9.tidak boleh lemah

205 18 0
                                    

Kata-kata itu,tidak kusangka ada orang yang berani mengucapkannya,,

Kata-kata yang aku benci,,

Kata-kata yang tidak pantas dijadikan sebutan untuk wanita bercadar,,

Kata-kata yang tidak ingin aku dengar sama sekali,,

Dia, laki-laki itu sudah berani mengatakannya, seolah sangat terlihat ketidaktahuannya terhadap Islam,terutama terhadap sunnah.

Sunnah yang dilakukan oleh para istri nabi dan kaum muslimah lainnya

Dalam ibadah haji juga terdapat larangan untuk tidak boleh memakai cadar, jadi itu artinya para wanita disana memakai cadar bukan? Dan satu lagi,banyak orang yang beranggapan bahwa cadar itu adalah budaya Arab, bukan,sekali lagi cadar itu adalah Sunnah

Semua tatapan mata masih tersorot ke arah Jasmine, IPM atau OSIS yang tadinya sudah bersiap untuk memberikan materi ikut terkejut dengan kehadiran Jasmine.
Dan setelah beberapa detik kemudian seorang lelaki berjas kuning angkat bicara

"Hey Kamu tidak boleh mengatakan itu!"
Farel Andra Wijaya ketua umum IPM menegur dengan tegas lelaki yang berani menyebut Jasmine dengan sebutan teroris itu

"Gue gak salah! Emang bener kan, ya gak guys?!" Ucap lelaki itu dengan wajah meremehkan

Sebagian besar teman-temannya mengiyakan, mereka sangat tahu kalau lelaki itu sangat membenci teroris

"Heh teroris! Pergi Lo! Tempat Lo bukan disini!" Lanjutnya kali ini dengan nada tinggi, wajahnya sudah memerah sejak tadi

Jasmine yang dari tadi masih berdiri di depan pintu akhirnya meneteskan air matanya, matanya sudah memanas dari tadi, baru kali ini dia dipermalukan
Tapi farel langsung membela

"Heh kedepan kamu!!" Ucap farel bangkit dengan menunjuk lelaki itu

"Oke gue gak takut dan gue gak salah" lelaki itu akhirnya maju dengan sombongnya,dia tidak mau disebut sebagai pengecut jika tidak maju

"De, silahkan masuk"lanjut farel kepada Jasmine

Jasmine pun melangkahkan kakinya mendekati posisi lelaki itu

"Eh sorry ya gue gak Sudi deket-deket sama Lo!"bisik lelaki itu

Deg! Jasmine mengepalkan tangannya dan langsung beristighfar

Siapa juga yang mau deket-deket sama orang seperti kamu! Lagipula bukan muhrim

Rafardhan Alfarezel Virendra Rahman seorang laki-laki yang sangat membenci teroris karena sempat terjadi pemboman dibali yang berhasil merenggut nyawa sang ayah tercintanya, dia adalah anak seorang kepala sekolah ini, iya Bu Amara adalah ibu kandung lelaki yang disebut Alfa itu.

Itu sebabnya mengapa ia berlaku demikian terhadap Jasmine,karena Alfa melihat dari penampilannya,padahal kan cadar Bukan pakaian teroris, hanya saja cadar kadang dikaitkan dengan teroris

"Minta maaf cepat!" bentak farel

"Heh, lo nggak tau kalau gue ini siapa?" alfa menantang

"Saya tahu, dan ibu kamu sudah mempersilakan saya untuk menegur kamu apabila kamu melakukan kesalahan"

"Terus kalau gue gak mau minta maaf gimana?"

"Ya berarti kamu tidak mengakui kesalahanmu, dan kamu berarti seorang pecundang"

Sialan, berani-beraninya dia bicara seperti itu, dia fikir dia siapa! Batin alfa

"Kalau gue salah, gue akan minta maaf, dan kali ini gue gak salah dan gue benci dia!" Alfa menunjuk ke arah Jasmine dengan disaksikan oleh banyak orang, tentu saja setetes demi setetes air mata jasmine pun berjatuhan

Hanya Wanita Biasa  (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang