Author pov's
Resepsi pernikahan dilan dan bunga d adakan dengan tema serba putih, ballroom SAPUTRA HOTEL ini sudah d dekor dengan sangat megah dan elegan, sepanjang perjalanan saat memasuki hotel tersebut sudah d hias dan juga terdapat foto prewedding kedua pengantin yang sangat cantik dan tampan dipotong itu mereka berdua terlihat sangat serasi.
Kedua mempelai pun sekarang sudah sangat cantik dan tampan, bunga yang menggunakan gaun pengantin muslim berwarna putih terlihat sederhana dan elegan saat d kenakannya, make up yang tidak terlalu berlebihan membuatnya terlihat sangat cantik, dan dilan dia terlihat sangat tampan sekali dengan menggunakan tekodo berwarna putih.
Senyum keduanya tak pernah luntur dari wajah mereka selama mereka menyambut para tamu, benar benar tak terlihat bahwa mereka itu d jodohkan dan mereka tak menginginkan pernikahan ini terjadi.
Para tamu yang menghadiri acara resepsi itu selalu berdecak kagum melihat pasangan pengantin itu yang sangat serasi, awak media yang meliput pun benar benar kagum dengan mereka.
Sedangkan bunga sang pemilik acara sedari tadi dia berdecak kesal walaupun senyuman selalu menghiasi wajahnya, ya bagaimana gak kesal coba sudah 3 jam dia terus saja berdiri mengalami para tamu yang tak ada habisnya, rasanya dia sudah tak kuat berdiri lagi,.heyyy bayangkan saja sudah 3 jam dia berdiri dengan menggunakan hills yang setinggi 10 cm, walaupun dia terbiasa menggunakan nya bahkan dia selalu menggunakan yang setinggi 12-15 cm tapi kan dia menggunakan saat kekantor yang hanya duduk d kursinya ataupun d pake untuk yang lainnya tapi yang jelas dia tak hanya berdiri gini, pegal tau rasanya.
Dan heyy... Dia itu tengah berpuasa, karna bundanya yang meminta katanya setiap pengantin itu harus berpuasa biar apaya bunga lupa lagi, entah mungkin author yang gak tau.
" Bunga, kamu sakit." Tanya dilan sambil berbisik pada bunga saat melihat wajah pucat bunga.
" Euh hanya pusing saja, soalnya aku belum makan apapun dari pagi, katanya d suruh puasa dulu, dan lagi kita sudah berdiri terus selama tiga jam ini dan aku pun menggunakan hills bang." Jawab bunga sambil berbisik juga.
" Ya ampun, kenapa kamu berpuasa sih ini kan hari pernikahan kita yang pasti kamu akan capek, dan lagi kamu pake hills tinggi banget, yaudah kita istirahat dulu ya sebentar, kamu juga harus makan." Ucap dilan khawatir.
Dilan pun menyuruh seseorang untuk menghentikan sebentar acara salam salamannya, setelah itu dia pun membisikkan sesuatu kepada salah satu pelayan d sana, dan tak lama pelayan itu membawakan sebuah flatshoes untuk d kenakan bunga, sedangkan bunga dia tadi sudah d suruh dilan untuk duduk terlebih dahulu.
Dilan membawa flatshoes itu kehadapan bunga, dia pun langsung berjongkok d hadapan bunga yang sedang duduk membuat mata bunga melotot.
" Bang, kamu apa apaan sih, mau d lihatin orang liat kita jadi pusat perhatian loh."
" Shutt diam saja, lagian lagi tadi juga kita memang jadi pusat perhatian mereka kan." Jawab dilan enteng.
Dilan pun langsung mengangkat sedikit gaun yang d kenakan oleh bunga membuat bunga melotot, dia mulai melepaskan hills yang d kenakan bunga dengan hati hati dia dapat melihat kaki bunga yang mulai memerah, dia pun mengganti hills itu dengan flatshoes tadi d kaki bunga.
Perlakuan manis itu membuat semua orang iri melihat keromantisan mereka itu, tak banyak pula awak media yang mengambil gambar saat dilan mengganti hills bunga dengan flatshoes.
Dan bunga mematung mendapatkan perlakuan romantis dilan tadi, sedikit senyuman tipis pun muncul d wajah cantik bunga.
Setelah itu dilan pun mengajak bunga turun dari panggung pelaminan untuk ke keluarga mereka, dan mengisi perut mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN (BUnga dan diLAN)
ActionGimana perasaan kalian dia saat kalian baru pulang dari luar negri tepatnya London setelah kalian selesai melanjutkan pendidikan kalian, kalian dijodohkan dengan teman kecil kalian yang kalian sendiri tak ingat namanya dan juga tak tau rupanya sekar...