11.Tak percaya

191 20 3
                                    

Hari Sabtu, adalah hari terakhir bagi seluruh kelas XII Untuk mencari ilmu di sekolah SMA Muhammadiyah Jakarta, karena hari Senin nanti akan diadakan acara perpisahan sekolah.

Semua siswa siswi SMA hari ini terlihat sibuk, ada yang sibuk membersihkan koridor sekolah dan kelas, ada yang membersihkan toilet,ada yang berlatih pidato,menari dan bernyanyi untuk persiapan dua hari ke depan nanti,bahkan ada juga yang malah kejar kejaran layaknya seorang anak tk, ah dasar

"Auudzubillahi minasy syaithaanir rajiiimm bismillahirrahmanirrahim Yā ayyuhallażīna āmanụ lā yaskhar qaumum ming qaumin 'asā ay yakụnụ khairam min-hum wa lā nisā'um min nisā'in 'asā ay yakunna khairam min-hunn, wa lā talmizū anfusakum wa lā tanābazụ bil-alqāb, bi'sa lismul-fusụqu ba'dal-īmān, wa mal lam yatub fa ulā'ika humuẓ-ẓālimụn shadaqallahul adziim"

Artinya:Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS Alhujurat ayat 10-11)

Terdengar bacaan yang indah dan fasih milik seorang wanita yang tengah duduk di pojok koridor aula dengan sangat menghayati dan siapapun pasti kagum apabila mendengarnya,

Ya Jasmine, dia tengah berlatih untuk acara lusa nanti, dia sengaja tidak ikut beres beres kelas,supaya penampilannya nanti bisa maksimal dan tidak mengecewakan sekolah.

Untung saja memar-memar bekas kedua preman bulan lalu sudah tidak ada, sampai sekarang jasmine masih penasaran apa maksud dan tujuan mereka mengganggu dirinya

"Heh teroris! Lo kok gak beres beres! Nyapu kek,ngepel kek, atau Lo mau gua bilangin ke nyokap gua?!"

Sudah jelas dari firman tadi yang dibacakan oleh Jasmine, bahwa kita jangan sekali-kali mengolok-olok suatu kaum,karena boleh jadi yang diolok-olok itu lebih baik daripada kita tapi hal ini tidak diterapkan Alfa dalam kehidupannya, iya karena dia jarang mengkaji agama yang iya anut bahkan mungkin tidak pernah, alasannya karena kesibukan orang tua yang tidak mengenalkan apa itu Islam kepada Alfa dan tidak ada inisiatif sendiri untuk ingin lebih tahu tentang Islam.

Untuk kesekian kalinya, dulu aku pernah Berkata kepadanya jangan memanggilku dengan sebutan itu, tapi dia? Apa telinganya normal atau tidak?!

"Harus bagaimana lagi saya memperingati kamu Alfa! Saya bukan teroris,pakaian ini bukan pakaian teroris saya hanya wanita biasa yang bercita-cita menjadi wanita shalihah! " Jasmine mulai meninggikan nada bicaranya, dia tidak boleh terus kalah dengan laki-laki ini

Jika dulu pertengkaran ini terjadi di depan banyak orang, namun sekarang berbeda, hanya ada mereka berdua yang ada di depan aula itu dengan mata saling memanas

"Gua kurang yakin sama ucapan lo dulu, dan sampai kapanpun!" ucap alfa dengan mata tajam "gue heran sama lo! Gue sempet nyuruh orang buat habisin loh tapi.."

"oh jadi kamu yang nyuruh mereka?!"

" kalau iya kenapa? Lo mau lapor sama nyokap lo yang suaranya kayak kaleng rombeng itu?! "

" jangan kamu bawa-bawa mamih saya! Rafardhan!" mata jasmine mulai menajam

"oke gue minta maaf, "ucap alfa, dia juga tidak mau bawa-bawa seorang ibu, karena dia yakin semua ibu pasti menyayangi anaknya, sama seperti bundanya, dan mamih jasmine waktu itu juga sempet melabrak dua orang suruhannya, berarti mamih jasmine sangat menyayangi putrinya, tadi dia hanya keceplosan

Hanya Wanita Biasa  (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang