#04. 장난하냐? - beneran?

299 32 3
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 10menit yang lalu,namun Jeara masih setia berdiam diri dikelasnya. Malas sekali ke kantin katanya,nanti ketemu sama Eunsang.

Brakkk!!

"Weh anjir kaget gua bajingan!" Jeara sontak menutup mulutnya cepat-cepat,,memang mulutnya ini susah banget ya buat ga ngomong kasar.

Cowok itu pun mendecak sebal.
"Mulut lo busuk yaa!"

"Ngapain kesini lo hah?"tanya Jeara bersungut-sungut,,oknum yang ditanya malah memandangi Jeara ogah lalu duduk dikursi sebelahnya.

"Gua abang lo heh!sopan dikit napa!" protes Junho tak terima.

kemudian dirinya membantu membukakan bekal makanan yang tadi ia bawa lalu menyerahkannya pada adik semata wayangnya itu,,"Makan nih"

Jeara melihat kearah bekal makanan yang dibawa oleh kakaknya itu dengan teliti,,perasaan tadi bundanya gabikinin bekel deh?

"Punya siapa nih?jangan bilang lo malakin anak cewe kelas lo?"

Padahal niatnya baik,Junho hanya Ingin memberi adik nya makan siang itu saja tidak lebih sungguh.

"Gua kasian liat Eunsang yang tiap hari ngeliat badan lo yang kerempeng kurus,tepos,gaberisi." ucap Junho berterus terang, membuat Jeara yang mendengarnya dibuat dongkol.

Daripada meladeni mulut busuk Junho yang cuma bisanya bikin tangan gatel pengen nabok,,mending Jeara iyain aja deh biar diem.

"Gua pulang bareng lo ya Cha" ucap Jeara mengalihkan topik pembicaraan.

"Lah ga balik sama si insang?"tanya Junho penasaran.

Cewek itu menggeleng cepat,,
"Ada urusan penting katanya,btw lo tau ga urusannya apa?"Tanyanya.

"Gatau,,bukan dakinya gua" ingin rasanya Jeara sumbangkan makhluk tak berguna ini pada orang yang lebih membutuhkan.

"Lo tuh gabisa apa ya serius dikit?" geram Jeara mengambil ancang-ancang untuk menimpuk Junho.

"Lah lo nanya ke gua,gua kan bukan Wikipedia berjalan" Junho melipat kedua tangannya santai ,,kemudian bersandar pada bangku.

-***-

Junho dan Jeara sedang ada di Starbucks,, Junho tiba-tiba laper dan gamau makan dirumah soalnya kelamaan keburu mati dijalan karna kelaparan nanti. ALAY emang,mana ada mati kelaparan karna ga makan beberapa menit doang?

"Dibungkus aja deh Cha,gue mager mau jalan kedalem." bujuk Jeara yang masih setia nangkring di motor nya Junho.

"Lo kira ini warteg?gue gendong deh sini"

"Hilih sok²an mau ngegendong gue,ketoel daun aja lu roboh.."decak Jeara disertai kekehan.

"Bacot"

"Ututut uri Chacha ngambek!"

"Bacot dih anjeng!buru masuk"

Akhirnya Junho dan Jeara masuk ke dalam,,disaat mereka ingin memesan makanannya,,Jeara tidak sengaja menabrak orang.

"Yampun ma-maaf mba duh gasengaja sumpah deh,"Jeara langsung membantu orang itu memunguti barang nya yang pada jatuh.

"Maaf ya mba adek saya mah suka gitu,,matanya cuma dijadiin pajangan doang hehe" celetuk Junho membuat
Mba-mba nya tertawa receh.

"Iya gapapa santuy"balasnya lembut.

"Duh maaf ya mbaa sekali lagi beneran ga sengaja deh" ucap Jeara merasa bersalah.

"selow aja kal-"

"baru aku tinggal sebentar udah lengah aja si?kamu ga papa kan?" ujar seseorang yang datang tiba-tiba.

"Eh? Gapapa ko sang lagian cuma kecelakaan sedikit,, dia juga ga sengaja nabrak akunya"

"Yaudah sini biar aku bantu bawain"

Dada Jeara tiba-tiba saja mendadak sesak,,dia berhenti mengambil barang yang ada dilantai kemudian memberanikan dirinya untuk berdiri,,semoga saja pendengaran nya kali ini sedang bermasalah.

Pasalnya ia sangat kenal suara itu,,suara cowok yang selama ini bikin emosinya meluap-luap tiap ngobrol berdua dengan nya.

"L-loh jea??"

tuhkan bener.


- jeon eunra -

My Tsundere Boyfriend | Lee Eunsang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang