Jeara memejamkan matanya,,
mencoba mencari posisi yang nyaman buat dia tidur dipangkuan Eunsang yang lagi fokus nonton film.Mereka lagi disofa yang diruang tamu, Eunsang nih ga pulang dulu kerumahnya langsung aja ke rumah Jeara keliatan soalnya dia masih pake baju seragam.
"Sang" panggil Jeara noel dagu Eunsang yg bikin cowoknya itu berdehem.
"Udah makan?" tanyanya.
"Udh" jawab Eunsang.
Jeara bangkit dari tidurnya dan duduk disamping Eunsang yang lagi fokus banget liat filmnya.
Jeara menyelipkan rambut nya kesamping telinganya,,meniup pelan poni yang sudah mulai panjang hampir mengenai mata.
Yang panjangnya terhitung terlalu tanggung,mau di kesampingin ujungnya ntar balik lagi ketengah.
Di biarin ditengah,,poninya berasa nusuk mata.Eunsang tiba-tiba melepas gelang tali Hitam ditangannya,kemudian ia sodorkan ke Jeara.
"Kenapa?"tanya Jeara bingung.
"Pake!"
Jeara mendengus sinis"cih sok baik" cibirnya meraih gelang pemberian Eunsang.
"Ga kayak gembel kan?" tanya Jeara selepas mengikat rambutnya asal.
"Diiket ato engga tampang lo emng udah kayak gembel"
Membuat Jeara mencibir.
"Enak aja!!Musnah san—Anjir!!!" pekik Jeara keras saat tali rambutnya ditarik begitu saja oleh Eunsang,membuat rambutnya kembali jatuh berantakan."Kenapa sih lo??"sungut Jeara kesal.
"Gausah diiket"
Jeara diem sebentar sebelum akhirnya memaki cowoknya."Dasar babi"
Eunsang meraih bahu Jeara lalu ia membalikan tubuh gadisnya menjadi membelakanginya.
"Ck,,sang lo apaansih?" ronta Jeara memprotes.
"Diem"kata Eunsang singkat banget ngomongnya dikata ngomong pake pulsa apa.
Jeara mendengus,walau jadi diem nurutin mau Eunsang saat cowok itu mulai meraih rambutnya.
Mending diem lah daripada ntar rambut Jeara dijambak,nanti botak kan ga lucu.
Jeara bisa ngerasain Eunsang yang mainin rambutnya,terus dia tarik keatas Lalu diiket biasa.
"Kalo mau lo iket kek gini aja"ujarnya sebelum balik lagi keposisinya.
Jeara ngerejapin mata dengan tangan yang terjulur keatas megangin iketan rambutnya.
"ANJIRRR SPEECHLESS GUAAA!"
Ini yang tukang ganggu,,yang suka menganggu moment romantis ,, yang kerjaannya sirik ga abis-abis.
Iyaa Cha Junho! Manusia robot yang gantengnya gak ketulungan.tapi heran ko masih jomblo.
Jeara auto lempar bantal sofa kemuka Junho tapi sayangnya ga kena.
Junho udah duduk aja ditengah-tengah antara Jeara sama Eunsang.
"Ga balik lo sang?" lebih ke ngusir keknya dah si Junho nih.
Sebelum dijawab sama Eunsang Junho udah motong duluan"Yaudah gini aja,,jea! Lo beliin cemilan gih"
dengar suruhan dari Junho yang seenak jidat ini,,kesadaran Jeara langsung full.
"Nyuruh gue lo?" udah ngegas aja nih si Jeara.
"Nyuruh pak ogah" balas Junho.
"Ya nyuruh lo lah,,gini deh lo bebas beli apa aja,entar gue yang bayar pake duit Eunsang"lanjutnya.
Eunsang yang merasa terpanggil langsung noleh kearah Junho sambil masang muka datar kayak biasanya.
"Canda sang! Muka lo gaush kek gitu anjeng bosen gua liat nya"
Eunsang tidak menghiraukan perkataan Junho dirinya memilih berdiri kemudian mengambil tasnya.
"Mau pulang ?"tanya Jeara.
"Iya"
"Yaelah sang,,santuy aja kali.buru² banget mau balik"ucap Junho santai sambil menggonta-ganti channel tv.
"Mama gua takut nyariin"
"Yaudh ati²,,titip salam jg sama mama" kata Jeara.
"Hm,nanti di salamin"
— jeon eunra —

KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Boyfriend | Lee Eunsang [END]
FanfictionApa hati gua harus terbuat dari kertas sang? biar bisa memenangkan hati lo yg membatu? Batu lawan kertas kan menang kertas hehe :) °•° Welcome to my 'halu' world featuring Mr. Lee eunsang °•° - jeon eunra -