Yerin sudah menghilang entah kemana,tapi Jeara masih terganggu oleh ucapan si Yerin Yerin itu.
Pasal nya ia membahas tentang perjodohannya dengan Eun...Eun siapa? Gamungkin kalo Eun itu Eunsh-ahh gak gak mungkin.
Yunseong menatap bingung Jeara yang melamun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Jea, Kenapa?"
"Hah?Oh enggak..gapapa"
"Itu hpnya ko nyala.Ada yang telfon deh kayaknya." Yunseong menunjuk saku hoodie abu-abu Jeara.
"Oh" Jeara kemudian mengambil benda pipih tersebut dan langsung kaget begitu melihat nama yang tertera disana.
Akhirnya cowok itu menghunginya.
Esa nyebelin🖤 is calling...
Clik'
"Hal-"
"Pergi kemana lagi sama Yunseong?"
Serasa Dejavu.tawa gadis itu pudar karna sadar apa yang akan selanjutnya terjadi. kenapa cowoknya menelepon hanya untuk menuduh yang tidak-tidak saja sih?
Jeara memilih untuk tidak menjawab, mood nya tiba-tiba rusak dalam sekejap. Dan membuat Eunsang semakin emosi ntah mengapa.
"Lo kira karna gua gaada hubungin lo,,lo bisa bebas pergi sama cowok lain gitu?"
".........."
Jeara diam,Gadis itu membahasi lalu menggigit bibirnya.Kenapa semua yang dilakukannya serba salah dimata Eunsang?
"Lo anggap gua apasih Jea!"
"Gu-"
"Apa?lo masih sayang sama Yunseong hah?"
"..........."
"Jawab J-"
"Lo ga berhak marah-marah ke Jeara.Sang!"
Eunsang kaget mendengar suara laki-laki yang menjawab.
"...segampang itu lo percaya sama hasutan mantan sampai gak mikirin perasaan adek gua!ketika lo dengan seenaknya marahin dia"
"..lo mungkin juga gak mikirin gimana perasaan Jeara ketika lo dengan semudah itu ngebentak dia,karna udh bikin Yerin pingsan dulu! sampe Jeara dibully sama gengnya Yerin lo mana tau!mana peduli lo sama dia."
"gue yakin lo ga mikir sampai sejauh itu sang!satu hal lagi.Jeara gak pergi berdua sama Yunseong.ada gua!dan itu disuruh Ayah"
Lalu telfon diputus begitu saja oleh Junho.
"Lo udh dapet kebayanya?"tanya Junho akhirnya.
Jeara kemudian mengangkat tinggi tas belanjaannya."udah."
Junho beralih menatap Yunseong.
"Bang,anterin Jeara balik ya.gue ada urusan sebentar." pamit Junho seraya menepuk pelan kepala Jeara.
-***-
"Kamu gapapa?"
Manik mara Jeara kini menatap ke arah Yunseong.Dirinya tersenyum simpul,cowok didepannya ini sangat baik dan kenapa juga Eunsang tidak bisa seperti itu juga? Kenapa harus
Orang lain yang mengerti dirinya."Eunsang gak suka kita temenan Kak"ucap Jeara setelah beberapa menit terdiam.
"Kakak tau"balas Yunseong.
"Jadi..kamu mau kita jauhan aja?"lanjutnya."Enggak"katanya parau."bukan gitu cara memperbaiki hubungan,lagian ini masalah aku sama Eunsang.jangan suruh aku buat jauhin kakak"
"Ada yang lain lagi?"
"Maksudnya?"
"Hal lain yang bikin kamu nangis kayak gitu."
Gadis itu termenung.Apa sebegitu jelasnya?
"Gausah dipaksa kalo gamau cerita,gapapa."timpal Yunseong lagi.
Jeara pikir mungkin berbagi cerita dengan Minhee dan Dongpyo,dirinya masih oke-oke saja.yakinlah bukannya memberi solusi.dua cowok aneh itu hanya akan bertingkah konyol yang mungkin untuk membuat Jeara tersenyum.
Kalau curhat pada Yunseong? Oh Ayolah,cowok itu bagian dari masa lalu Jeara.
Situasinya beda sekarang.
Bisa saja sesuatu yang mungkin terjadi memang bisa terjadi.
- jeon eunra -
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tsundere Boyfriend | Lee Eunsang [END]
FanficApa hati gua harus terbuat dari kertas sang? biar bisa memenangkan hati lo yg membatu? Batu lawan kertas kan menang kertas hehe :) °•° Welcome to my 'halu' world featuring Mr. Lee eunsang °•° - jeon eunra -