbeda jenis kelamin kami akan menjodohkannya sedangkan jika jenis kelamin anak kami sama kami akan menyatukan dalam ikatan persahabatan."

" Dan karna ternyata anak kami berbeda jenis kelaminnya kamu tau dong apa artinya itu." Jelas Cantika.

" Aku gak mau pa, ma aku udah dewasa aku biasa milih pasangan ku sendiri, aku bukan anak kecil lagi." Bantah dilan.

" Dilan siapa yang bilang kamu anak kecil lagi, dan papa gak mau mendengar penolakan penolakan mu itu, pokoknya kamu harus mau, jika tidak semua aset aset yang kamu akan papa sita termasuk mobil,ATM, handphone dan semuanya walaupun kamu membeli itu dengan uang mu sendiri." Ucap Ilham dan langsung pergi meninggalkan semuanya d sana apalagi dilan yang membelalakan matanya mendengar ucapan papanya itu.

" Mama, barang barang itu kan aku beli dari hasil kerja kerasku sendiri, mam tolong dong bilang ke papa jangan sita barang barangku itu." Rengek dilan.

" Bang, kamu dengar ya kami gak mungkin memberikan mu yang terburuk kami pasti ingin memberikanmu yang terbaik, dan percayalah wanita itu baik untuk mu cobalah kamu bertemu dulu dengannya mama yakin kamu akan suka dengannya." Ucap Cantika.

" Dia itu wanita yang cantik, manis, walau sedikit nakal, tapi dia sayang sama keluarganya, dia pintar, rajin, dan walau umurnya yang masih d bilang remaja tapi dia sudah bisa memimpin perusahaan nya sendiri, jadi mama ingin kamu bertemu dulu dengannya ya, nanti malam kita akan pergi kerumahnya mama harap bisa menerima perjodohan ini."

" Nanti malam akan d laksanakan juga pertunangan kalian jika kamu mau menerimanya nanti seluruh keluarga besar kita akan ikut, mereka mengharapkan mu bisa menerima perjodohan ini, dan jika kamu menolaknya malam ini hanya akan menjadi makan malam biasa." Jelas Cantika dan langsung melenggang pergi meninggalkan anaknya itu.

" Bang, lebih baik Abang terima aja deh perjodohan ini, walaupun bukan demi kebahagiaan Abang sendiri tapi yang terpenting kan kebahagiaan orangtua kita bang."

" Tapi ngel, kamu gak bisa ngerasain apa yang abang rasakan, jika kamu ada d posisi Abang saat ini Abang yakin kamu pasti menolaknya juga kan." Jawab dilan sambil menyandarkan punggungnya dan memijat dahinya pusing.

" Kalau angel ada d posisi Abang angel pasti akan menerima nya bang, kalau itu demi kebahagian orangtua kita dan juga keluarga besar kita yang mengharapkan perjodohan ini terjadi."

" Dan bang, orang tua mana yang akan memberikan anaknya yang tidak baik semua orangtuanya ingin memberikan anaknya yang terbaik."

" Yaudah kamu aja yang nikah sana."
" Kalau anaknya laki laki sih aku mau mau aja tapi kan anaknya perempuan gak mungkin dong aku nikah sama sesama perempuan." Jawab angel enteng.

" Udah deh bang tadi kan mama udah bilang kita ketemu aja dulu kalau Abang mau dan dia mau malam ini adalah pertunangan kalian tapi kalau Abang dan dia nya gak setuju ini hanya akan jadi makan malam biasa." Jelas angel.

" Huh Abang mau kekamar dulu." Pamit dilan meninggalkan angel yang masih duduk d sana.

***
Malam hari
Kediaman keluarga Dirgantara

BULAN (BUnga dan diLAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang