Jeara meraih Milkshake nya, Yunseong menatap Jeara lekat lalu berujar,
"Masih sama ya ternyata?"
Jeara menyerit bingung."Hah? Gimana kak?"
"Blueberry milkshake sama French fries , selalu itu tiap kali kamu kesini" ujar Yunseong sambil tersenyum manis.
Yunseong yang mendapati Jeara tengah salah tingkah didepannya makin gemas sendiri.
Jujur saja,semenjak kehilangan Jeara perasaan nya malah dirasa makin menguat.perpisahan nya dengan Jeara waktu itupun sebenarnya belum memiliki kejelasan yang pasti,hanya didasari oleh amarah dan kesalahpahaman.
Lalu Eunsang muncul pada timing yang sangat tepat,mampu mengobati luka hati Jeara.
Tidak salah memang,tapi pinta Yunseong hanya satu! Jangan sampai kejadian itu terulang kembali.
"Eng-Udah kan makannya?,Ayo aku anter pulang" tawaran Yunseong disambut pelototan kaget Jeara.
"H-hah? Gausah Kak!gausah.gapapa aku pulang sendiri aja,gaenak ngerepotin Kakak terus.lagian ini baru pesen gr-"
"Naik grab itu bayar Jea! kalo sama Kakak kan gratis.Yuk!" Yunseong kini sudah berjalan mundur dan membuka pintu sampingnya.
Jeara jadi panik sendiri.
"Putus hubungan asmara bukan berarti putus pertemanan kan?"
Perkataan Yunseong sedikit berhasil menenangkan hati Jeara.Dan setelah sibuk bergelut dengan hatinya,Jeara akhirnya mengiyakan tawaran Yunseong.
Toh cuma nganter pulang,kan? Rejeki itu gaboleh ditolak.
Begitu pikirnya.
Cowok itu masuk lalu duduk di kursi kemudi sementara Jeara duduk disebelahnya.Gadis itu menyampirkan helaian rambutnya yang jatuh menutupi wajahnya kebelakang telinga.Tak sengaja Yunseong melihatnya dan memperhatikan sebentar.
Memang kecantikan cewek itu naik drastis kalo udah jadi mantan,pikirnya.
"Ayo ko malah diem?" buka Jeara memecah lamunan Yunseong.Cowok itu mengerjap sadar lalu mulai menjalankan mobilnya.
Lima menit berlalu,tidak ada perbincangan.Mobil pun tetap berjalan sampai akhirnya stuck di lampu merah.
"K-kak?" panggil Jeara ragu-ragu.
Membuat Yunseong yang tengah mengetuk-ngetukan jarinya pada stir kemudi jadi menoleh sekilas kearahnya."kenapa Jea?"tanyanya.
Jeara terlihat ragu-ragu untuk mengatakannya,membuat Yunseong sedikit terkekeh."ngomong aja Jea,emang ada apa?"
Jeara menengguk salivanya gugup,"boleh anter kerumah Eunsang gak?"
-***-
Gadis berambut legam itu menyampirkan slingbagnya pada bahu kanannya lalu menutup pintu mobil.Kaki jenjangnya mulai melangkah memasuki area rumah itu setelah membuka pagarnya sedikit.Ia melihat motor dan mobil Eunsang berada di garasi terbuka.
"Berarti lagi didalem"ucap Jeara bermonolog sendiri.Ia kemudian masuk tanpa izin karna memang sudah terbiasa begitu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Boyfriend | Lee Eunsang [END]
FanfictionApa hati gua harus terbuat dari kertas sang? biar bisa memenangkan hati lo yg membatu? Batu lawan kertas kan menang kertas hehe :) °•° Welcome to my 'halu' world featuring Mr. Lee eunsang °•° - jeon eunra -