#08. 미안해 - maaf

275 35 2
                                    

Untuk kesekian kalinya Jeara menghela nafas panjangnya,ini sudah larut malam dan dia belum pulang kerumah.

"Hp sialan,kenapa pake mati segala sih,gue kan gabisa minta jemput Junho" keluh Jeara frustasi,kemudian melihat keselilingnya.

Oh ayolah kenapa sepi sekali? Ditambah udara disini semakin dingin saja,,"shhh,,plis jangan hujan plis" mohon Jeara sambil melihat ke atas langit yg gelap tanpa bulan dan juga bintang.

Dan benar saja,,sedikit demi sedikit tetesan air hujan mulai membasahi tubuh Jeara.Akhirnya Jeara pun memutuskan untuk berteduh di sebuah halte.

Hatchim~

-***-

Eunsang menatap layar hpnya lama,,aneh kenapa Jeara tidak mengabarinya sama sekali?

"Btw makasih sang,gue gatau lagi harus minta tolong kesiapa" ucap seorang gadis yang tengah berbaring dengan nyamannya.

Cowok tampan berambut merah itu pun menatapnya,,mendengus pelan lalu menganggukkan kepalanya.

Membuat gadis tersebut tersenyum senang"Sebenernya gue-gue mas-shh" ucapannya seketika terhenti tatkala ponsel Eunsang berbunyi.

Junho is calling...

"Siapa?"tanyanya.

"Junho" balas Eunsang acuh.

Clik'

Sang?

kenapa jun?

Heh daki dajjal!!Lo ngajak adek gua jalan² ke mekkah apa gmna si? Masa jam segini belom balik jg

Eunsang sempet kaget, jadi Jeara belum pulang?

Jeara belom balik kerumah?

Pertanyaan lo aneh,,klo Jeara udh balik buat apa gua telf-...

Bip'

Eunsang langsung mematikan telfon nya secara sepihak,,

"Loh sang? Mau kemana?"

Eunsang enggan menghiraukan pertanyaan dari gadis tersebut dan malah bergegas untuk menjemput Jeara.

"Sial!!!" decih gadis tersebut.


Eunsang masuk ke daftar orang paling gila kalau berkendara sendirian, buktinya setelah mematikan telfon dari Junho tadi dirinya langsung tancap gas,tak peduli kalau kendaraan lain merasa terganggu sampai membunyikan klakson mereka.

Secepat kilat mobil hitam Eunsang sudah memasuki area parkir Mall yang tadi mereka kunjungi,,sudah berpuluh-puluh kali dirinya menghubungi Jeara namun ponsel Jeara tidak kunjung aktif.

"Jea!lo dimana?" guman Eunsang risau,ini semua salahnya.

Hingga pada akhirnya mobilnya berhenti didekat sebuah halte,,Manik mata Eunsang seketika memanas sungguh dirinya merasa sangat bersalah kali ini.

Segera cowok itu turun dari mobilnya dan menghampiri sosok yang tengah ia cari-cari sampai mau gila rasanya,,
Eunsang melihat Jeara yang sedang jongkok sambil mainin genangan air hujan.

sret~

Eunsang menahan tangan Jeara.

Manik mata Jeara kemudian memanas saat dilihat cowoknya itu datang.

"Kotor nanti tangannya"ucapnya lembut sembari mengelap tangan Jeara.

"Yuk."ajak Eunsang lalu menarik tangan Jeara pelan untuk masuk kedalam mobilnya.

-***-

Mereka hening..

"Mmm..makas-"

Hatchim~

Cowok berkaus hitam itu menghela nafas untuk kesekian kalinya lalu menyampirkan helaian rambut Jeara yang jatuh,kebelakang telinganya.

"Jea,jangan sakit!"kata Eunsang Mengelus rambut gadisnya itu.

Seketika Eunsang membawa Jeara kedalam pelukannya.Otomatis badan Jeara menegang,matanya membulat lebar. Selalu saja cowoknya itu melakukan hal yg tak terduga.

Eunsang meletakkan dagunya di pangkal kepala gadisnya.Menghirup lama aroma rambut ceweknya itu dalam-dalam,lalu mengelus rambutnya membuat efek tak baik bagi jantung Jeara sungguh.

"Maaf!Jea,"lirih Eunsang hampir tak terdengar.

Jeara diam saja, dia tak menolak.sungguh disaat seperti ini dirinya memang butuh pelukan yang bisa menenangkan pikirannya.

Cukup lama mereka berpelukan,sampai akhirnya Eunsang melepaskan pelukannya.

"Masuk gih,mulut si Junho pasti udh berbusa"

Jeara gugup,,dia hanya membalasnya dengan anggukan.



- jeon eunra -

My Tsundere Boyfriend | Lee Eunsang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang